Recently in Perangkat Lunak Bebas Category

Pemutakhiran Ubuntu di Server lewat Jaringan

| 2 Comments | No TrackBacks

Mengulang proses pengunduhan yang lama dan untuk “sekali pakai”, setelah pemasangan Ubuntu di laptop dengan edisi mini, hari ini giliran server selesai dinaikkan versinya, dari 8.04 ke 10.04. Sesama edisi Long Time Support dari Ubuntu. Jika di laptop perlu dilakukan instalasi ulang secara total — entah penyebabnya, GParted gagal memasang sistem operasi di partisi / tanpa harus mengotak-atik /home yang berada di partisi lain, tergelitik juga untuk melakukan pemutakhiran versi secara langsung, lewat jaringan. Saya masih ingat nasihat Andika Triwidada yang menyebut cara ini aman untuk Debian.

Tidak ada lagi Debian: server kantor terakhir dipasangi Lenny via Netinst sudah jebol dan mata menyerah memandangi Lenny di laptop setelah dicoba sehari. Kembali “tampilan adalah panglima”, hingga teman pengguna Mint pun memprovokasi dengan dalih serupa.

"Mailing list" Pemrograman yang Saya Ikuti

| 2 Comments | No TrackBacks

Boleh dikata saya sudah hampir tidak pernah menambah jumlah mailing list (milis) baru. Dengan yang ada pun saya sudah kewalahan untuk mengikuti dengan baik. Beberapa akhirnya saya biarkan dalam modus “hanya diikuti di Web”, sisanya lagi saya biarkan masuk ke kotak surat dan saya baca sekilas dari isi subyek, dan lebih sedikit lagi yang saya dapat aktif hingga merespon atau sesekali menulis sebuah topik baru.

Betul, soal alokasi waktu yang harus disediakan jika aktif di sebuah milis. Media di Internet juga kian beragam: saya mengharuskan tetap aktif di beberapa blog, menulis di forum, dan menulis beberapa patah kata di jejaring sosial. Di luar waktu untuk “kantor resmi” saya, keluarga, dan kegiatan di Bandung, waktu untuk Internet harus dipadatkan sedemikian rupa, dan milis yang dikorbankan di awal.

MT Menjadi "Open Source"

| No TrackBacks

Berita penting yang sangat sulit dilewatkan — ini juga diketik di sela-sela “pekerjaan rumah” dari kantor: Movable Type Open Source (MTOS) Project. Berawal dari pesan singkat dari Thomas Arie Setiawan via Yahoo! Messenger. Setelah mengobrol tentang prospek perubahan lisensi ini dengan Thomas, saya baca keterangan resmi di situs mereka — MT 4 akan siap di kuartal ketiga tahun ini, dan ternyata sebuah email dari Movable Type sudah masuk ke kotak surat saya, Movable Type 4 Beta Release—First Look. Termasuk keterangan tentang MTOS.

Apa menariknya?

Vi

| 23 Comments | No TrackBacks

Dengan berseloroh, Zaki Akhmad sedikit tidak menyangka bahwa saya masih menggunakan vi — ya, the six editor, karena seperti angka enam dalam lambang bilangan Romawi. Bagaikan bumi dengan langit tatkala penyaji materi berbinar-binar menampilkan OpenOffice dan aneka kelengkapan antarmuka grafis lain di Ubuntu, saya menyebut masih menggunakan vi.

Nama generiknya memang vi dan sohor dengan julukan tersebut kendati sudah banyak variannya. Yang lebih tepat: saya memilih Vim (Vi-improved) untuk konsol dan gVim jika sedang berada di komputer sendiri. Ada kompromi juga: jika saya yakin kondisi koneksi jaringan memadai dan di komputer remote terdapat instalasi X Window, saya jalankan gVim dari sana.

Ihwal kebahasaan sedikit marak pekan terakhir ini. Secara praktis, urusan yang masih akan banyak dikerjakan adalah penerjemahan. Kendati sudah tersedia Launchpad untuk Ubuntu, Zope, Creative Commons, dan Silva, ada yang menyebut alternatif yang bayak di sana dapat menyebabkan “sedikit membingungkan.” Risiko sebuah sistem terbuka yang dikeroyok banyak orang tanpa sebuah gugus tugas tertentu.

Di Linux Aktivis, Andika Triwidada menyampaikan pertanyaan dan antusiasme berkaitan dengan penerjemahan: pemutakhiran yang terlambat dan pekerjaan ganda, tumpang tindih, antara Ubuntu dan Debian Sid. Saya mengobrol langsung dengan Andika dan motivasi penting penerjemahan menurutnya adalah untuk pemakai akhir kebanyakan yang tidak berlatar belakang pengetahuan TI secara khusus.

