July 2004 Archives

Harapan Idban Secandri

| 1 Comment | No TrackBacks

Dari informasi yang dikutip Idban Secandri saya baca bahwa IBM Indonesia sedang menyelenggarakan hajatan bagi mereka yang berkecimpung, dan tentunya lebih-lebih lagi punya jasa, dengan Linux dan Open Source. Karena saya belum sampai pada tingkatan seprestisius itu dan, sebaliknya kalau mau sedikit nggaya, belum tentu IBM Indonesia punya award yang cocok untuk saya, jadi lebih menarik membicarakan harapan Idban di bagian akhir. Demikianlah artikel ini saya beri judul: karena bagi saya warga Indonesia, Idban Secandri jauh lebih berharga dibanding IBM.

Saya membaca nama Idban pertama kali waktu dia mengusahakan situs Web pencacah pemakai Linux di Indonesia. Saya cari di Wayback Machine dan tercatat pada tahun 2001: pada saat ekspresi “Saya memakai Linux, lho!” menghangat di Indonesia, sehingga rasanya menjadi keasyikan tersendiri (dan barangkali bagi sebagian orang, kebanggaan tersendiri?) berkumpul menyatakan sikap, kendati hanya lewat “sensus” tidak resmi yang dibuat Idban. Entah situasi tersebut sudah berubah atau menjelma menjadi bentuk lain, yang jelas saat ini Linux Desktop sudah menjadi hot topic, yang boleh jadi bertambah banyak pemakaiannya.

Arsip Ilmu Komputer

| 3 Comments | No TrackBacks

Dari keterangan salah seorang teman, Yudanto Hendratmoko, tentang pengarsipan materi di mailing list, saya menjadi tahu adanya arsip di Ilmu Komputer. Dikemas dalam bentuk berkas Zip, setelah dibongkar hasilnya sebuah berkas HTML monolitik berukuran sangat besar. Saya ambil contoh berkas pertama, berukuran sampai 5,7 MB.

Sayangnya, alamat email yang digunakan oleh penulis di dalam arsip tersebut dibiarkan terekspos begitu saja, sehingga kemungkinan dikumpulkan oleh program untuk keperluan pengirim spam lebih besar. Padahal seharusnya mengubah alamat email tersebut menjadi tersembunyi atau dihilangkan sama sekali tidak sulit.

Untuk membuat arsip email yang tersusun sebagai kumpulan berkas HTML, dapat digunakan Mhonarc. Contoh hasilnya seperti yang ditampilkan di Mail Archive.

Pakai Perangkat Lunak GNU di Windows

| No TrackBacks

Pemakai Microsoft Windows, ayo pakai produk Free Software!

Bukan maksud saya memaksa kalian beralih ke Linux, melainkan mengajak mempertimbangkan pemakaian aplikasi Free Software di atas Microsoft Windows. Tinggal ambil salinan ISO, bakar ke CD, dan siap dipakai. Karena berlisensi GPL, penggandaan dan pendistribusian berikutnya lebih mudah.

Sila coba koleksi yang sudah dibundel oleh GNUWin.

NiCE 2004 Hari Ini Berakhir

| 3 Comments | No TrackBacks

Setelah sebelumnya saya baca dari undangan Andika Triwidada, hari ini NiCE 2004 di Jakarta berakhir. Walaupun saya tidak tahu persis suasana selama acara berlangsung, namun dari cerita yang dipaparkan Andika beberapa hari ini lewat irc.debian.org kanal #klub, tampaknya acara berlangsung meriah. Tidak bisa dipungkiri, kehadiran banyak superuser berkelas nasional menjadi cerita tersendiri. Mereka yang selama ini meramaikan mailing list nasional akhirnya bertemu di sebuah forum, atau istilah populernya jumpa darat.

Kompetisi Antarvendor Open Source

| No TrackBacks

Boleh jadi pengertian “rival” yang selama ini sering digunakan dalam kompetisi perlu diberi makna yang lebih sesuai di lingkungan Open Source: setidaknya demikian yang terpikir setelah membaca sentilan ilustrasi untung dan rugi Open Source di antara dua penjual distribusi Linux berkaitan dengan perbaikan layanan email. Red Hat, salah satu pemain utama yang menghadirkan Linux di lingkungan korporasi, disebut telah mengadopsi kode perbaikan layanan email yang dilepas oleh Novell menjadi berlisensi Open Source.

