October 2005 Archives

Pembajakan Akun Yahoo! lewat Halaman Web Palsu

| 12 Comments | No TrackBacks

Dalam kurun waktu sekitar tiga bulan terakhir ini, dua orang teman saya kehilangan akun Yahoo! dengan cara dibajak lewat penipuan halaman Web palsu. Cerita kedua — dan mudah-mudahan terakhir — datang secara mengenaskan dari Dian Rahmadian Lestari Arbianita, yang kehilangan akun kesayangannya — sekaligus “cap identitas” dirinya yang paling sohor: endhoot.

Tragedi tersebut berlangsung hari Jumat pekan lalu. Pagi itu, Dian menerima pesan offline dari akun salah seorang teman lama. Isinya berupa permintaan dia untuk membuka koleksi foto yang disediakan di sebuah URL yang menggunakan nama domain geocities.com, yakni http://in.geocities.com/awawsq3/pics.html (salinan, 136 kB). Terlihatlah di sana sebuah halaman Web yang meniru tampilan Yahoo! Photos dengan sedikit bagian yang mencurigakan adalah adanya tiga buah blok kecil Geocities di kiri atas. Laman-laman pembuka layanan Yahoo! tidak menampilkan iklan Geocities — kendati demikian, kecurigaan seperti ini memang sangat mungkin terlewat diamati oleh banyak pengunjung.

Figur Publik

| 14 Comments | 1 TrackBack

Dari tulisan Thomas Arie Setiawan, saya mengunjungi Hermawan Kartajaya yang mulai bulan lalu akhirnya menulis di blog juga. Dengan kapasitas dia yang sudah sohor di lingkungan pemasaran, cukup percaya dirilah untuk memasang slogan besar di bagian atas, Asia’s leading marketing strategist. Ini agak berbeda dengan kelaziman pendatang baru di dunia blog yang biasanya “agak merendah”, misalnya berungkapan, “sekadar catatan sehari-hari”, “menuangkan semua yang ada di kepala”. Bagi Hermawan yang sudah menguasai seluk-beluk dunia pemasaran, boleh jadi yang pertama muncul adalah memasarkan ide, bukan berceloteh di blog.

Tamu yang mendatangi komentar di blog Hermawan pun seperti yang ditulis olehnya, yakni orang-orang yang sudah “terbiasa” dengan identitas personalnya di dunia nyata. Coba periksa, mereka menulis nama lengkap: Kemala Atmojo, Stanley Dirgapradja, Husen Suprawinata, Imelda Harsono, dan bahkan Tiara Lestari pun terundang untuk menunjukkan bahwa fotomodel perlu “curhat” juga lewat blog. Bandingkan dengan identitas semi-anonimous yang banyak berkeliaran di komentar-komentar blog penulis yang benar-benar beranjak dari dunia blog itu sendiri.

Menjajakan Kue Kering lewat "Messenger"

| 4 Comments | 1 TrackBack

Bukan e-commerce dalam arti serius, namun bukan pula penjaja CD yang menggelar lapak di emperan: seorang teman memanfaatkan momen bulan Ramadhan dan mendekati lebaran Iedul Fitri ini dengan menjajakan dagangannya lewat alat bantu berbasis Internet. Jika pada masa lalu banyak “penjaja kue amatir” bermunculan di bulan puasa lewat jalur arisan, antarteman di organisasi, dan termasuk menjajakan dari pintu ke pintu, e-commerce penjualan kue kering yang dilakukan teman ini mengandalkan jaringan sosial dunia maya, pertemanan di Yahoo! Messenger dan Friendster.

Alhasil, badan tetap di kantor, namun pada jam-jam rehat, kesempatan di depan komputer dipakai untuk menjajakan produk lewat alat-alat bantu di atas. Transaksi berikutnya tetap dijalankan “lewat darat”. Dengan barang dagangan berupa kue kering dalam toples dan omset masih terbatas, tentu seperti berlebihan apabila disediakan cara pemesanan lewat Web. Pendekatan yang digunakan juga tidak muluk-muluk: menyediakan sebuah halaman Web berisi informasi produk atau membeli nama domain yang memikat pun belum. Yang lebih penting adalah: obrolan awal dengan calon pembeli sudah dimudahkan oleh alat bantu jaringan sosial dan tidak perlu meninggalkan tempat kerja utama. Benar, kita — masyarakat di Indonesia pada umumnya — masih memerlukan kantor untuk memperoleh akses Internet murah. Entah siapa yang akan menjawab pertanyaan Boy Avianto akan ongkos koneksi Internet yang mahal, sehingga — seharusnya — segera dimungkinkan juga penjaja kue amatir beroperasi dari rumah.

