June 2004 Archives

Setelah mengikuti diskusi di mailing list De Gromiest tentang ukuran ruang Webmail yang bertambah, saya meminta izin Indra Muliawan untuk memuat komentar dia tentang privasi dalam format yang lebih baik. Indra Muliawan adalah mahasiswa doktoral Fakultas Hukum Rijksuniversiteit Groningen, Belanda, dan termasuk penikmat dunia TI, sehingga tepatlah untuk dimuat di sini pendapatnya tentang aspek hukum Gmail dari sisi privasi. Permintaan saya dipenuhi dan malah ditambahi keterangan yang lebih lengkap.

Saya kutipkan penjelasan yang saya terima lewat email di bawah ini, dengan terlebih dahulu saya sunting agar sesuai dengan gaya penulisan di #direktif.

Boy Avianto menulis rekomendasi tentang perambah (browser): stop pakai Microsoft Internet Explorer. Selain sekian alasan yang disebutkan di sana, membaca situs ini dengan IE dapat kehilangan hasil sejumlah tag penting, seperti ABBR, Q, dan tentu efek dot yang ditangani dengan tidak menyenangkan oleh IE.

Bagi pengguna Microsoft Windows, untuk lepas sama sekali dari IE cukup sulit. Banyak alat bantu yang menggunakan modul IE sebagai penampil bagian Web. Misalnya boks berita, cuaca, dan Launch Cast di Yahoo! Messenger, tetap memakai IE untuk alat render format HTML.

Setidaknya, untuk sekarang, ganti jalan-jalan di Web dengan perambah lain.

[3 Juli] Wired News menulis bahwa akibat persoalan keamanan di IE ini, terjadi kenaikan pengambilan Mozilla sampai sebesar lebih dari 200.000 pada hari Kamis. Kutipan ini diperoleh dari catatan Robert Scoble.

Ariya Hidayat lagi!
Kali ini dia datang ke LinuxTag yang diselenggarakan di Karlsruhe, Jerman, bukan sebagai pengunjung, melainkan sebagai pembicara tentang KOffice bersama dengan dua pengembang lain, David Faure dan Lucijan Busch. Sesi untuk Ariya tersebut berlangsung pada tanggal 26 Juni.

Acung jempol sebagai salah satu pemrogram KOffice dan sukses selalu!

Febdian Rusydi, salah seorang teman di Groningen, mengirim salinan URI dari Kompas tentang rencana MSN menaikkan ukuran ruang untuk email di Hotmail menjadi 250 MB pada pertengahan Juli mendatang. Email yang dikirim Febdian lewat mailing list ini sekaligus melengkapi trilogi persaingan besar GMail, Yahoo! Mail, dan Hotmail.

Kendati Boy Avianto pernah berkomentar, Weblog is a phenomena, that’s all, pada akhirnya gaya menulis ini sudah menjadi budaya baru. Barangkali semacam pop culture?

Tidak cukup dengan liputan langsung lewat televisi seantero jagat, pemberitaan media cetak, dan situs Web kelas satu, Euro 2004, pertandingan sepak bola Eropa tahun ini, menyediakan tempat berupa Blog liputan pertandingan yang ditulis oleh fans amatir. Sebut saja salah satunya Nicole Mezzasalma, yang mengaku dilahirkan di Brasil dengan ayah dari Italia dan moyang ibu dari German dan dia sendiri tinggal di Inggris. Selama Euro 2004 ini dia berada di Portugal dan menuliskan pandangan mata dia lewat blog yang disediakan UEFA.

Di tengah beragam liputan profesional dengan aneka bentuk penyajian, penulis amatir lewat media “setengah resmi” seperti Blog mendapat tempat tersendiri.

Salah satu fasilitas yang disediakan oleh Gmail terhadap email dengan format HTML adalah menutup akses terhadap sumber gambar yang terdapat di dalam email. Karena gambar ini disimpan di di luar server Gmail, istilah yang digunakan oleh Gmail adalah External images are not displayed. Jika dilihat dari kode JavaScript yang digunakan, bagian gambar tersebut diubah menjadi <img width=11 height=11 src=’,,’> — bagian src menjadi nonsens.

Langkah ini diikuti oleh Yahoo! Mail dengan menyediakan pilihan bawaan di bagian Mail Options - Spam Protection - Step 3 of 3: Image Blocking. Kendati pemakai tetap dapat menampilkan gambar dari sumber eksternal tersebut, ada baiknya menyadari terlebih dahulu latar belakang manfaat fasilitas ini.

