January 2007 Archives

IPTV dan Pemerataan

| 8 Comments | 1 TrackBack

Awalnya saya sempat menduga bahwa PT Telkom cukup optimis untuk menyambut kehadiran televisi Internet, berbasis IPTV (Internet Protocol Television), yang diberitakan banyak media setelah dipamerkan di International Telecom Union World di Hong Kong bulan Desember lalu.

Ternyata Direktur Utama PT Telkom, Arwin Rasyid, seperti ditulis di Majalah Tempo edisi 22—28 Januari, sudah menyebut jujur, Perlu investasi besar karena harus mengganti perangkat dan jaringan yang lama. Intinya belum siap.

Satu Laptop Ramai-Ramai

| 5 Comments | No TrackBacks

Pada musim hujan tahun 2005 saya sempat menghadiri acara Bandung High Tech Valley (BHTV) yang diwadahi oleh Pemkot Cimahi, diselenggarakan di Hotel Permata Bidakara, Bandung. Saat itu persoalan penanganan sampah di Kodya Bandung mulai terasa “tidak beres”. Armein Z. Langi, dosen Program Studi Teknik Elektro ITB yang menjadi salah satu pembicara mengakhiri materi yang disampaikan — seingat saya bermula dari konsep “Samudera Biru” — dengan menyebut bahwa memang saat ini demikian banyak persoalan yang kita hadapi di Kota Bandung dan sekitarnya. Tanpa bermaksud menafikan persoalan lain, dengan adanya terobosan lewat jalur TI barangkali kita dapat mencari solusi “menelikung” tanpa harus berdiam diri atau menghabiskan energi hanya berkutat pada satu persoalan.

Sampai hari ini sampah di Bandung (dan kemungkinan besar di kota-kota lain di negeri kita) masih menjadi persoalan laten yang belum diperoleh solusi utamanya. Saya pribadi juga memilih urusan pengelolaan sampah dibenahi terlebih dulu dibanding misalnya kita terlalu bersikeras akan koneksi Internet supercepat dengan ongkos terjangkau. Namun pada kenyataannya, dengan spektrum persoalan yang sangat luas, semua pihak sedang bergerak membenahi benang kusut masing-masing.

Kisah Perburuan "Driver"

| 9 Comments | No TrackBacks

Pengendali piranti (device driver) masih kerap diikutkan jika ada keraguan tentang kesiapan perangkat lunak bebas. Menurut Budi Rahardjo: apapun sistemnya selalu ada kans untuk mengotak-atik pengendali piranti. Jadi bukan monopoli perangkat lunak bebas. Jangan sampai muncul modprobia — sebuah fobia terhadap perintah modprobe di keluarga Debian.

Oke, sekarang bagaimana jika piranti di komputer kita benar-benar belum didukung oleh GNU/Linux misalnya? Saya sempat menghela nafas juga: Acer Aspire dilengkapi dengan Linux, namun pengendali piranti tetap disediakan di cakram optik dalam format pengendali untuk Microsoft Windows. Alhasil, dari baca-baca di Ubuntu Guide dan sejumlah blog, saya peroleh kemujuran: Broadcom untuk Wi-Fi digunakan juga di Dell dan Apple, sehingga yang teriak-teriak bukan hanya sekelompok pemakai di Asia Tenggara.

Era Baru "Ilmu Komputer"

| 17 Comments | No TrackBacks

Ilmu Komputer berganti nama domain dari ilmukomputer.com menjadi ilmukomputer.org. Kendati perubahan .com ke .org seolah sekadar penggantian nama domain, saya melihat saat ini momen yang tepat untuk “mengakhiri” dan “memulai”. Apa saja? Kita lihat berikut,

OLPC: Bagaimana Indonesia?

| 11 Comments | No TrackBacks

Kabar One Laptop Per Child (OLPC) sudah marak di mana-mana. Bertabur harapan bahwa inilah misi pengiriman laptop untuk edukasi terbesar dalam sejarah.

