March 2005 Archives

Undangan Yahoo! 360°

| 27 Comments | 2 TrackBacks

Ada bonus untuk begadang tadi malam: saya mendapat undangan untuk menggunakan Yahoo! 360° versi Beta. Tidak tanggung-tanggung: saya, di Belanda, diundang Thomas Arie Setiawan yang tinggal di Yogyakarta, dan dia diundang William Pramana di Australia; sedangkan William sendiri memperoleh undangan dari Jeremy Zawodny, salah satu penulis blog terkemuka yang juga staf Yahoo!.

Karena saya umumkan di beberapa mailing list, praktis beberapa jam berikutnya saya gunakan untuk menjawab respon teman-teman yang juga ingin diundang. Yahoo! 360° menggunakan metode undangan — trik yang sebelumnya diterapkan oleh Gmail. Namun jumlah undangan yang disediakan Yahoo! jauh lebih besar: satu orang dapat mengundang sampai 100 teman.

Selamat kepada Ardian dan Pascal

| 3 Comments | No TrackBacks

Selamat kepada pemenang pertama dan kedua India Code Jam yang diselenggarakan Google: Ardian K Poernomo, alumni SMUK St. Louis 1 Surabaya dan sekarang mahasiswa di NTU Singapura, dan Pascal Alfadian, dari Universitas Parahyangan.

Seperti disebut di Google Blog, mereka menulis kode program untuk Rupee, karena diselenggarakan oleh R&D Center Google di Bangalore. Selain memperoleh hadiah USD 7000, tawaran, We don’t know whether Ardian will want to join Google agaknya menarik jika dilihat dari suasana kerja di Google.

[1 Apr] Felix Halim menuliskan reportase, lengkap disertai foto, tentang acara Google India Code Jam 2005 ini. Terima kasih, Felix!

Bosan? Coba Wiki. Bonus: Komunitas yang Membantu

| No TrackBacks

Bosan di depan Internet? Jawab Jim Geovedi, saya melakukan network scanning untuk mengetahui statistik penggunaan aplikasi Webserver yang ada di IIX. Apalagi yang dapat dikerjakan dengan Friendster? Saya juga bertandang ke Friendster seringkali hanya jika ada pesan dari teman atau ada permintaan persetujuan sebagai “teman” — sering disebut dengan bercanda sebagai “acara jumpa fans”. Namun Enda Nasution menyebut blog sebagai salah satu alasan untuk menjenguk Friendster. Beberapa hari ini sebagian email yang masuk berisi pemberitahuan dari Friendster tentang blog-blog baru yang dibuka teman-teman di sana.

Ah, belum lagi MSN Spaces, kemungkinan berikutnya Yahoo! 360°, dan barangkali beberapa tempat baru lain yang menggiurkan untuk dipasangi tulisan. Saya juga akhirnya membuka akun di hi5, yang juga menyediakan jurnal, setelah beberapa teman dekat mengundang. Selain pesimis dapat telaten menjenguk tempat tersebut, bulan lalu malah sempat saya alami kondisi hi5 yang mengkhawatirkan.

Karena banyak tawaran akomodatif ini, ujung-ujungnya saya malah teringat beberapa tempat menulis yang acapkali terbengkalai apabila saya sudah sibuk dengan blog: yaitu Wiki. Saya menyediakan beberapa Wiki untuk publik dan memiliki sejumlah komitmen di tempat lain, Wiki juga. Kebetulan beberapa bulan terakhir ini saya mendapat pengalaman yang impresif dengan komunitas Wiki; ini yang akan diceritakan.

"Tuyul" Abad XXI

| 2 Comments | 2 TrackBacks

Anne Ahira diliput lagi di Kompas, kali ini dengan tegas disebut olehnya bahwa,

Banyak orang menyerah baru beberapa bulan karena dia mau dapat uang cepat. Itu sikap mental yang sangat salah. Jangan spam orang. Itu sangat mengganggu dan sangat tidak profesional. Saya banyak mendapatkan e-mail dari orang Indonesia yang tiba-tiba mengirim e-mail dan mengajak saya untuk berbisnis. Di Amerika Serikat orang seperti itu bisa dihukum lima tahun penjara. Tapi jangan mentang-mentang di Indonesia belum ada hukum untuk “spam e-mail”, maka bebas spam orang atau “harvesting”.

Demikian komitmen Anne. Hak dia juga untuk berbisnis dengan cara-cara yang seharusnya di negara kita tersedia regulasi yang memadai.