Enda Nasution mengirim email berisi URI tentang layanan baru untuk membaca email dari Gmail, lewat POP, yakni eMail2Pop dan Jaybe.org. Kebetulan Matthew Mullenweg menulis tentang Gmail Loader (GML) yang di dalamnya disebutkan taut ke Mark Lyon dan di sana ditulis daftar beberapa utilitas untuk mengakses Gmail sehingga dapat dihubungkan dengan klien email lain — terutama versi desktop seperti Microsoft Outlook Express atau Netscape Mail.

Seingat saya layanan yang mencoba mengakali pengambilan email dari Webmail menjadi format klien email desktop pertama kali disodorkan oleh salah satu penyedia jasa di Israel. Mereka menyediakan alat bantu untuk membaca email dari akun di Hotmail ke Microsoft Outlook Express. Pada saat itu Hotmail sudah mulai populer sebagai tempat yang potensial didatangi email spam dan kompetitor utama mereka, Yahoo! Mail, masih menawarkan layanan POP dan forwarding gratis, dengan demikian jasa yang disediakan dari Israel di atas kurang diminati.

Dengan gayanya yang khas, Enda Nasution menulis panduan memilih sandi lewat (password). Walaupun hampir semua dari kita pernah mendapat penjelasan tentang sandi lewat, mempertimbangkan kembali cara pengelolaannya merupakan pekerjaan yang menjadi keharusan saat ini.

Apabila Boy Avianto menanyakan jumlah kunci yang biasa kita bawa, coba ingat juga berapa akoun akun yang kita miliki hasil dari registrasi di banyak tempat?

Seandainya kemarin tidak ada pertandingan sepak bola Euro 2004 antara Belanda melawan Jerman, sempurnalah suasana euforia yang saya alami berkaitan dengan ukuran ruang email. Berawal dari sebuah email dari seorang teman berisi pemberitahuan bahwa tempat yang disediakan oleh Yahoo! Mail naik menjadi 100 MB. Saya periksa lewat akoun saya di Yahoo! dan sekalipun belum membaca pemberitahuan apapun, tampilan groupware versi Yahoo! — yakni Mail, Calendar, Address, dan Notepad — sudah berubah. Lagi-lagi peningkatan servis ini ditandai dengan perombakan desain dan tata letak. Benarlah, saya periksa di Enda Quicklinks, entri tentang perbaikan Yahoo! Mail sudah bertengger. Dalam hal kecepatan pencarian informasi terbaru, percayakan pada koleksi taut singkat yang rajin dikumpulkan Enda! Kompetitor terdekat dia saat ini adalah Robert Scoble.

Kenaikan ukuran ruang di Yahoo! Mail yang bertahap ini menjadi fenomena yang menarik. Pemakai di Groningen, Belanda, masih bertanya-tanya, dan salah seorang teman lain menjelaskan bahwa perubahan terjadi sekitar pukul 10.00 CEST (UTC+2). Demikian juga bersamaan dengan status yang dipasang beberapa teman di Yahoo! Messenger, seorang lain di Bandung perlu memeriksa sekali lagi akoun Yahoo! yang dimiliki. Teman lain di Dusseldorf, Jerman, menyatakan keheranan karena akoun yang dia miliki sudah berubah sedangkan milik suaminya belum. Perubahan yang gradual ini, menjadikan akoun email di Yahoo.com lebih dahulu berubah dibanding Yahoo.de.

Rasanya sembilan tahun yang lewat adalah periode yang lama dalam skala waktu di lingkungan TI. Pada kurun waktu yang telah lewat lama itulah NetDay memberi inspirasi pekerjaan relawan untuk menghubungkan sekolah dasar di Amerika Serikat dengan Internet.

Dengan bentuk berbeda, PT Telkom Divre IV Jawa Tengah/DIY bekerja sama dengan Diknas Kota Semarang menggelar program “Internet Goes to School”. Disebut berbeda karena pada permulaan program ini masih berupa pelatihan pemakaian Internet untuk staf pengajar SLTP dan SMU, dan staf Diknas. Baru pada rencana berikutnya PT Telkom akan mengeluarkan pinjaman lunak untuk pembelian perangkat keras dan diskon ongkos akses Internet lewat Telkomnet Instan, sebesar 40%.

Ada dua hal penting yang ingin saya sampaikan kepada pengelola detiki-Net. Tulisan ini bukan resensi serius yang disusun oleh ahli Web, sehingga bukan sebuah ulasan yang komprehensif.

Pertama, kenapa judul artikel tidak diikutkan sebagai judul halamah Web? Coba lihat hasil temuan mesin pencari tentang situs KPU dari detiki-Net, hasilnya: semua berisi entri dengan judul hanya detiki-Net. Selain tidak membantu pembaca memperoleh judul langsung dari daftar tersebut, peringkat di mesin pencari terhadap topik yang dibahas artikel tersebut menjadi lebih rendah dibanding situs lain yang secara eksplisit menggunakan judul tulisan sebagai bagian dari judul halaman Web. W3C menyebut <title> sebagai elemen paling penting dalam kualitas sebuah halaman Web.