Oke, siapa yang sangsi? Saya hanya menggumam pelan: bagaimana dengan Indonesia, negara kita? Apakah kita hanya menjadi penonton, bersorak riuh untuk rencana tersebut, atau sambil sedikit menggerutu? Mengapa contoh negara yang diikutkan pada OLPC sudah kita kenal dekat seperti Thailand dan Cina, sedangkan Indonesia tak disebut-sebut?

Tidak enak berhenti pada penasaran: saya cari penjelasan proyek tersebut di situs mereka. Ternyata mekanisme keikutsertaan negara masih dibahas dan akan ditampilkan lebih rinci nantinya di halaman wiki mereka, How can my country get involved.

Janji yang Belum Rampung

| 2 Comments | No TrackBacks

Sambil menunggu pengunduhan modul kode sumber PHP 5 untuk RHEL, saya tuliskan beberapa “janji” atau “kesepakatan” yang sudah saya jalankan namun belum siap-tayang.

Kamus Bergambar

Hasil pertemuan di Starbuck yang dilangsungkan mendadak akhir tahun lalu antara lain rencana sebuah kamus bergambar untuk anak-anak (setidaknya pada saat pertemuan tersebut terpikir merekalah target pembacanya, namun dapat berubah sesuai perkembangan). Ide kamus bergambar tersebut berasal dari salah satu kamus bahasa Inggris bergambar yang menjadi favorit saya pada masa kanak-kanak dan pertemuan saya dengan sejumlah petugas bagian pengadaan barang di bank tempat proyek kami.

Telkom Speedy Juga

| 13 Comments | No TrackBacks

Salah satu rencana yang sudah lama saya idam-idamkan adalah swadaya dalam hal koneksi Internet. Seperti halnya pada saat sedikit “nekat” berinvestasi modem internal, eksternal, dan langganan layanan dial up untuk keperluan komunikasi lewat email, saat ini aktivitas mengelola beberapa situs Web perlu diakomodasi. Kurang elok juga terlalu bergantung pada fasilitas kantor untuk acara pribadi seperti mengurus blog dan wiki.

Saya pernah menulis kemungkinan berlangganan Quasar dan pertanyaan perihal “keengganan” penyedia layanan koneksi Internet di daerah utara-atas Bandung, pernah juga menelepon langsung Melsa. Keduanya belum menunjukkan lampu hijau ketersediaan koneksi di daerah tempat tinggal saya. Selain itu, faktor penting juga tarif mereka masih tinggi — termasuk investasi untuk registrasi dan pembelian modem. Untuk pemakai pribadi dengan anggaran terbatas seperti saya, urusan tarif harus terjangkau dulu, baru kualitas.

Google Webmaster dan Analytics

| 5 Comments | No TrackBacks

Google adalah sahabat Tuan Web atau webmaster.

Pada awal kompetisi ketat di antara mesin pencari, Google sudah sangat memudahkan pengelola web mengirimkan URL untuk didatangi rayap (crawler) Google. Sebagian mesin pencari lain mengandalkan layanan berbayar hanya untuk setor URL, sehingga proses pengenalan situs Web ke mesin pencari terkadang dijadikan satu paket dengan layanan tempat hosting.

Perolehan URL situs baru kian membaik dan menurut saya untuk saat ini pengelola situs Web tidak perlu mengirim URL situs baru mereka ke mesin pencari. Tautan dari halaman lain ke tempat baru tersebut boleh dikata tak akan lama mengundang bot Google untuk datang menjenguk. Alat bantu blog juga melakukan sejumlah notifikasi (lewat ping entri baru) ke layanan yang berkait dengan blog dan ini sudah cukup untuk mengajak aneka bot lain.

Dengan kata lain: urusan setor URL sudah beres dan sangat mudah!

