September 2004 Archives

Gangguan Koneksi Internet

| No TrackBacks

Gangguan koneksi ke Internet lagi.

Dalam sepekan ini telah terjadi gangguan koneksi sebanyak dua kali, setelah sebelumnya pada hari Selasa, 28 September. Hari itu koneksi terputus kira-kira 4 jam, dari sekitar pukul 15.00 (UTC+2). Pada saat entri ini dipasang koneksi ke Internet telah terganggu selama sekitar 15 jam.

Tampaknya pekan ini paling buruk dibanding sebelumnya, karena terjadi sampai dua kali dengan selang waktu kegagalan sedemikian lama. Mengingat koneksi yang digunakan memang untuk keperluan pemakai biasa di rumah, keandalan ketersediaan koneksi bukan prioritas pertama. Komplain yang dapat saya layangkan tentunya sebagai pengguna yang kehilangan akses ke Internet, bukan penyedia server Web yang gagal diakses pengunjung.

Untuk itu mohon keterbatasan dalam hal koneksi Internet ini dapat dimaklumi.

Kartu Ucapan Digital dan Netiket

| 8 Comments | 1 TrackBack

Tidak lama lagi bulan Ramadhan dan dilanjutkan dengan lebaran Iedul Fitri datang. Jika kantor pos di kota-kota besar menambah tenaga operasional untuk menangani pengiriman kartu ucapan selamat lebaran, lalu lintas pengiriman pesan elektronik khususnya di Indonesia akan meningkat. Seperti halnya menulis surat untuk orang lain mulai berganti menggunakan email, pengiriman kartu ucapan kepada handai taulan dan kenalan pun bergeser cukup menggunakan kartu ucapan digital yang diantarkan ke penerima juga lewat email. Beberapa hal di bawah ini perlu dipertimbangkan agar niat baik yang hendak disampaikan lewat kartu ucapan digital tersebut nyaman diterima.

Prinsip pertama yang paling penting disadari adalah: dengan memakai kartu ucapan digital, pengirim memosisikan diri sendiri sebagai “peminta” terhadap orang lain. Berbeda dengan pengirim kartu ucapan lewat pos yang mengeluarkan ongkos untuk mengirimkan kartu, pengirim kartu ucapan digital malah seperti “menodong” penerimanya untuk mengambil kiriman dan membukanya.

Wdcreezz, Doneeh.com, dan Demografi

| 1 Comment | 1 TrackBack

Dulu mau daftar, belum buka. Sekarang mau daftar, sudah ditutup. Nasib, dan Buka lagi registrasinya dong, adalah contoh permintaan yang berharap layanan Wdcreezz dibuka kembali. Pada tanggal 9 September yang lalu, saat pemakai layanan shoutbox mereka mencapai jumlah seribu orang, Thomas Arie Setiawan dengan resmi mengumumkan bahwa Wdcreezz untuk sementara ditutup. Selama masa tanpa registrasi tersebut pemakai diminta menuliskan harapan untuk pengembangan versi berikutnya. Namun sejauh ini belum ada respon dari pemakai shoutbox lewat forum.

Akhirnya dua hari lalu, 22 September, pendaftaran pemakai baru dibuka lagi oleh Thomas dan Cristian Ade Chandra, dua orang di belakang Wdcreezz. Pada hit yang ditampilkan sebagai informasi bulan Juli 2004, tertulis pengunjung unik sebanyak 22.691 dan diakses 1.164.776 kali. Dengan mengandalkan biaya operasional tambahan dari donasi dan halaman yang praktis tanpa iklan, Wdcreezz perlu mengatur strategi untuk menyeimbangkan jumlah pemakai dan sumber daya yang tersedia. Termasuk keputusan mereka menambah jumlah refresh pengambilan data, dari setiap 5 menit menjadi 1 menit.