Yang terpikir oleh saya adalah calon konsumen sekaligus mata-rantai berikutnya yang kemungkinan tergerak untuk ikut. Pertimbangan saya sebagai berikut:

Macnoto, Bahkan MacSoto

| 9 Comments | 1 TrackBack

Sedikit dari CEO kita yang menulis blog adalah Adinoto A. Kadir, dipanggil Adinoto, atau lebih terkenal lagi dengan Macnoto. Saya pertama kali membaca nama dia dari daftar teman di halaman blog Andika Triwidada. Isi situs pribadi miliknya waktu itu belum menarik dibaca. Yang sudah terendus di awal: tampaknya ini orang Mac.

Saya belum pernah bertemu langsung dengannya dan belum tahu langsung bisnis yang digelutinya; yang menarik bagi saya adalah cara dia “memasarkan” Mac justru di blog pribadinya. Bersama dengan Budi Rahardjo yang kesulitan menyisihkan waktu untuk mengurus alat bantu blog, Andika Triwidada yang sudah sangat sibuk dengan Debian GNU/Linux, Adinoto memilih menulis di Blogger (gratisan!) dan menjadikan tempat tersebut efektif.

Yahoo! 360°: Buku Harian Baru

| 2 Comments | No TrackBacks

Dari keterangan yang ditulis Thomas Arie Setiawan: Yahoo! 360°. Blog dipasang di item paling atas di senarai Share what you want, tampaknya menjadi iming-iming yang lebih impresif dibanding berbagi foto — masih banyak orang yang belum punya kamera digital, namun hampir semua pemakai Yahoo! bisa dimotivasi untuk menulis catatan, atau nama yang lebih keren: blog.

Benar, di mana-mana blog: termasuk yang baru dari Friendster dengan pilihan mulai dari gratis-beriklan sampai dengan versi Pro. Mitra kerja sama Friendster adalah TypePad, layanan premium yang disediakan Six Apart. Setelah Google membeli-dan-merombak Blogger, MSN menyediakan MSN Spaces, dan rencana Yahoo! 360° ini, lengkaplah tiga raksasa menambahi etalasenya dengan blog.

Tentu saja saya belum tahu penyajian Yahoo! 360°, namun dari sekilas gambar yang disodorkan di halaman What is Yahoo! 360°?, sedikit terlihat beberapa layanan baru ini digabung menjadi satu — blog, jaringan sosial (social networking), dan layanan lain mereka sebelumnya. Dalam hal ini dugaan saya bentuknya kira-kira mirip dengan MSN Spaces yang masih membawa kesan kuat “bagian dari halaman MSN”. Untuk Yahoo!, tata letak yang sudah terintegrasi antara Mail, Addressbook, Calendar, dan Notepad, kelihatannya akan diperluas ke 360°.

Iklan di Sindikasi

| 3 Comments | No TrackBacks

Jika Yulian F. Hendriyana dengan mudah memasang foto di RSS dan kemudian diikuti oleh Idban Secandri, tentu sudah menjadi pikiran kelompok penambang uang di Internet untuk memanfaatkan RSS menjadi tempat iklan. Bagi pebisnis media di Internet, hal ini merupakan kompensasi terhadap iklan di halaman Web yang menjadi berkurang ditengok pengunjung (apalagi diklik) karena sindikasi seperti RSS dan Atom memungkinkan pengunjung membaca materi tanpa harus datang ke situs mereka.

Pemilik blog memiliki alasan tersendiri: sebuah situs Web yang ramai pengunjung kian perlu dana ekstra untuk pengadaan infrastrukturnya dan itu bisa diperoleh — antara lain — dari pemasukan tarif pemasangan iklan.

Berita baik untuk situs penyedia berita atau menjadi persoalan baru untuk pembaca?

Terima Kasih

| 2 Comments | No TrackBacks

Dari tulisan Benny Chandra di Sembarang dan salinan yang dikirim Enda Nasution ke id-gmail, saya tahu #direktif disebut sebagai salah satu contoh blog dengan “tema khusus” dalam wawancara lewat email dengan Media Indonesia.

Terima kasih, Enda.
Termasuk juga untuk taut yang dipasang di halaman depan Enda.Goblogmedia.

