February 2010 Archives

Comic Februari: Komunitas Pengembang

| 3 Comments | No TrackBacks

Selasa sore lalu, 23 Februari, dilangsungkan pertemuan Comic untuk bulan Februari. Melanjutkan acara rutin yang sempat terhenti sejak bulan September tahun lalu, Comic masih dilangsungkan di Ruang Sekar, salah satu ruang di kompleks Kantor Telkom Divre III, Jalan Supratman Bandung.

Tema yang dipilih untuk bulan Februari ini adalah komunitas pengembang di Bandung. Setelah berdiskusi awal dengan Petra Barus, saya mendapat kandidat teman-teman dari Java Users Group (JUG) Bandung. Petra sendiri aktif di JUG Bandung. Saran berikutnya dari Ismail Hasbullah, yaitu teman-teman di WordPress yang biasanya rajin mendatangi WordCamp.

Saya menduga bahwa perbedaan Java dan WordPress — bahasa pemrograman dan aplikasi jadi — akan mewakili dua kubu yang berbeda. Lebih variatif jika dibanding Java bertemu PHP misalnya. Catatan: WordPress ditulis di atas PHP.

Ternyata lebih dari perbedaan pengelompokan tadi, keadaan keduanya pun menambah jenis perbedaan. JUG memiliki bentuk organisasi yang sudah berwujud, setidaknya yang sekarang sudah memasuki periode kedua, bahkan dilengkapi dengan motivasi dari Sun Community Manager, Alex Budiyanto. Tim WordPress — di sisi lain — malah tidak merencanakan pembentukan klub lokal dengan pertimbangan tulisan tentang WordPress sudah sangat banyak di Web, termasuk diskusi di forum global mereka yang sangat aktif, sehingga lebih praktis dan cepat mendapatkan informasi dari sana dibanding menyediakan forum lokal baru.

Cabang-cabang Subversion

| 2 Comments | No TrackBacks

Kami masih menggunakan Subversion untuk kendali revisi (revision control) dokumen, baik kode perangkat lunak atau dokumentasi. Selain belum digunakan untuk banyak penulis, pekerjaan tersebut baru berpindah-pindah dari server Subversion di kantor dan komputer pribadi. Hubungan server dan klien Subversion dilakukan lewat Apache dan modul WebDAV.

Mengikuti dokumen Subversion yang lengkap, Version Control With Subversion, atau “Kitab Subversion”, saya mengusulkan penggunaan kode revisi trunk dan branches dalam perkembangan dokumen. Aturan sederhana:

  1. trunk berisi cabang utama pengembangan yang berjalan terus. Pengambilan berkas kondisi terakhir (checkout) dilakukan dari cabang ini.
  2. branches berisi kumpulan salinan setiap titik tertentu pengembangan yang dianggap signifikan (milestone). Setiap titik penting revisi tersebut diberi nama khas dan tetap disimpan di bawah branches.

Pengembang yang ingin mengambil revisi tertentu dapat mengambil dari koleksi di bawah branches.

Melatih Diri dengan Hal-hal Keseharian

| No TrackBacks

Awal tahun menjadi penanda waktu yang mudah untuk memulai kegiatan baru. Ditambahi dengan komitmen dalam kerangka waktu tertentu, jadilah semacam awal latihan disiplin. Itu yang saya lihat di awal Januari tahun ini oleh beberapa teman Flickr. Foto-foto mereka ditandai dengan nomor urut, misalnya #1 dan setiap hari muncul di daftar foto kontak di halaman depan Flickr. Saya mengikuti dua teman waktu itu, koleksi foto Boy Avianto di New York dan Candra Marsono di Jakarta.

Setelah itu, saya menyadari gerakan foto 365 dalam setahun diikuti oleh beberapa narablog dan dengan baik dimotivasi oleh Pitra Satvika.

Idenya sederhana: buatlah satu foto setiap hari dan pasang di blog. Pelaksanaannya perlu kesungguhan tingkat tinggi. Saya pernah mencoba sekitar bulan November tahun lalu, ternyata hanya bertahan sepekan, dan saya hentikan. Belum siap.

Google Buzz dan Pilihan Pengguna

| 4 Comments | No TrackBacks

Peluncuran produk baru Google selalu menimbulkan reaksi, apalagi dengan adanya jejaring sosial dan blog-mikro: cetusan komentar terlihat lebih spontan. Bagaimana komentar tentang Google Buzz yang kemarin mulai digunakan meluas?

Berikut komentar yang saya baca dari beberapa kontak:

Promosi Flexi dan Telepon Genggam "Tahu Diri"

| 1 Comment | No TrackBacks

Bermula dari salah satu poster yang dipasang di album foto Facebook tentang produk bundel telepon genggam ZTE S130 dan akses tiga merk sohor di Internet, yakni Yahoo! Messenger, Gtalk, dan Facebook. Harga paling murah Rp 299.000, sudah termasuk voucher Rp 25.000.

Jika dulu Internet direduksi menjadi “sekadar” Web, sehingga beberapa pengguna menguji koneksi dengan mengetikkan URL di peramban. Ping atau traceroute terlalu geeky. Terkadang juga lupa dipastikan komputer sudah mendapat alamat IP valid atau sudah merujuk ke DNS yang tepat. Hari ini sudah lebih jauh: promosi “dapat digunakan untuk Facebook dan Twitter” jadi mantra pemikat. Bukankah jika perangkat sudah mendukung akses Web dan ada peramban berarti kedua situs tersebut dapat ditampilkan? Oh, itu cara pandang lama: tidak selalu keduanya diakses lewat peramban, aneka aplikasi Web yang bekerja lewat jalur API mendudukkan promosi tersebut pada posisi “yang lebih benar.”

OpenNTPd di Ubuntu

| No TrackBacks

NTP adalah syarat mutlak layanan yang perlu dipasang di setiap komputer. Baik hanya sebagai klien yang mengambil informasi waktu dari server NTP di luar, atau — dalam skenario di intranet — sebuah server NTP lokal disiapkan. Sebelumnya saya pasang ntpd di Debian Lenny, namun kali ini di Ubuntu Hardy Heron, dari daftar paket mereka, disebut OpenNTPd. Seperti halnya OpenSSH, OpenNTPd perluasan dari proyek OpenBSD yang elegan.

About this Archive

This page is an archive of entries from February 2010 listed from newest to oldest.

October 2009 is the previous archive.

March 2010 is the next archive.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261