Penertiban Warnet dan Citra Pemakaiannya

| 1 Comment | 1 TrackBack

Pada tanggal yang sama dengan yang ditulis di dalam email pamitan Donny BU yang hendak menghadiri acara APECTEL di Singapura, email lain berisi protes kegiatan sweeping Warnet mulai memenuhi maling list TI Indonesia. Penertiban Warnet tersebut dilakukan di Yogyakarta dan Semarang dan dilakukan oleh Balai Monitoring pemerintah daerah setempat. Judith M. Lubis, ketua AWARI, menyebut pemerintah telah melakukan standar ganda, Warnet merupakan usaha kecil yang mencoba bertahan hidup. Selama setahun warnet yang dianggap sebagai Penyelenggara Jasa Internet (PJI) ilegal tersebut telah berusaha mengurus izin namun cenderung dipersulit oleh pemerintah.

Pendapat yang dikemukakan oleh Valens Riyadi bahwa delapan Warnet yang dirazia berkaitan dengan penyelenggaraan jasa Internet secara ilegal, bukan pada pemakaian frekuensi 2,4 GHz. Uniknya, jumlah yang berbeda disebut oleh Bambang Dian Dewanto, Kahumas Ditjen Pos dan Telekomunikasi, yakni empat buah Warnet, dan jadi bersimpangan lagi bahwa mereka dipersoalkan dalam hal penggunaan frekuensi 2,4 GHz secara ilegal. Dengan demikian terdapat spekulasi terkait dengan isu frekuensi atau penyimpangan layanan yang mereka berikan.

Rencana Kedatangan Stallman Menjadi Agenda KPLI

| 2 Comments | No TrackBacks

Rusmanto, Pemimpin Redaksi majalah Infolinux, lewat mailing list Linux Aktivis, mengirim informasi kemungkinan kedatangan Richard M. Stallman ke Indonesia. Lewat email yang diperoleh dari Onno W. Purbo, kedatangan Stallman pada mulanya dimaksudkan untuk menghadiri konferensi GNU/Linux di Jakarta. Berhubung acara tersebut dibatalkan, maka kesempatan kedatangan Stallman di Indonesia ini ditawarkan menjadi acara komunitas.

Karena Stallman tidak meminta honor, biaya yang ditanggung adalah ongkos tiket pergi-pulang, akomodasi selama di Indonesia, dan biaya perjalanan di dalam negeri. Dari berawal ditanyakan kemungkinan biaya ditanggung oleh Ristek, beberapa peserta mailing list Linux Aktivis, yang umumnya anggota atau alumni KPLI, menyatakan antusiasme agar rencana ini dapat diwujudkan sebagai kegiatan komunitas. Malah sudah ada yang bersedia menjadi guide lokal, seperti Dicky Wahyu Purnomo yang menyatakan siap untuk acara di Bandung.

Yang menarik juga adalah cerita dari KPLI Jogjakarta: kedatangan Stallman dua tahun lalu murni diongkosi komunitas, sebesar kira-kira Rp 20 juta, dan menurut Lukito Edi Nugroho hasil lain yang positif dari jerih payah iuran tersebut adalah revitalisasi KPLI Jogjakarta.

Email terakhir dari Effendy Kho berisi tindak lanjut balasan terhadap tawaran menarik di atas.

[19 Sept] Effendy Kho lewat email yang dilayangkan ke mailing list Genetika dan Telematika (sayang arsip keduanya tidak dapat diakses publik) menyebutkan bahwa Richard M. Stallman bersedia mampir ke Indonesia pada tanggal 18 Oktober s.d. 2 November. Effendy juga mengajak peran komunitas untuk sedapat mungkin memanfaatkan kesempatan ini sehingga lebih banyak tempat yang dapat disinggahi, terutama di lingkungan universitas.

Antusiasme Stallman, yang menulis respon dalam Bahasa Indonesia, terlihat pada salinan email yang dikirimkan kepada Effendy.