"Berbagi Donasi" untuk Kepedulian Sosial

| 8 Comments | No TrackBacks

Sebuah rencana yang ingin saya wujudkan dengan mengandalkan sumber daya yang saya miliki adalah “berbagi donasi” antara saya dan Anda, pemilik modal-donasi. Bentuk yang saya canangkan adalah sebagai berikut:

  1. Saya siap menjadi pembicara yang diundang untuk organisasi atau pribadi, membawakan materi yang kita sepakati;
  2. Pengundang membayar ongkos kerja sama ini dan setelah dipotong ongkos manajemen (administrasi dan akomodasi), dana tersebut akan disalurkan kepada organisasi pengumpul donasi untuk diteruskan kepada mereka yang memerlukan.

Rincian dari persetujuan global di atas sebagai berikut:

  1. Saya (bersama tim jika diperlukan) akan menjadi pembawa materi untuk acara berbentuk diskusi, pelatihan, ataupun bengkel-kerja (workshop) yang diselenggarakan untuk keperluan pengundang.
  2. Materi yang disajikan berkisar tentang:
    • Blog dalam kaitan dengan misi organisasi, disertai aspek-aspek di sekitarnya;
    • Pengantar produk Free Software dan isu-isu di sekitarnya;
    • Pengenalan GNU/Linux.
  3. Metode penyampaian materi disesuaikan dengan preferensi pengundang;
  4. Waktu dan durasi acara disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan dan usulan pengundang;
  5. Jumlah peserta terserah pihak pengundang dengan tetap memperhatikan aspek kenyamanan acara;
  6. Biaya yang dikeluarkan oleh pengundang dibicarakan untuk setiap kegiatan dengan memperhitungkan sumber daya yang diperlukan.
  7. Kerja sama dalam bentuk donasi berbagi ini akan dipublikasikan dalam sebuah entri di blog #direktif, sebagai salah satu bentuk partisipasi.
  8. Periode pertama penawaran ini akan dilangsungkan sampai dengan 31 Desember 2005.

Halaman Web linux.or.id Hilang dari Google

| 1 Comment | No TrackBacks

Saya baru menyadari halaman Web linux.or.id dan semua subdomainnya hilang dari Google setelah membaca pertanyaan Arie Reynaldi Zanahar yang kemudian dijawab oleh Ronny Haryanto di mailing list Linux Aktivis. Ternyata Ronny sudah menuliskan perihal linux.or.id dan Google di awal bulan Agustus lalu. Karena penasaran, saya periksa di Technorati perihal “musibah” ini dengan kata kunci linux.or.id Google dan hasilnya adalah artikel Ronny tersebut dan satu lagi sempat disinggung oleh Willy Sudiarto Rahardjo.

Ada apa gerangan sehingga Google mengenyahkan halaman Web situs Komunitas Linux Indonesia yang saya tahu selama ini “baik-baik” dalam mengurus halaman Webnya? Ronny sendiri menyebut sejumlah dugaan, namun pada bulan Agustus lalu dia menjawab belum bisa meluangkan waktu untuk secara rinci mempelajari arahan yang diberikan Google. Selain itu, jika misalnya penyebab masalah ini berasal dari salah satu subdomain linux.or.id, tentu puyeng juga jika diserahkan kepada dia seorang diri untuk memeriksa satu per satu. Sebaiknya penanggung jawab setiap subdomain membantu meyakinkan Ronny bahwa situs-situs mereka bebas dari masalah yang kemungkinan dianggap mengganjal oleh Google. Ini apabila hasil pencarian dari Google dihitung berpengaruh terhadap kedatangan pengunjung ke situs Komunitas Linux Indonesia tadi. A9 yang menggunakan hasil pengumpulan dari Google juga terpengaruh oleh persoalan ini (hasil tangkapan layar, 91 kB).

Pembicaraan tentang peringkat di hasil pencarian Google sudah bukan barang baru. Untuk melengkapi penjelasan-penjelasan yang kemungkinan besar sudah Anda baca, pagi ini saya jumpai contoh dari salah taut yang ditulis oleh Yulian F. Hendriyana (benar, Jay paling sohor di negeri kita!).

Di artikel Windows Vista Fonts, terdapat taut http://www.google.co.id/search?q=vista+fonts+download dan untuk hasil pencarian pagi ini, setengah bulan setelah tulisan tersebut dipublikasikan, entri dari Jay tersebut ada peringkat atas untuk google.co.id.