Sunting Ulang

| 5 Comments | No TrackBacks

Pertanyaan menarik Budi Rahardjo tentang kemungkinan penyuntingan ulang artikel yang sudah dipublikasikan di blog. Kendati hal ini pada akhirnya kembali ke preferensi pribadi, ada pertimbangan yang dapat dijadikan bahan pemikiran. Saya coba komentari di bawah ini berdasarkan preferensi saya dan sedikit tambahan ilustrasi.

Walaupun tulisan saya dalam bahasa Indonesia, masih sering saya jumpai susunan kalimat saya yang salah, kurang lengkap, atau tidak nyaman dibaca. Sialnya, terkadang kekurangan seperti ini justru terlihat setelah dipublikasikan. Di halaman pratilik sudah saya pelototi berkali-kali, persoalan tersebut tak terlihat, namun terbaca janggal atau tidak enak setelah berada di halaman blog.

Dari kesalahan tersebut, yang lebih sering saya alami adalah penggunaan kata berulang atau “pemunculan ungkapan terlalu sering” sehingga tidak enak dibaca. Misalnya di tulisan Negroponte: Bukan Aplikasi Perkantoran di Sekolah Dasar, pada mulanya

Proyek Satu Laptop per Anak (One Laptop Per Child) akan menghangatkan tahun 2007. Dengan harga USD 150, negara-negara seperti Thailand dan Libya disebut sebagai contoh partisipan proyek ini. Dari sisi antarmuka, menurut Wayan Vota, komputer, Tidak terasa seperti Linux. Tidak terasa seperti Windows. Tidak seperti Apple. Ya, inilah XO.

Pendapat dan cerita lain disebut pada laporan Associate Press lewat Yahoo! News, Laptop Murah Dapat Mentransformasi Belajar. Yang paling menarik menurut saya adalah opini Nicholas Negroponte yang meluncurkan proyek ini di Media Lab MIT dua tahun silam. Dia ingin menghindari penyediaan komputer untuk anak-anak dalam bentuk yang akan mereka gunakan kelak di lingkungan kantor.

2007

| 11 Comments | No TrackBacks

Tanggal pertama di tahun baru!

Urusan ringan-ringan

  • Setelah diniatkan dalam bentuk lembur setengah malam, akses jaringan lewat Wi-Fi untuk Ubuntu di komputer jinjing Acer Aspire akhirnya rampung. Solusi yang saya pilih lewat instalasi pengendali (driver) yang disediakan Acer untuk sistem operasi Microsoft Windows. Saya mengikuti langkah yang dijelaskan di UbuntuGuide , yaitu dengan memasang paket Ndiswrapper.

    Terima kasih untuk Budsz yang sempat meyakinkan saya bahwa Ndiswrapper cukup untuk mengaktifkan Wi-Fi di Ubuntu.

    Pekerjaan rumah: WinModem dan tampilan luaran ke proyektor LCD.

  • Titipan dari Qwords.com: mengawali tahun baru 2007, mereka menyediakan paket hosting Indonesia murah. Saya sudah menanyakan balik perihal istilah “hosting Indonesia” — berhubung istilah “server nasional” sedang marak dibicarakan — kepada Rendy Maulana dan dia menyebut sebagai, Buat orang Indonesia.

    Saya tidak membuat ulasan tentang Qwords, hanya berdasarkan beberapa kali obrolan dengan Rendy perihal bisnis hosting di Indonesia, kelihatannya dia serius membesarkan Qwords untuk hosting blog.

    Jika dilihat dari paket murah yang ditulis di Qwords, untuk penulis blog pemula paket standar sudah mencukupi. Rp 120.000,00 untuk satu tahun jauh lebih murah dibanding ongkos yang dikerluarkan untuk membeli voucher telepon genggam.

About this Archive

This page is an archive of entries from January 2007 listed from newest to oldest.

December 2006 is the previous archive.

February 2007 is the next archive.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261