Pengutipan Artikel dari Blog Lain

| 5 Comments | No TrackBacks

Apa kabar, Bram Brahmana? Kenapa blog anda terlihat “aneh”? Terdapat salinan tulisan Priyadi Iman Nurcahyo, AOL Feedback Loop: Spam Early Warning System; tulisan Andika Triwidada, Anne Ahira; dan tulisan Budi Rahardjo, Tenggang waktu domain .ID sebelum didaur ulang. Barangkali masih ada tulisan orang lain yang dipasang di sana, dan yang terasa kurang lengkap: tidak ada pencantuman sumber tulisan tersebut. Memang ketiga pemilik artikel yang saya sebut tadi tidak menyertakan lisensi pengutipan materi, namun jika memang anda menyalin dari tempat orang lain, sangat dianjurkan menyebut sumbernya. Selain itu, judul asli artikel jangan diubah dari yang diberikan oleh penulisnya.

Apabila anda bukan termasuk pemilik blog yang rajin menulis entri dalam ukuran panjang, cukup sebutkan taut ke artikel aslinya dan tambahi komentar pendek. Robert Scoble yang rajin melakukan hal seperti ini bisa menjadi salah satu pemilik blog yang diminati banyak pengunjung.

Jika tujuannya untuk dikonsumsi sendiri, hindarkan dari ekspos ke publik. Soalnya saya tahu URL Surf & Fun dari Technorati.

Pawang Spam/Scam dan Tips Pemasaran Gratis

| 2 TrackBacks

Saya menerima salinan komentar Said Budiary yang ditulis untuk artikel Priyadi Iman Nurcahyo, Anne Ahira Bukanlah Pahlawan, Dia Adalah Bagian Dari Masalah Internet, dikirim lewat Halaman Kontak. Dibaca dari komentar tersebut, bagian yang menurut saya penting ada dua,

  • banyak peminat yang ingin bergabung dan menanyakan perihal bisnis tersebut, yang berarti masih banyak ketidaktahuan dan barangkali simpang siur.
  • penjelasan bahwa bisnis tersebut termasuk “persoalan di Internet”.

Dalam hemat saya sangat wajar Said menanyakan hal di atas — dan sepatutnya semua calon peserta bersikap kritis. Dari kedua item tersebut, terdapat dua pokok yang perlu pembahasan terpisah. Bagian pertama adalah persoalan bisnis gaya skema piramida, seperti yang telah dijawab secara tegas oleh Anne Ahira sendiri; dan bagian kedua adalah persinggungan dengan Internet karena digunakan sebagai media.

Perjuangan Kriwil Menunggu ADSL

| 2 Comments | No TrackBacks

Berminat dengan ADSL yang ditawarkan oleh Telkom Speedy? Kriwil Aldiantoro Nugroho menuliskan perjuangan dari mendaftar sampai dengan siap pakai di tempat tinggal dia di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Perlu waktu sekitar sepuluh bulan untuk mendapatkan koneksi tersebut dan jika dilihat dari paparan dia, lebih banyak karena faktor datang-janji-tunggu berulang-ulang.

Bagaimana dengan kota lain yang jauh dari ibukota? Daftar yang disediakan TelkomLink-DSL hanya menyebutkan daerah Jakarta dan sekitarnya. Pemain di daerah agaknya berjuang dengan cara masing-masing. Sebagai misal, hasil percakapan saya dengan Ndaru tentang Jogja Medianet yang beroperasi di Jogjakarta, disebutkan bahwa salah satu persoalan yang dihadapi adalah penyediaan infrastruktur. PJI harus memasang serat optik sendiri dan termasuk kelengkapan lainnya. Dapat dipastikan bahwa PJI tentu akan bermain hitung-hitungan sangat ketat terhadap keputusan instalasi di sebuah lokasi.

Bahkan saya sangka PJI dapat menggunakan kabel milik PT Telkom dalam bentuk kerja sama bisnis, ternyata tidak juga. Jika semua pihak harus menyelenggarakan sendiri semua perhelatan dari hulu sampai hilir, dapat dibayangkan betapa mahal ongkos akhirnya. Lebih sedih lagi: betapa tidak efisien.

