May 2010 Archives

Informasi Berbasis Geolokasi di Flickr

| 4 Comments | No TrackBacks

Informasi tambahan berbasis geolokasi (geolocation based) saat ini mulai ditambahkan di layanan-layanan web. Dengan kemudahan fasilitas peta yang disediakan oleh tiga besar Google, Microsoft, dan Yahoo!, penyediaan informasi geolokasi dibantu lewat navigasi visual atau masukan koordinat lokasi.

Manfaat pemakaian informasi geolokasi terlihat di Flickr misalnya. Pertama, untuk pengunjung foto, sebelum bertanya lewat kotak komentar tentang lokasi foto, periksa di kolom sebelah kanan, bagian Additional Information. Informasi lokasi disajikan dengan awalan Taken in jika memang dilengkapi oleh pemilik foto.

Additional Informations

Pelajaran dari Koprol Bergabung dengan Yahoo!

| 3 Comments | No TrackBacks

Koprol resmi bergabung dengan Yahoo! hari Selasa, 25 Mei, lalu. Dengan kejutan dimulai yang ringan seperti pangkas rambut Satya Witoelar hingga Aulia Halimatussadiah menyebut hari tsb. akan istimewa di pagi hari, akhirnya berita resmi beredar cepat, saya amati lewat Twitter. Setelah itu Koprol ramai didatangi (kembali) para pesohor di ranah maya Indonesia, mengalami cegukan dan terhuyung-huyung dalam peningkatan skalabilitas (migrasi?), dan tulisan “from Yahoo!” ditambahkan di bawah logo Koprol.

Logo Koprol

Ulasan pembelian Koprol oleh Yahoo! ini meluas hingga TechCrunch dan Mashable. Di Plurk misalnya, beberapa teman baru tahu pembelian Koprol oleh Yahoo! dari situs asing tersebut, yang lain malah bertanya bilakah media lokal memasang berita penting di hari itu. Pembaca memang kian mudah tidak sabar.

Obrolan dengan KSB: Bitnami dan BizSpark

| No TrackBacks

Di pekan yang telah lewat, saya berkesempatan mengobrol beberapa kali dengan Kusnassriyanto S. Bahri tentang dunia pengembangan perangkat lunak dan dua hal yang menarik: Bitnami dan penawaran Microsoft BizSpark.

Bitnami adalah inisiatif penyederhanaan penyebaran (deployment) sejumlah aplikasi web, seperti wiki atau blog, guna menjadikan mereka lebih mudah diakses. Bitnami ingin membantu instalasi yang kompleks — antara lain karena sejumlah prasyarat instalasi atau konfigurasi perangkat lunak lain — dalam salah satu bundel yang lebih mudah. Model distribusi semacam ini sebelumnya adalah Linux Apache mySQL PHP (LAMP) atau WAMP untuk Windows.

Mari Kita Berselancar Hari Ini

| No TrackBacks

Jumlah manusia bertambah secara signifikan, ruang publik bertambah luas dengan kedatangan ranah maya, alhasil peluang kehebohan meningkat. Urut-urutan tersebut yang selalu saya ingat jika ada letup-letupan di lingkungan web, lebih-lebih di era 2.0 yang memang membumikan web sebagai ruang bersama. Mirip dengan kisah disket (floppy disk): ada atau tidak ada Apple hari ini, riwayat disket berakhir bersama evolusi piranti penyimpanan. Keniscayaan, kendati Steve Jobs melabeli sebagai, Dibunuh Apple.

Akan selalu ada berita besar, entah kasus domestik, perspektif global, persinggungan antarkelompok, hingga si gamblang pembuat onar. Sebaliknya juga dengan respon yang muncul: dari yang terlihat acuh hingga yang terbawa arus balik tempramental akan terjadi. Dalam grafik sebaran normal, ujung kiri dan kanan yang landai itu tetap signifikan dengan jumlah populasi bermilyar manusia saat ini. Semoga bagian tengah yang disebut arus utama tetap berjumlah signifikan, tetap menggunakan akal sehat dan norma, karena dialog secara umum di tengah inilah yang meredam goncangan-goncangan di lambung kiri dan kanan bahtera.

