Saya kenal dan mulai menggunakan jasa pemendek URL lima tahun lalu, TinyURL. Saat itu TinyURL diperlukan untuk membantu penulisan URL dalam email. Selain memang tidak nyaman melihat URL yang super-panjang (apalagi saat itu tautan permanen yang rapi belum populer seperti sekarang), beberapa klien email memenggal URL di dalam pesan email dengan semena-mena, tidak jarang menjadi cacat dan gagal digunakan.
Hari-hari ini jasa pemendekan URL laris-manis, antara lain disebabkan oleh popularitas blog-mikro yang memang berlomba meringkas pesan sepanjang ukuran SMS. Secara logis, URL yang pertama harus dibuat super-pendek, karena dia diperlukan oleh komputer, bukan manusia. Pengguna dan klien alat bantu Twitter terlihat paling getol menampilkan variasi layanan pemendek URL. Untuk produk dalam negeri, dengan sedikit kegaduhan, akhirnya Siteous yang ditulis dan dikelola Adham Somantrie, diluncurkan.