Tulisan Priyadi tentang Anne Menimbulkan Kegusaran

| 67 Comments | 7 TrackBacks

Saya pernah mendengar isu: konon kalau cracker Indonesia melakukan amuk, maka tanpa pandang bulu semua instansi yang dianggap sasaran kemarahannya (bukan penyebab kemarahan) dihajar sampai hilang eksistensinya dari Internet. Entah situs Web gagal beroperasi atau isi hard disk dihapus total. Demikian juga gosip lain saya baca bahwa scammer kita juga sangat ganas: menggunakan akun dan mempekerjakan orang lain, mereka menjadi eksekutor di belakang layar. Sekali lagi, semua itu hanya isu, karena saya bukan peneliti permasalahan keamanan.

Namun yang jelas-jelas terbukti dan faktanya sangat gamblang adalah kegarangan bisnis cepat kaya gaya Internet. Entah mereka menggunakan cara spam, dengan mengirim email ke banyak orang secara tidak etis, atau mengundang pada sebuah acara, yang jelas baru disikut sedikit oleh Priyadi Iman Nurcahyo, mendadak sontak pasukan ingin kaya mendadak ini membanjiri artikel tersebut dengan komentar meradang.

Salah satu teman yang cukup dekat melayangkan kritik terhadap tulisan saya, Jangan Kirimi Aku Format MS Word. Disampaikan lewat percakapan di Yahoo! Messenger, disebutkan bahwa tulisan tersebut bernada arogan, disertai beberapa keberatan dia. Diskusi berlangsung dua arah. Sekalipun hal ini percakapan pribadi, namun karena menyangkut tulisan saya yang dikonsumsi publik, saya ingin mengungkapkan di sini.

Sebelum saya paparkan argumen yang disebutkan pada kritik tersebut, saya ucapkan terima kasih atas kritik. Salah satu bagian penting dalam dunia penulisan adalah kritik sebagai bahan pembelajaran.

Pernyataan "Jamaah Islamiyah" Ditulis di Forum Publik

| 2 Comments | No TrackBacks

Jika hari ini saya libur menulis blog, siapa yang akan komplain? Pembaca yang datang ke sini karena dituntun oleh mesin pencari jelas tidak, karena mereka umumnya baru tahu tentang situs Web ini. Pembaca saya yang memang punya kebiasaan rutin menjenguk situs ini? Belum tentu, karena saya yakin mereka memiliki rujukan yang lebih penting untuk dikunjungi. Atau, terakhir, mereka yang memantau perkembangan situs ini lewat pembaca RSS? Mereka juga sulit untuk komplain, karena tidak ada kewajiban apapun dari saya untuk selalu menulis perkembangan berita setiap hari. Kalau istilah yang lebih informal: suka-suka saya saja.

Namun bagaimana halnya dengan media massa resmi? Mereka harus menulis perkembangan terakhir secara terus-menerus. Karena ada tuntutan profesi dan orang-orang di sekitarnya yang harus dihidupi. Keuntungannya: kita dapat mengikuti berita dari waktu ke waktu dengan kecepatan yang kian bertambah, apalagi di zaman Internet sekarang ini.

Persoalannya: dengan kecepatan yang luar biasa tersebut, penguatan gaung yang ditimbulkan juga mencengangkan, dan jika berita tersebut baru berupa dugaan, maka yang terjadi belum apa-apa sudah “diadili” oleh pers, trial by the press. Coba perhatikan: begitu Reuters menyebut bahwa Jamaah Islamiyah menulis pernyataan di situs Web bahwa mereka mengirim bom bunuh diri ke Kedubes Australia di Jakarta kemarin, maka mendadak sontak dugaan Jamaah Islamiyah berada di balik peledakan bom tersebut beredar di hampir semua media. Penjelasan Reuters sendiri bahwa klaim tersebut tidak mungkin segera dapat diverifikasi, karena ditulis di sebuah situs Web forum publik, yang berarti ada kemungkinan palsu, menjadi kurang penting, atau malah diabaikan, oleh pembaca. Lebih buruk lagi, sudah cukup banyak hasil penelitian bahwa para pembaca instan halaman Web umumnya bekerja dengan tergesa-gesa, hanya mencari bagian pentingnya, dan banyak informasi terlewat.