To Crack or Not To Crack?*

| 2 Comments | No TrackBacks

*To be or not to be — that is the question
William Shakespeare

Sejumlah pertanyaan yang bersangkut-paut dengan sikap kita sendiri:

Keempat pertanyaan di atas hanya contoh kecil, tidak dapat dikumpulkan dan dibahas dalam satu topik pembicaraan (karena terlalu merentang jauh satu dan lainnya), dan saya memang tidak akan membahasnya di tulisan ini. Alasan lainnya: bisa-bisa saya menjadi berlagak seperti orang alim yang menasehati orang banyak. Padahal, menurut Emha Ainun Nadjib, yang sebaliknya juga perlu: orang alim belajar kepada orang banyak.

Lebih baik setiap orang merenungkan untuk dirinya sendiri, karena TI, seperti teknologi lainnya, adalah alat, yang dapat menjadi pisau bagi seorang tukang daging atau seorang algojo.

Sedikit “renungan” dari Budi Rahardjo: Bagaimana cara mendidik masyarakat supaya hal-hal yang negatif jangan dibangga-banggakan? Contohnya, orang yang menjebol server orang lain kok dipotretkan sebagai jagoan?

Tawaran Pengajuan URL Situs Web ke Mesin Pencari

| 6 Comments | No TrackBacks

Beberapa kali saya ditunjukkan email berisi penawaran tempat hosting dilengkapi fasilitas mengajukan URL situs Web klien ke mesin pencari (search engines). Harga yang disodorkan untuk jasa “pengajuan ke mesin pencari” tersebut juga tidak main-main: ada yang meminta sampai setengah juta Rupiah. Tentu saja, iming-iming yang disodorkan adalah popularitas yang akan diperoleh pemilik situs Web dengan terpampang di halaman utama hasil pencarian. Pengunjung akan lebih mudah mengenali situs Web, dan untuk sebuah badan usaha berarti peluang menggaet pelanggan.

Ada beberapa hal yang perlu diluruskan, dan saya pikir tidak pada tempatnya menawarkan produk yang kemungkinan besar keliru atau mengecoh konsumen.

Pertama dan penting: pemilik situs yang tertarik dengan layanan seperti ini perlu tahu terlebih dulu mesin pencari yang dimaksud oleh iklan tersebut. Tanyakan nama mesin pencari dan URL-nya; dengan demikian informasi yang dipaparkan oleh iklan tersebut dapat diperiksa silang. Mesin pencari di Internet banyak jumlahnya dan beragam aturan yang diterapkan masing-masing. Dengan adanya kompetisi di antara mesin pencari, sekarang ini boleh dikatakan semua mesin pencari utama menerima pengajuan URL dengan cuma-cuma. Sekalipun memang tersedia juga layanan premium seperti yang disebutkan di Yahoo! Search.

Setelah sempat terganggu beberapa saat, mailing list IDNIC aktif kembali dan beberapa topik yang ingin diselesaikan di tahun 2005 (mudah-mudahan di awal tahun) digelar lagi. Budi Rahardjo dan Yanto merupakan dua staf yang aktif mewakili IDNIC, ditambah Indra K. Hartono.

Dimulai dengan diskusi tentang biaya untuk domain ID, boleh dikatakan peserta dapat memaklumi penjelasan pengalokasian dana tersebut. Perubahan yang akan terjadi terhadap domain yang selama ini hanya bayar sekali, yakni ongkos pendaftaran, seperti or.id dan co.id, hanya menimbulkan perbedaan pendapat perihal dihargai sama rata untuk semua atau terdapat semacam subsidi silang. Walaupun belum diumumkan resmi, dugaan saya hasil akhirnya memang bervariasi namun tidak terlalu berbeda jauh.

Respon Penulis Artikel di Sinar Harapan

| 3 Comments | No TrackBacks

Seperti saya tulis di komentar Artikel di Sinar Harapan: Kutipan atau Disebut oleh Nara Sumber?, email berisi komplain persoalan pengutipan di Sinar Harapan telah saya layangkan ke mailing list Technomedia. Dugaan saya bahwa penulis yang bersangkutan akan merespon komplain yang saya kirim ternyata masih harus berbelok pada jawaban lain yang menurut saya tidak berhubungan.

Karena Technomedia adalah mailing list dengan arsip tertutup untuk publik, saya meminta izin untuk membawa ulir diskusi tentang persoalan ini dipublikasikan. Moderator Technomedia sudah membolehkan dengan penjelasan,

Boleh saja sih

Semoga tidak malah memperpanjang thread dan menjurus ke flame war. Sebab, masing-masing pihak sudah menyatakan penjelasannya.
Semoga ada banyak hikmah dari sini.

About this Archive

This page is an archive of entries from March 2005 listed from newest to oldest.

February 2005 is the previous archive.

April 2005 is the next archive.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261