Tenaga Dukungan Teknis Dalam Negeri

| No TrackBacks

Pertanyaan menarik tentang Open Source secara tidak langsung dikemukakan lewat mailing-list Genetika, berkaitan dengan penghidupan tenaga TI itu sendiri. Apabila perangkat lunak dibagikan gratis, bukankah industri TI Indonesia akan surut? Asumsi sederhana yang digunakan adalah dengan perputaran uang yang diduga akan berkurang karena komponen pengadaan perangkat lunak dapat dilakukan cuma-cuma, maka omset produsen TI ikut mengendur.

Lepas dari filosofi free software itu sendiri, bahwa free di sini bukan gratis, melainkan bebas, saya ingin melihat pada kondisi Indonesia secara lebih khusus, yang kebetulan pada mailing list lain, Piksi-L, dibicarakan salah satu persoalan pemakaian Linux di lingkungan korporasi adalah dukungan teknis yang masih minim. Terutama minim dalam hal dana, sehingga apabila hendak dipilihkan tenaga teknis yang lebih tinggi kualifikasinya (apakah kualifikasi dukungan teknis untuk Linux lebih tinggi dari keluarga Windows? Ini pertanyaan besar juga, sebenarnya), maka alokasi dana untuk personil dukungan teknis tidak mencukupi.

Memang hal ini baru sinyalemen, karena belum terdapat bukti kasus nyata di Indonesia berupa angka-angka dari lingkungan korporasi. Yang menarik adalah kemungkinan menggeser porsi yang dibelanjakan untuk sektor TI tersebut. Apabila perangkat lunak dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah (atau malah benar-benar menggunakan distribusi yang gratis), bukankah sisa alokasi dana untuk pengadaan tersebut dapat dialihkan kepada tim dukungan teknis? Personil tim ini dapat mulai diarahkan kepada SDM dalam negeri, sehingga tujuan kita agar lebih berhemat dengan devisa — dan lebih mandiri — dapat dilakukan juga.

Dengan pengertian lain, perputaran dana sektor TI tidak akan berkurang drastis, namun justru diarahkan kepada cara-cara berhemat dan memajukan potensi dalam negeri. Cara memanfaatkan tenaga dukungan teknis dalam negeri ini untuk masa sekarang terlihat lebih realistis dibanding misalnya perusahaan (atau organisasi dengan budget besar lain) membiayai pengembangan perangkat lunak Open Source seperti halnya yang telah dilakukan perusahaan besar di negara maju yang memang memiliki badan penelitian dan pengembangan dengan alokasi dana besar. Tentu saja saya tidak bermaksud menyepelekan kerja sama pengembangan perangkat lunak dunia industri dan penelitian dalam konteks ini. Yang lebih saya lihat adalah gambaran secara umum kondisi dunia usaha dan penelitian di Indonesia.

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/105

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on February 17, 2004 10:27 AM.

Dukungan Terhadap Windows 98 SE Diperpanjang was the previous entry in this blog.

Worm Lewat Email is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261