Bermula pada bulan Mei lalu dengan diluncurkan Exchange Connector, sebuah program yang menghubungkan perangkat lunak email Linux dengan server Microsoft Exchange, menjadi Open Source. Hari rabu pekan lalu, Red Hat menyebutkan bahwa mereka akan menyertakan aplikasi tersebut pada versi tes pemutakhiran ketiga Red Hat Enterprise Linux. Stephen Shankland dari CNet menyebut gambaran ini sebagai keuntungan dan kerugian perangkat lunak Open Source di lingkungan nyata bisnis. Di satu sisi keterbukaan Open Source memungkinkan perusahaan untuk berkooperasi dan menghadapi musuh bersama semacam Microsoft, namun di sisi lain di antara vendor Open Source sendiri sulit untuk membangun keuntungan kompetitif satu terhadap yang lain.

Rezeki dari Nama Domain

| 2 Comments | No TrackBacks

Di mana rezeki nomplok di Internet? Nama domain. Walaupun ini cerita usang, jika tersandung persoalan dan keberuntungan menimpa kita, siap-siap saja domain dibeli dengan harga jauh di atas kewajaran.

Demikianlah yang terjadi dengan nama domain lindows.com yang sempat disengketakan pemiliknya dan Microsoft. Linspire, perusahaan yang sebelumnya memiliki nama domain lindows.com, ingin mewujudkan sistem operasi berbasis Linux dengan antarmuka Windows, oleh karena itu dinamai Lindows. Namun nama ini dianggap memiliki kemiripan dengan Windows yang dijadikan merk dagang oleh Microsoft. Persoalan berlanjut ke pengadilan dan Lindows diminta mengubah namanya. Setelah nama produk diubah menjadi Linspire, nama domain lindows.com dibeli oleh Microsoft dengan nilai USD 20 juta. Informasi URI ini saya peroleh dari Thomas A Setiawan.

TinyURL Memendekkan URI

| 3 Comments | 1 TrackBack

Dari Andika Triwidada lewat arsip chat di irc.debian.org kanal #klub saya mendapat situs Web yang menyediakan layanan meringkas URI, TinyURL. Cara pemakaiannya sangat praktis, cukup isikan URI yang akan dibuatkan versi pendeknya, dan hasilnya tinggal digunakan, misalnya dengan disalin-tempel (copy paste). Sebagai contoh, URI panjang dari Detik.com berikut, http://www.detikinet.com/indexfr.php?url=http://www.detikinet.com/ index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/07/tgl/22/time/15366/idnews/ 180163/idkanal/110 dipendekkan menjadi http://tinyurl.com/644pp. Dari 150 karakter menjadi hanya 24!

Sejauh ini dari beberapa contoh yang terlihat, karakter yang dipakai adalah angka dan huruf kecil. Dengan demikian di setiap digit terdapat 26 (huruf) + 10 (angka) = 36 karakter. Dengan pertumbuhan saat ini sebanyak 5 digit, berarti dapat mencapai 62.193.780 URI yang memanfaatkan layanan ini.

Hari ini saya melakukan pembenahan keanggotaan di mailing list di Yahoo! Groups dan menjumpai taut untuk menambah anggota (add members) tidak tersedia lagi. Tinggal cara diundang (invite members). Saya cari penjelasan resmi dari halaman depan Yahoo! Groups tentang perubahan kebijakan ini tidak ditemukan, dan hasil pencarian dari Yahoo! Search juga tidak membuahkan hasil yang dimaksud. Sedangkan di Yahoo! Groups Help masih dijelaskan cara penambahan menggunakan metode Add tersebut.

Tidak ada lagi Add Members di halaman anggota

Apakah hal ini terkait dengan bertambah banya penambahan anggota tersebut disalahgunakan? Pencegahan sebelumnya dengan cara pembatasan jumlah penambahan anggota 10 alamat email per hari, kemudian disediakan pilihan bagi pemilik akun di Yahoo! Groups untuk menolak diundang otomatis. Apakah hal ini semua belum cukup menghindarkan dari mailing list spam?

Hasil pengambilan gambar dari layar di atas saya peroleh lewat Firefox 0.8 yang berjalan di Linux.

Produk Open Source Lain

| 1 Comment | No TrackBacks

Tidak bisa disangkal lagi bintang Open Source adalah Linux, baik dari sisi popularitas nama, fanatisme pemakainya, sampai dengan persoalan serius seperti pemakaian di lingkungan korporasi dan aspek legal. Walaupun seperti disadari oleh banyak pihak bahwa Linux sendiri hanyalah kernel yang menjadi motor sistem operasi. Linux rocks, bagaimana dengan banyak aplikasi di atasnya?

