February 2008 Archives

JotSpot dari Google

| No TrackBacks

Email dari Tim Google Apps datang dengan kabar bahwa JotSpot sudah diluncurkan lagi berbendera Google. Berita menarik karena fitur JotSpot menjanjikan untuk situs berbasis wiki. Dengan integrasi terhadap Google Apps yang sudah memiliki aplikasi perkantoran kemungkinan besar JotSpot akan menjadi wiki dengan rona baru. Apakah akan berkompetisi dengan Wikipedia? Nanti dulu, kendati sempat terbetik spekulasi produk Google, Knol, sebagai “pembunuh Wikipedia”, namun situs yang bersuasana jejaring sosial seperti Wikipedia tak mudah ditikam begitu saja.

We’re contacting everyone who’s expressed interest in learning of JotSpot registration re-openings on the JotSpot website. And today, we’re excited to announce that JotSpot is working on Google infrastructure and has been re-launched as Google Sites.

Peramban

| 1 Comment | No TrackBacks

Maseko dari Ujungberung, Bandung daerah Timur, mengirim email dan mengingatkan saya tentang padanan kata browser yang saya gunakan.

Di tulisan Maseko yang sebelumnya saya baca lewat Planet Terasi, Peramban Web, Bukan Perambah Web, disebutkan tentang pemakaian padanan perambah atau peramban untuk browser. Kesimpulan: saya kurang teliti untuk perkara ini dan berikut penjelasannya.

KBBI Daring

| 8 Comments | No TrackBacks

Salah satu harapan saya dalam hal alat bantu kebahasaan sudah direalisasikan oleh Departemen Pendidikan Nasional, yakni penyediaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring. Bagian pertama yang menarik adalah lema daring itu sendiri.

Awalnya, saya anggap daring adalah semacam “identitas kode” (codename) yang digunakan untuk pengembangan situs web tersebut. Suatu kelaziman di dunia pengembangan perangkat lunak, seperti halnya Ubuntu) memiliki Feisty dan Gutsy, Microsoft Windows berlabel Cairo hingga Longhorn. Dengan tipografi sans serif, sempat terbaca darling pada awalnya, dan akhiran ing tersebut memunculkan kesan kata serapan dari bahasa Inggris.

Email Spam

| No TrackBacks

Ada atau tanpa isu pemanasan global yang sekarang menjadi sikap ideologis (setidaknya yang saya dengar dari sebuah acara penghijauan hari Ahad lalu), berhemat dengan cara tidak berhambur-hambur sumber daya sepatutnya diinsafi oleh setiap orang. Yang kerap saya risaukan adalah email dan masa depannya.

Dari sisi mikro, ada pekerjaan tambahan setiap Evolution, klien email saya di Ubuntu, mengambil email dari server: plugin Spamassassin dipanggil, belasan pesan yang datang dipindai satu per satu bak di loket duane. Konsekuensinya: kipas angin pendingin laptop berputar, menandai suhu meningkat dan berarti pula tambahan daya listrik. Sampai batas tertentu kekhawatiran saya meningkat karena jika pekerjaan pemroses melebihi ambang tertentu, laptop saya akan mati mendadak, begitu saja. Catatan terakhir di Ubuntu: saat melakukan kompresi hasil dump Oracle sebesar 1,8 GB, skala beban pemroses mencapai 4+ dan laptop tewas.

Keluarga Flickr

| 2 Comments | No TrackBacks

Apabila ada pemilihan Keluarga Flickr, saya mengusulkan Keluarga Witoelar sebagai salah satu kandidatnya. Barangkali belum ada yang berpadanan terhadap keunikan Keluarga Witoelar di Flickr. Apa itu?

Mereka adalah pemakai Flickr intensif. Satu dari anggota Keluarga Witoelar, yaitu Satya, memotret banyak hal unik yang ditemui dalam kesehariannya. Salah satu photoblogger dengan tingkat pemasangan foto “harian.” Saya mengenal Satya pada awalnya dari Flickr, setelah saya menetapkan mencoba blog foto, dan di Pesta Blogger lalu untuk pertama kali bertemu langsung dengannya. Dari pertemanan lewat Flickr itulah saya mengetahui “jejaring” Keluarga Witoelar dan kegiatannya yang berkelindan dari Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Groningen, Belanda Utara.