Blog dan Tempat Kerja: Perlu Hati-hati dan Pengertian

| No TrackBacks

Satu-satunya reaksi pribadi yang saya baca melihat pertimbangan dari sisi kepentingan organisasi terhadap kasus pemecatan Joyce Park dari Friendster atas kegiatannya menulis blog, ditulis oleh Christian Gates sebagai berikut, Penyusunan ulang sebuah platform bagi perusahaan yang berbasis teknologi merupakan sebuah tantangan besar. […] (Joyce Park) boleh jadi merugikan bisnis yang telah membayarnya untuk layanan pemrograman, bukan pemasaran. Sedangkan belasan sikap lain dari para penulis blog menyayangkan sikap manajemen Friendster dengan dua argumen penting: perubahan teknologi yang digunakan oleh Friendster sedemikian terlihat — bahkan M. Syafiuddin langsung mengenali perubahan tersebut cukup dengan melihat URL yang digunakan oleh Friendster; dan lebih fatal lagi, Friendster adalah perusahaan yang menyediakan layanan jaringan sosial (social network) atau dalam ungkapan Joyce sendiri sebagai, Perusahaan yang mengajak orang untuk memaparkan informasi tentang diri mereka.

Sayid Munawar tentang Kerja Praktik di Detik.com

| 3 Comments | No TrackBacks

Ndaru memberi tahu lewat Yahoo! Messenger bahwa Sayid Munawar menceritakan pengalaman Kerja Praktik di Detik.com. Penjelasan yang menarik, melengkapi keterangan yang ditulis Sayid juga perihal Detik.com di situs ini.

Jika Sayid sudah punya jalur hubungan baik dengan pihak Detik.com, bagaimana apabila sekali-kali suara “arus bawah” pembaca Detik.com disampaikan juga? Saya kira banyak kritik yang ditulis untuk Detik.com masih dalam batas-batas yang wajar dan justru konstruktif jika ada respon terbuka dari mereka. “Suara pembaca” zaman kita sekarang sudah lebih bervariasi dan dipublikasikan langsung oleh penulisnya sendiri.

Terima kasih, Ndaru.

Hikmah di Balik Spam

| 2 Comments | No TrackBacks

Andika Triwidada memaparkan bisnis di sekitar spam yang memiliki omset aduhai. Boy Avianto mengemukakan alasan pindah ke Movable Type 3.1 terutama karena kewalahan menangani jumlah spam yang datang. Apakah spam memang bagian yang tidak terelakkan dari bisnis perangkat lunak? Semacam hikmah yang tersembunyi, a blessing in disguise?

Ingat kembali salah satu ceramah Zainuddin M.Z. bahwa seekor nyamuk yang tidak kita sukai pun menghidupi industri obat pembasmi nyamuk dan tentunya ribuan karyawan di dalamnya.

Bunga Rampai Berita Service Pack 2

| 1 Comment | No TrackBacks

Berdekatan dengan peluncuran desain baru situs Web Microsoft, Service Pack 2 (SP2) untuk Microsoft Windows XP diluncurkan. Wajah baru dan semangat baru? Saya tidak memiliki bahan khusus tentang SP2, jadi saya gunakan saja sebagian dari hasil pencarian di Google News hari ini.

Peringkat pertama berita yang dikembalikan oleh Google News malah sebuah artikel yang mencemaskan: AssetMetrix melaporkan lewat InformationWeek bahwa 1 dari 10 PC yang dipasangi SP2 menjadi bermasalah. Kendati demikian ditulis di InternetNews.com bahwa SP2 sudah siap diluncurkan di banyak negara dengan ancang-ancang lokalisasi pada 25 bahasa dalam waktu dua bulan. Sedangkan komputer yang sudah siap dilengkapi dengan SP2 (versi OEM) direncanakan akan tersedia September/Oktober ini.

About this Archive

This page is an archive of entries from September 2004 listed from newest to oldest.

August 2004 is the previous archive.

October 2004 is the next archive.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261