Publikasi TI Perusahaan di Media Massa: Tidak Mudah Juga

| No TrackBacks

Apa yang terjadi seandainya perusahaan saudara diekspos untuk publik — lewat media yang punya nama lagi — dikaitkan dengan Linux? Rusmanto mengeluh dua kali dibuat kecewa oleh dua perusahaan yang tiba-tiba secara sepihak membatalkan publikasi di majalah InfoLinux. Padahal prosedur liputan sudah diikuti dengan baik dan cara pengemasannya pun diakui oleh Rusmanto sebagai, Isinya biasa saja, alias tidak vulgar seperti halnya di dalam diskusi atau pembicaraan bebas di kelas.

Beberapa dugaan muncul dari keluhan yang dipaparkan di atas: mulai dari persoalan kebijakan perusahaan, karena umumnya sikap keberatan tersebut datangnya dari tingkat pengambil keputusan yang lebih atas; kerja sama dengan pihak ketiga yang kemungkinan keberatan terhadap ekspose perusahaan tersebut menggunakan produk Open Source; persoalan pemakaian perangkat lunak ilegal; sampai dengan dugaan perusahaan tersebut masih kurang percaya diri untuk tampil di majalah yang mengkhususkan pada pemberitaan Linux.

Sembilan Doktrin dari Channel 9 MSDN

| 1 Comment | No TrackBacks

Selain Longhorn yang ditunda-tunda, dan barangkali ditunggu-tunggu, apa yang menarik dari Microsoft akhir-akhir ini?

Menurut Scobble, musim chatting sedang berlangsung di Microsoft. Kelihatannya pula, kode-kode kaku yang ditulis di Knowledge Base mereka mulai diganti dengan percakapan yang ramah — bukan lagi bahasa tim pemasaran, melainkan sapaan hangat dari tim pengembang.

Google Groups 2 Benar-benar Masih Beta

| 4 Comments | No TrackBacks

Karena sudah dipromosikan dan sekaligus ingin melihat-lihat cara kerjanya, saya mencoba mengikuti mailing list yang disediakan Google Groups 2 - Beta. Pada mulanya saya buat sebuah grup dengan tujuan semata-mata melakukan klaim terlebih dulu terhadap nama yang digunakan oleh salah satu mailing list yang saya urus. Dengan demikian apabila diperlukan, grup dengan nama tersebut sudah siap digunakan.

Grup di atas dibiarkan begitu saja, dan pengalaman sesungguhnya baru berlangsung sesudahnya…

Saya diundang bergabung di mailing list studioweb. Setelah berhasil melakukan konfirmasi pada taut yang disediakan untuk anggota baru, saya mulai merasakan sesuatu yang janggal: dua kali mengirim tulisan lewat email ditolak, beberapa kali menulis langsung halaman Web yang disediakan tidak jelas kemunculannya, dan email dari salah satu anggota mailing list muncul berulang-ulang.

Jasa Pelacakan Email

| 1 Comment | No TrackBacks
Iklan pelacakan email di halaman Webmail

Sejauh mana perbedaan menggunakan trik HTML untuk keperluan mengirim email spam dan menggunakannya untuk melacak email? Salah satu teknik yang mulai diimplementasikan oleh banyak Webmail adalah memblok gambar dari server lain dengan tujuan menghindari identifikasi yang dilakukan pengirim email spam. Namun uniknya, pada sisi lain, kepentingan komersial pemasang iklan yang menghidupi layanan gratis penyedia jasa Webmail: terpampang iklan alat bantu pelacak email yang menjanjikan dapat menyajikan informasi email yang dikirim sudah atau belum dibaca oleh penerima.

Karena mekanisme pengiriman pesan lewat email tidak menyediakan teknik secara khusus untuk notifikasi sebuah pesan sudah dibaca oleh penerimanya atau belum, maka trik yang dilakukan oleh penyedia jasa seperti ini adalah lewat email berformat HTML. Entah dengan menyisipkan kode ke gambar, skrip, atau teknik lain yang memungkinkan pembaca email menghubungi server penyedia jasa dan notifikasi ini tersedia sebagai informasi kepada pengirim email bahwa pesan yang dikirim sudah dibaca.