"Mailing list" Pemrograman yang Saya Ikuti

| 2 Comments | No TrackBacks

Boleh dikata saya sudah hampir tidak pernah menambah jumlah mailing list (milis) baru. Dengan yang ada pun saya sudah kewalahan untuk mengikuti dengan baik. Beberapa akhirnya saya biarkan dalam modus “hanya diikuti di Web”, sisanya lagi saya biarkan masuk ke kotak surat dan saya baca sekilas dari isi subyek, dan lebih sedikit lagi yang saya dapat aktif hingga merespon atau sesekali menulis sebuah topik baru.

Betul, soal alokasi waktu yang harus disediakan jika aktif di sebuah milis. Media di Internet juga kian beragam: saya mengharuskan tetap aktif di beberapa blog, menulis di forum, dan menulis beberapa patah kata di jejaring sosial. Di luar waktu untuk “kantor resmi” saya, keluarga, dan kegiatan di Bandung, waktu untuk Internet harus dipadatkan sedemikian rupa, dan milis yang dikorbankan di awal.

"Modem Gratis" TELKOMSELFlash

| 9 Comments | No TrackBacks

Bertolak belakang dengan perang tarif percakapan lewat telepon seluler yang mengepung Kota Bandung lewat promosi di baliho, spanduk, dan umbul-umbul, TELKOMSELFlash melepas program “gratis modem” semenjak 30 Januari lalu. Iklan di media cetak sekilas saya lihat di Koran Tempo kemarin dan hari ini saya dengar di acara perbincangan di I-Radio.

Seperti pernah saya tulis tentang makna “modem gratis” di Indosat M2, perwakilan Telkomsel menyebut harga modem Flash tersebut Rp 1.750.000,00 dan diikat kontrak 12 bulan, yang sebenarnya “terjemahan” dari cicilan untuk modem.

Keberatan terhadap Rencana Pembelian Yahoo! oleh Microsoft

| 3 Comments | No TrackBacks

Tidak selalu lempeng begitu saja buat Yahoo! untuk mengiyakan pinangan Microsoft. Jumlah yang diajukan memang luar biasa besar — 62% di atas stok Yahoo dan bakal menjadi transaksi Internet terbesar setelah merger Time Warner-AOL yang dianggap gagal.

Beberapa hal menjadi dilematis bagi Yahoo!: Microsoft punya citra “hancur habis” terutama di Internet, melirik Google sebagai kandidat cantolan keuntungan iklan terganjal UU Anti-Monopoli, dan berjalan sendiri akan tertatih-tatih dengan risiko memecat banyak karyawan.

Walaupun dukungan untuk Yahoo!, terutama dari layanan utama mereka, terus mengalir untuk “menghindari Microsoft”. Di Flickr muncul grup baru, Microsoft: Keep Your Evll Grubby Hands Off of Our Flickr, dan mengumpulkan tiga ribu anggota dalam waktu singkat. Ulir diskusi petisi diluncurkan dan suara grup ini sudah terekspos ke luar.

Kesederhanaan

| 3 Comments | No TrackBacks

Tidak selalu mudah mendapatkan kesederhanaan yang cocok dengan kemauan kita. Termasuk untuk urusan tata letak situs web.

Movable Type 4 sudah berubah menjadi berlisensi bebas dan saya menyambutnya dengan antusias, namun persoalan masih muncul: tema untuk tampilan yang minimalis, sederhana, belum saya temukan. Barangkali perancang tema untuk Movable Type belum sebanyak kompetitornya, seperti WordPress; Viking Karwur yang saya temui pertama kali di Pesta Blogger 2007 lalu justru menyatakan berpindah ke TextPattern. Jangan lupakan Thomas Arie Setiawan, kendati bisik-bisik menyebut dia menjadi lebih sohor di WordPress sekarang. Hasil petualangan sedemikian mesra dengan WordPress-MU di Asia Blogging Network.

About this Archive

This page is an archive of entries from February 2008 listed from newest to oldest.

October 2007 is the previous archive.

March 2008 is the next archive.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261