Setelah perubahan tata letak pada akhir Desember, beberapa hari yang lalu saya mendapat informasi dari Ndaru bahwa #direktif bermasalah dilihat menggunakan Microsoft Internet Explorer 5.x. CSS 2 yang saya gunakan dan telah diuji dengan Mozilla 1.x, Opera 7.x, dan Internet Explorer 6, ternyata blok untuk materi menabrak menu utama apabila dilihat menggunakan Internet Explorer 5.x.
Praktis semua halaman #direktif tidak dapat dibaca oleh pemakai Internet Explorer 5.x. Pada hari itu juga saya berusaha melakukan perbaikan terhadap masalah ini, mengingat separuh dari pengunjung situs ini yang datang dengan Internet Explorer masih menggunakan versi 5.x. Persoalan muncul karena di semua komputer yang saya gunakan tidak tersedia versi tersebut. Beberapa teman yang sedang online di Yahoo! Messenger juga tidak memilikinya. Menurut Ndaru memang versi 5 tersebut umumnya dipakai di Warnet dengan sistem operasi Windows 98. Cocok dengan statistik pengunjung.
Saya melakukan perubahan di CSS untuk blok yang bermasalah tersebut, namun belum ketemu juga teman yang dapat dimintai tolong untuk memeriksa hasilnya. Akhirnya Adji B. Said, teman di Surabaya terlihat online di Yahoo! Messenger, dan kebetulan ada topik di #direktif yang ingin saya tunjukkan kepadanya. Karena dia membaca halaman ini lewat Internet Explorer versi 5.x maka sekaligus kami melakukan perbaikan seperlunya. Karena keterbatasan kesempatan, saya lakukan secepat mungkin, termasuk untuk templat kategori dan arsip bulanan.
Terima kasih kepada Ndaru dan Adji B. Said untuk bantuan berupa informasi dan uji coba hasilnya.
Bagi pembaca lain yang mendapati hasil yang tidak nyaman dengan halaman Web #direktif, sudilah memberitahu saya persoalan tersebut dan lebih baik lagi apabila bersedia membantu memeriksa hasil perbaikannya. Silakan kontak saya lewat Halaman Kontak atau Yahoo! Messenger dengan id ikhlasulamal. Saya sendiri menguji lewat perambah yang saya miliki, yakni Internet Explorer 6.x, Mozilla 7.x (Linux dan Windows), dan Opera 7.x (Linux dan Windows). Selain itu digunakan validator W3C untuk memeriksa validitas XTHML.