Persoalan Keamanan di Mozilla

| No TrackBacks

Setelah Microsoft IE terkena persoalan yang berkaitan dengan keamanan, berita terakhir pada hari Kamis lalu, 8 Juli, Keluarga Mozilla untuk Microsoft Windows memiliki bug berkaitan dengan penanganan protokol shell. Resiko yang muncul dengan diuji coba pada versi 1.7 adalah akses ke berkas lokal dan, apabila berkas yang tertulis tidak tersedia, jendela baru akan dibuka terus oleh Mozilla sampai dengan sistem crash.

Mozilla sendiri sudah menyediakan perbaikan (patch) untuk persoalan ini dengan jalan memblok protokol shell.

Pencari Akun Gmail dan Indonesian Gmail

| 3 Comments | No TrackBacks

Saya amati dari log mesin pencari yang mengantarkan pengunjung ke sini, sebagian karena ingin mendapat informasi cara memiliki alamat email di Gmail. Ada beberapa orang yang memasang permintaan tersebut secara eksplisit di komentar, dan mudah-mudahan dengan penjelasan yang terdapat di beberapa artikel, dan dibantu dengan boks Artikel terkait, informasi yang tersedia memadai.

Sebenarnya ada mailing list khusus untuk membicarakan Gmail — termasuk permintaan diundang — yakni indonesian gmail. Mereka juga punya logo jenaka dan slogan Kita Gag NGomonGin Gajah kok!. Barangkali gajah dipilih karena memang gede dan diawali huruf sakti “G”.

Goblogmedia Mulai Membenahi Tata Letak

| 1 Comment | No TrackBacks

Kalau saya hanya menuliskan tentang situs-situs yang tidak nyaman dilihat, entah karena CSS tidak benar, HTML tidak valid misalnya, tentu tidak berimbang jika tidak mengabarkan perubahan ke arah yang baik.

Sekalipun, saya ulang sekali lagi, saya bukan ahli desain Web dan segenap aspeknya, dan situs ini tidak mengkhususkan pada pembicaraan tersebut.

Saya lihat di Kinja saya, Pemilu2004 berisi tulisan baru tentang Amien Rais. Setelah saya jenguk penulisnya Enda Nasution sendiri, dan… ah, tata letak Pemilu2004 sudah berubah! Bagian boks atas dan komentar sudah enak dilihat menggunakan Firefox.

Bloglines Berulang Tahun Pertama

| No TrackBacks

Merayakan ulang tahun pertama, Bloglines, penyedia RSS lewat antarmuka Web, merombak tampilan dan menyediakan beberapa fasilitas baru. Karena berbasis Web, Bloglines dapat diakses dari manapun dan tidak bergantung platform. Saya sendiri memanfaatkan karena harus berpindah-pindah di antara Linux dan Windows XP. Kendati saya sudah memasang RSS Reader Panel untuk Firefox, menurut saya untuk keperluan melihat secara keseluruhan (overall view) struktur pohon yang disediakan Bloglines lebih enak, terutama karena dengan cepat terlihat blog yang memiliki entri baru — ditandai dengan huruf tebal.

Salah seorang pengunjung situs ini, yakni Bowo dari PPI Jaksel, mengirim email mengeluhkan situs Web Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dalam hal tata letaknya. Diakses menggunakan Firefox, bagian artikel di Kominfo memang terlihat tidak nyaman — saya sendiri terpaksa membaca artikel di sana lewat View Source di Firefox (ah, lucu juga, seperti halnya membaca hasil telnet ke port 80!).

Pemilu Sukses

| 2 Comments | No TrackBacks

Pemilu presiden langsung pertama di Indonesia, tanggal 5 Juli, berlangsung sukses.

Indikasinya? Seharian kemarin, saya tidak menerima satu email pun dari Indonesia, baik yang dikirim langsung ke alamat email saya ataupun lewat mailing list.

Saya kirimkan ucapan selamat seperti di atas pada pukul 18:05 (berarti 23:05 WIB) di salah satu mailing list dan hanya dapat jawaban dari teman di Singapura.

[04:39] Detik.com juga lancar diakses dari Belanda. Barangkali, seperti ditengarai oleh Boy Avianto, karena sudah menggunakan server tambahan http://jkt1.detik.com/? Pada saat pengadilan Akbar Tanjung sedang berlangsung di bulan Februari lalu, Detik.com gagal diakses dari tempat saya di Groningen dan seorang teman di Delft.