Flickr::Upload untuk Pemasangan Foto ke Flickr

| No TrackBacks

Jika ada cara untuk mengunggah foto di Flickr dengan “menitipkan” di server, sepertinya menarik:

  • Senarai foto yang akan diunggah ke Flickr dapat dipersiapkan dengan cara tertentu, lebih fleksibel dibanding melakukannya secara visual lewat antarmuka web.
  • Pengunggahan dilakukan lewat konsol, dijalankan sebagai proses “latarbelakang” (background process). Cocok untuk mendukung pemasangan foto dalam jumlah banyak di Flickr.

Dengan keragaman dan kekayaan CPAN seharusnya akses ke Flickr tersedia di lumbung. Flickr::Upload jawaban untuk itu. Setelah pustaka tersebut terpasang, langkah berikutnya adalah meminta kode akses dari Flickr.

Menikmati CPAN di Ubuntu

| 1 TrackBack

CPAN adalah lumbung (repository) surga buat saya. Walau bukan pemrogram serius, lebih-lebih Penggembala Onta sejati, namun saya belum mendapati tempat pengaksesan pustaka pemrograman sedemikian melimpah dan praktis seperti halnya CPAN di lingkungan pengembangan lain. (Betul, ada RubyGems yang sedang diasah terus agar lebih mengkilat.)

Sebelum era Internet meluas seperti sekarang, salah satu vendor pustaka pemrograman memasarkan CPAN lewat distribusi cakram optik dan saat itu pun koleksi CPAN yang masif sudah menggiurkan. Sekarang dengan adanya Internet, lebih mudah lagi: kita dapat mengunduh pustaka secara “ketengan” sesuai keperluan. Cangkang (shell) yang disediakan CPAN pun interaktif digunakan.

Pemutakhiran Ubuntu di Server lewat Jaringan

| 2 Comments | No TrackBacks

Mengulang proses pengunduhan yang lama dan untuk “sekali pakai”, setelah pemasangan Ubuntu di laptop dengan edisi mini, hari ini giliran server selesai dinaikkan versinya, dari 8.04 ke 10.04. Sesama edisi Long Time Support dari Ubuntu. Jika di laptop perlu dilakukan instalasi ulang secara total — entah penyebabnya, GParted gagal memasang sistem operasi di partisi / tanpa harus mengotak-atik /home yang berada di partisi lain, tergelitik juga untuk melakukan pemutakhiran versi secara langsung, lewat jaringan. Saya masih ingat nasihat Andika Triwidada yang menyebut cara ini aman untuk Debian.

Tidak ada lagi Debian: server kantor terakhir dipasangi Lenny via Netinst sudah jebol dan mata menyerah memandangi Lenny di laptop setelah dicoba sehari. Kembali “tampilan adalah panglima”, hingga teman pengguna Mint pun memprovokasi dengan dalih serupa.

Adnan Ali dan Fotoblog

| 3 Comments | No TrackBacks

Saat membawakan materi peralatan media di acara Common Room tentang jurnalisme warga, saya tunjukkan buku catatan dan pena, kamera saku digital, dan pemutar MP3. Ketiganya dapat digunakan untuk memulai jurnalisme warga (atau blog) dalam bentuk teks, fotoblog dan video, dan podcasting. Saya menekankan untuk melakukan eksplorasi peralatan tersebut dengan harapan hadirin tidak perlu menganggap keterbatasan alat sebagai halangan.

Eksplorasi itu pula yang saya sampaikan tatkala diundang berbicara di depan siswa SMP Darul Hikam, Bandung, Jawa Barat, Januari lalu. Dengan tema “silaturahim orang tua dengan kelas” — anak saya bersekolah di sana — saya pilih topik aktivitas blog untuk disampaikan di kelas. Sekaligus saya ingin menambah motivasi untuk aktif lewat blog, setelah sebelumnya Agus Hery Prasetyo pernah melakukan sosialiasi blog di Darul Hikam.

Berkelit dari Kesulitan dengan Distribusi Minimal

| 5 Comments | No TrackBacks

Parade Blog 31 Hari baru berlangsung pada pekan pertama, saya tersandung sedikit gangguan teknis: modul jaringan via kabel di laptop tidak berfungsi (keteledoran jarang diperiksa dan histeris saat diperlukan!). Masalah berlanjut saat pengendali untuk koneksi nirkabel terhapus dari sistem. Lengkap sudah, saya pikir ini alasan yang sangat kuat untuk segera pindah ke Ubuntu 10.04, Lucid Lynx.