Kedua, yang sangat penting, dan dengan kondisi sekarang ini pembaca sangat terganggu, adalah tidak tersedianya tanggal pemuatan artikel. Sebagai contoh, hari ini saya baca Menengok Situs Para Capres dan di halaman tersebut hanya tertulis sebuah tanggal, yakni 12 Juni 2004 (WIB). Tanggal 12 Juni adalah tanggal hari ini, bukan tanggal artikel tersebut dimuat. Tidak ada informasi di halaman tersebut yang dapat digunakan sebagai acuan tanggal pemuatan artikel. Apakah pembaca harus memecahkan kode (decode) dari URL yang panjang dan tampaknya berisi informasi tanggal artikel dimuat?

Ayo detiki-Net, lebih baik lagi.
Kedua hal tersebut mudah diperbaiki kan?

Setelah sebelumnya memberi kesempatan pemilik akoun Gmail mengundang orang lain sebanyak dua kali, hari ini saya baca kesempatan untuk mengundang orang lain sebanyak tiga kali. Tidak terdapat penjelasan tentang hal ini dari GMail dan Google Blog.

Selamat mengundang kenalan yang barangkali tertarik memiliki akoun di Gmail. Sekaligus perkembangan ini akan menambah ramai bursa akoun Gmail di Gmail Swap.

[5/7] Kendati penjelasan menjual ulang akun Gmail dinyatakan terlarang, belum jelas apakah menjual/barter undangan (invitation) seperti di Gmail Swap termasuk dalam ketentuan lebih baru ini.

Pemakai Windows XP versi bajakan perlu berhati-hati: Microsoft hendak mencegah SP2 terpasang pada Windows XP versi ilegal. SP2 direncanakan akan diluncurkan pertengahan tahun ini, dan ditunggu-tunggu oleh banyak kalangan, karena menurut Microsoft merupakan perubahan penting terutama dalam hal keamanan sistem. Disebut oleh Paul Randle dari Microsoft UK, Kami melanggar aturan kami sendiri untuk tidak menyediakan kode baru ke dalam Service Pack.

Memang belum merupakan keputusan final karena pada bagian akhir berita tersebut dijelaskan Microsoft terus meninjau strategi peluncuran SP2 — dengan kemungkinan berubah di tengah jalan. Sebagai contoh, pada artikel sebelumnya, tanggal 9 Mei, di Slashdot, disebutkan bahwa SP2 diperbolehkan dipasang di semua Windows XP.

Dari situs Microsoft Indonesia, diumumkan bahwa Microsoft Windows XP versi Bahasa Indonesia akan diluncurkan pada tanggal 10 Juni mendatang. Menurut Wesly Sumenap, Desktop Product Manager PT Microsoft Indonesia, di Gatra edisi 14 Mei, pemakaian Bahasa Indonesia dalam hal ini lebih dari sekadar pemeriksaan ejaan (mengapa masih pakai istilah spell checker, Pak Wesly?), yakni berdasarkan pada maksud sesungguhnya. Selain itu, pada kesempatan mendatang, produk Microsoft Office juga akan dibuatkan versi Bahasa Indonesianya.

Sedangkan di Kompas tanggal 13 Mei, terkesan nada pesimis penggunaan Bahasa Indonesia dalam rencana ini. Istilah-istilah yang digunakan akan terdengar aneh oleh pemakainya. Seperti halnya tetikus untuk mouse, wisaya untuk wizard (saya periksa di KUBI, Badudu-Zain, artinya, jerat atau jaring penangkap binatang, diambil dari Bahasa Jawa), dan kandar untuk drive (kata ini tidak tersedia di KUBI).

Ariya Hidayat, salah seorang pemrogram KDE, menuliskan pengalamannya melakukan instalasi Munjoy Linux, distribusi baru berbasis Debian GNU/Linux. Catatan yang dituliskan Ariya untuk pemakai SoHo,

I had a decent first impression with Munjoy’s desktop. Basically it’s just KDE 3.2.1, a little bit polished. For example, the menu is now grouped as Audio, Graphics, Internet, Office and Utilities. The new fonts are also sharp, crisp, and lovely. Not so many applications were installed, but they cover enough for SOHO uses.

Sedangkan di bagian akhir disebutkan,

As final conclusion, I can foresee a great future for Munjoy Linux or similar fashion of distributions.
[…]
In the near future, putting Linux into use for your grandmother will not surprise your colleagues anymore.