Linux di Kasir Borma

| 10 Comments | No TrackBacks

Borma adalah salah satu jaringan swalayan besar di Bandung, Jawa Barat. Cabang mereka di Jalan Ir. H. Juanda (Dago) baru direnovasi dan kemarin sore saya perhatikan alat bantu pembaca kode batang (barcode reader) sudah terpasang di komputer kasir. Saya amati tampilan di monitor tipis: tampaklah panel khas Gnome di RHEL (atau Fedora?) di bagian atas.

Nama aplikasi hanya terbaca MB Store.

Semarak TI di Bandung (2): KLuB

| 3 Comments | No TrackBacks

Jika hendak dibuat judul yang lebih panjang dan meriah, inilah perhelatan Bandung Ubuntu Feisty Fawn Release Fiesta. Alasan saya: terbukti GNU/Linux dapat merangkul banyak kalangan untuk berkumpul — gamblang terlihat kemarin.

Saya datang di lokasi, Common Room, sebuah ruang pertemuan di sebelah Tobucil (dugaan saya, ini singkatan ala Bandung untuk “Toko Buku Kecil”), di Jalan Kyai Gede Utama 8, pada pukul 10.00, dan disambut tim Indocisc yang sudah di sana usai futsal. Panitia, Andi Sugandi — yang ternyata sempat saya temui pada saat diskusi blog di Rumah Internet — dan Diki Andeas, sudah sibuk dengan persiapan perhelatan. Karena sebagian besar teman-teman di Kelompok Linux Bandung (KLuB) adalah anggota baru dan saya pertama kali datang di acara mereka, baru kedua “pengurus” itulah yang saya kenali.

Panen Raya dari Lisensi di Vietnam

| No TrackBacks

Sedemikian gemas membaca praktik ijon yang saya tulis mengomentari reaksi presiden Rumania tentang praktik ilegal pemakaian perangkat lunak di negaranya, seorang teman mengusulkan bahwa seharusnya vendor perangkat lunak juga “dipersalahkan” karena pada awalnya mereka membiarkan praktik ini berlangsung. Kira-kira serupa dengan lapak liar yang dibiarkan terus tumbuh (bahkan kadang malah dikenai retribusi juga) dan kemudian dihalau dengan alasan tempat tersebut bukan untuk berjualan. Saya tidak sependapat karena aturan hak cipta sudah jelas dan menjadi kelaziman — kendati negara kita “menyusul” aturan tadi secara bertahap — dan semua perangkat lunak menyediakan bahasa hukum dalam bentuk Persetujuan Lisensi untuk Pemakai Akhir (End User Lisence Agreement).

Memang pahit dan banyak negara harus menghadapi ini.

Wiki "Weling" Sekarang Menggunakan python.or.id

| 1 Comment | No TrackBacks

Hasil diskusi di milis id-python tentang “menghidupkan kembali” python.or.id akhirnya mengarahkan nama domain tersebut ke wiki Weling yang selama ini saya sediakan sebagai bagian dari #direktif. Steven Haryanto, pemegang nama domain, telah mengubah rekaman NS ke tempat hosting yang saya gunakan dan isi weling.direktif.web.id sudah dipindah ke subdirektori baru. Aturan redireksi halaman Web, kode 301, dipasang pula.

Pada awalnya saya berpendapat Weling sebagai wiki diletakkan sebagai subdomain situs Web Python Indonesia, namun agaknya belum terlihat kandidat pengelola halaman utama dan kemungkikan malah menambah kerepotan baru. Seperti pernah saya jelaskan pada saat membicarakan komunitas bahasa pemrograman Delphi, keadaan di lingkungan Python Indonesia lebih tenang karena jumlah anggota yang lebih sedikit. Oleh karena itu, diskusi tentang perubahan ini cukup saya lakukan dengan beberapa orang yang selama ini terlihat aktif.

Menumbuhkan Kemampuan TI atau "Praktik Ijon"?

| 3 Comments | No TrackBacks

Kira-kira bagaimana kelanjutan sikap industri di negara Barat setelah Traian Basescu, presiden Rumania, dengan blak-blakan di depan Bill Gates menyatakan bahwa pembajakan perangkat lunak mendorong generasi muda di sana dalam hal kecakapan teknologi?

Staf ZDNet UK memberi tamsil gamblang dengan petualangan bajak laut abad XVI dan diberi catatan: seandainya saja sepuluh tahun lalu Rumania memilih solusi perangkat lunak bebas atau membuat sendiri, hari ini mereka tidak akan menjadi “hasil ijon” Microsoft — sebuah tempat yang ranum berisi pakar Windows. Bill Gates sendiri terdiam mendapat sambutan Basescu, kendati menurut saya persoalan terbesarnya bukan semata-mata “karena bebas membajak, Windows dan alat bantunya jadi mudah dipelajari.”

About this Archive

This page is an archive of recent entries in the Perangkat Lunak Bebas category.

Pengembangan is the previous category.

Rehat is the next category.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261