Sekalian sistem diperbarui, sekaligus pemandangan baru di layar monitor.

Ternyata instalasi Lucid gagal dan mulai terasa curiga karena kegagalan tersebut selalu di bagian akhir. Di log tercatat gagal baca blok-blok cakram optik. Jamaknya hal ini disebabkan oleh pembakaran cakram yang tidak sempurna, demikian prasangka saya. Dipicu juga oleh keperluan sistem minimalis, cukup peramban, penyeranta, dan editor teks, seharusnya tidak perlu didatangkan Ubuntu secara komplet.

Ihwal Atribut Tempat

| 1 Comment | No TrackBacks

Yahoo! Upcoming bukan situs web yang populer dibicarakan di ranah maya Indonesia. Tumbuh “begitu saja” di era awal Web 2.0 dan tidak sampai menimbulkan kehebohan sebagai dampak Periode Twitterasic, saya kenal Upcoming pada mulanya dari sedikit teman yang menulis rencana pertemuan di sana dan undangan pertemuan lokal pengguna Flickr. Seperti halnya Delicious (di bawah Yahoo! juga) yang tampak adem-ayem, Upcoming sanggup membawa acara pada hasil peringkat atas pencarian Google.

Itu beberapa tahun lalu dan ihwal peringkat di Google tidak akan dibahas lebih jauh di tulisan ini. Menurut sebagian kalangan, kebanggaan akan peringkat di halaman mesin pencari sudah usang.

Teknologi di Dapur Gmail: Bagaimana Yang Lain?

| 3 Comments | No TrackBacks

Bahwa Gmail memulai revolusi kapasitas penyimpanan email lebih mudah dikenang karena fasilitas ini yang memulai lompatan besar. Pengguna email berbasis Web tidak lagi menyebut mega, melainkan giga. Rasanya terlalu antik jika ada tawaran email berbasis Web masih ditulis dengan MB. Dua pemain besar kompetitor Google — Yahoo! dan Microsoft — mau tidak mau bertaruh juga di ranah GB. Boleh dikatakan ukuran dapat dikejar.

Namun bagaimana dengan sisi teknologi?

Gmail diluncurkan 1 April 2004, enam tahun lalu dan hingga kini teknologi yang digunakan tetap tertutup rapat di dapur Google. Enam tahun sebenarnya waktu yang cukup lama — apalagi di era keterbukaan dan kolaborasi seperti sekarang — untuk resep sebuah teknologi, namun toh tetap belum muncul tanda-tanda gaya pengelolaan email berkapasitas besar dapat semudah dan secepat Gmail. JavaScript yang menjadi tulang punggung Gmail digunakan oleh layanan email lain, namun tetap masih terbatas pada hal-hal yang bersifat atribut dan belum mengubah cara pemakaian email berbasis Web.

Comic April 2010: Seni Visual @ Digital

| 2 Comments | No TrackBacks

Menjelang akhir bulan April 2010, acara Comic Bandung terselenggara juga: 29 April, tempat masih di Ruang Sekar, Kompleks Telkom Divre III, Bandung. Di akhir acara bulan Maret, menindaklanjuti usulan Petra Barus, kami menyepakati tema visual art untuk April. Saya menerjemahkan istilah visual art sebagai “seni visual” dan dalam konteks Comic, berarti dikaitkan dengan teknologi. Jadilah, Seni Visual @ Digital atau dibaca sebagai, “Seni visual di era digital.”

Mulanya kami mengundang Diki Andeas dan perwakilan dari Zeus Box. Diki dikenal rajin menghadiri acara-acara komunitas di Bandung, sehingga saat diminta sebagai pembicara, dia menyanggupi. Rencana mendatangkan pembicara kedua yang gagal, karena ada kesibukan mereka. Sore sekitar jam 17, saya mendapat tawaran kemungkinan narasumber dari Sunaryo Kusumo, teman di PT LAPI Divusi, yaitu Wahyudi Pratama. Saya setujui dan akhirnya, sejam dua jam sebelum acara dimulai barulah formasi lengkap pembicara: Diki Andeas dan Wahyudi Pratama.

About this Archive

This page is an archive of entries from May 2010 listed from newest to oldest.

April 2010 is the previous archive.

June 2010 is the next archive.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261