Halaman depan google.co.id untuk "windows vista fonts"

Hasil pencarian windows vista fonts di Google Bahasa Indonesia (google.co.id). Klik gambar di atas untuk hasil tangkapan layar utuh.

"Pesan Jibril" yang Meragukan

| 5 Comments | No TrackBacks

Bulan Ramadhan 1426 H sudah tiba. Seperti lazim pada tahun-tahun sebelumnya, pesan-pesan menyambut bulan puasa bertebaran lewat media digital.

Hari Jumat pekan lalu, sebuah pesan datang lewat Yahoo! Messenger, sebagai berikut,

Do’a Malaikat Zibril Menjelang Ramadhan: Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:

  • Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada)
  • Tidak berma’afan terlebih dahulu antara suami istri
  • Tidak berma’afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya

Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali.

Webmail Berkapasitas 30 GB

| 5 Comments | No TrackBacks

Membaca penawaran Webmail dengan kapasitas 30 GB, masihkah atraktif sekarang ini?

  1. Webmail dan layanan plus yang disediakan saat ini secara de facto sudah diakomodasi secara luar biasa oleh Gmail dan Yahoo! Mail. Sisanya adalah pemakai alamat email organisasi tempat beraktualisasi di Internet (kantor, universitas, atau domain pribadi) dan kelompok minoritas pengguna layanan Webmail gratis lain, karena faktor sejarah.

    Layanan mailing list Google sampai tersendat-sendat dan dari kemarin sore saya rasakan hal serupa untuk Yahoo! Groups.

  2. Selain ukuran kotak surat, antarmuka adalah faktor sangat penting dalam mengelola pesan berjumlah sangat besar. Sebelum antarmuka baru yang sedang diuji coba diluncurkan, saya tidak sanggup menggunakan Webmail Yahoo!. Demikian juga pertanyaan teman tentang cara menghapus semua pesan yang berlabel tertentu di Gmail, belum saya temukan solusinya. Sangat membosankan jika menghapus per halaman kendati sudah dikelompokkan per pembicaraan (conversation view).

  3. Untuk koneksi Internet di Indonesia, kapasitas besar (yang umumnya berimbas ke jumlah email yang banyak) memunculkan persoalan tambahan. Dalam beberapa kasus, Gmail sangat lama menampilkan halaman awal Inbox — terkadang perlu trik menghapus cookies agar bisa mulai dalam kondisi bersih. Risiyanto Budi menggunakan skrip penghapus email dengan cara POP dari server hosting di luar negeri yang diharapkan lebih cepat mengakses Gmail.

Saya sendiri belum berminat mencoba 30gigs.com. Nama domain dia yang mengandung angka juga bukan preferensi saya.

Ada yang tertarik mencoba?

[8 Okt] Pujiono menulis tentang Mailnation.net yang malah berani menawarkan Webmail berkapasitas 1 TB. Dunia kian gila seperti komentar Pujiono?

Kesempatan Kerja untuk Alumni Program Diploma

| 3 Comments | No TrackBacks

Hari Sabtu akhir pekan lalu, saya menghadiri undangan wisuda dan penerimaan mahasiswa baru salah satu sekolah tinggi komputer program D1 dan D3 di Bandung. Kendati saya tidak berkesempatan langsung mengetahui animo atau pandangan dari mahasiswa yang diwisuda atau yang baru akan masuk, ada hal menarik saya amati dari acara tersebut.

Pertama, dari pidato yang disampaikan oleh salah seorang wakil pengusaha tempat mahasiswa sekolah tinggi tersebut melakukan PKL, dipaparkan kesulitan pelaku bisnis. Dalam sebuah pertemuan antar pengusaha se-Bandung yang sudah dilaksanakan (sayang tidak disebutkan dengan persis bulannya) sebelum kenaikan BBM, sekitar 150 pengusaha mengeluhkan kesulitan mereka melanjutkan usahanya dengan kondisi saat itu. Salah satu solusinya adalah memangkas jumlah personil, yang berarti kompetisi untuk calon tenaga kerja baru kian sulit. Sebagai tambahan ilustrasi, di kantor yang ditanganinya — sebuah perusahaan garmen — bagian kepegawaian terdiri atas tiga orang (dia dan dua orang stafnya), masing-masing dibantu komputer personal, mengelola administrasi 1.500 karyawan. Angka yang sangat efisien menurutnya.

About this Archive

This page is an archive of entries from October 2005 listed from newest to oldest.

September 2005 is the previous archive.

November 2005 is the next archive.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261