Spam Pertama di Akun Gmail Saya

| 1 Comment | No TrackBacks

Setelah biasanya saya terima pesan jenaka dari Gmail, Hooray, no spam here!, jika folder Spam saya buka, hari ini, ternyata sudah berisi sebuah email di sana. Pengirimnya mengatasnamakan Maria Jose dan bertanggal hari ini, 5 Juli.

Karena saya baru sekali memublikasikan alamat email di Gmail, yakni untuk artikel tip di Gmail, barangkali dari sana dapat diduga si pengirim memperoleh alamat email saya. Biar saja Gmail menangani spam yang datang, sekaligus uji coba keandalan anti-spam mereka.

Yang menarik, boks iklan di sebelah kanan yang disediakan Google sudah menyediakan item yang bersesuaian dengan materi spam itu sendiri. Hebat, kan?

Ya, Email dan Email

| 1 Comment | No TrackBacks

Beberapa hari terakhir ini saya menulis materi tentang email dalam jumlah yang — kelihatannya — berlebih di #direktif. Mulai dari penyedia jasa yang sedang berlomba memperbaiki layanan, beberapa tip, sampai menyerempet “berdakwah” (evangelisme?) tentang cara pemakaian email.

Bagi saudara yang merasa topik tersebut terbaca sebagai “kerewelan”, saya minta maaf. Sudah cukup sering saya terpaksa harus rewel, baik pada saat berkorespondensi lewat email ataupun menjadi moderator mailing list. Masih ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan etika, misalnya cara membalas email atau meneruskan (forward) kepada penerima berikutnya. Saya masih sering menerima ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kurangnya sikap peduli terhadap persoalan tersebut, padahal kita tahu sedang bermasyarakat di Internet, yang antara lain menggunakan alat bantu bernama email.

Saya ingin memberi hadiah artikel ini untuk Boy Avianto yang telah dua kali meminta lewat komentar agar format HTML di dalam email diberangus. Thomas A Setiawan juga mengeluh didatangi email dengan ukuran besar — entah karena dia mengambil email lewat akses telepon (dial up) atau kerepotan membawa berkas dalam ukuran besar dari Warnet. Yang jelas mengganggu.

Sudah banyak keterangan yang menjelaskan bahwa mengirim email dengan format HTML adalah tindakan buruk, dengan alasan masing-masing. Sebab kurang ajar dari asal-muasal persoalan ini adalah alat bantu yang masih jelek kualitasnya, dan yang perlu ditegur adalah pemakai yang malas. Saya membatasi persoalan ini pada email untuk urusan sehari-hari, antarkenalan, dengan anggapan kedua belah pihak berkirim-kiriman pesan yang normal-normal saja — tanpa maksud berbuat iseng satu dengan yang lain.

Pengirim email dengan format HTML terbagi dalam dua kelompok utama: mereka yang memang belum peduli persoalan ini dan mereka yang ingin pesan email ditampilkan indah-indah. Untuk kelompok pertama yang memang belum tahu, maafkan mereka dan minta mereka baca artikel ini dan sejenisnya. Sambil kita doakan semoga mereka segera peduli.

Jangan Kirimi Aku Format MS Word

| 5 Comments | No TrackBacks

Jika di dalam undangan pernikahan sering diminta orang yang diundang untuk tidak membawa kado, bolehkah saya minta agar jangan mengirim saya lampiran (attachment) email dalam format proprietary (baca: format Microsoft Word). Maaf, ini bukan persoalan sentimen anti-Microsoft atau saya meremehkan kemampuan pengirim email dalam hal menghindarkan lampiran tersebut dari virus, melainkan coba pertimbangkan beberapa hal di bawah ini.

Pertama dan penting sekali: sadarkah saudara dengan peribahasa kepala sama berambut, pikiran lain-lain? Ya, saya — seperti halnya saudara-saudara sekalian — sama-sama sebagai pemakai Internet dan menikmati kepraktisan email, namun apakah saya punya alat bantu untuk membaca isi lampiran tersebut? Saya menggunakan Linux dan Microsoft belum pernah melansir versi Microsoft Word di sana. Jangan minta saya untuk memasang Open Office misalnya, karena komputer saya sudah sibuk melayani pengunjung Web. Jika saya meminta perhatian tersebut, sebenarnya dalam rangka mewakili ribuan pemakai komputer lain yang barangkali, dengan satu dan banyak alasan, tidak memiliki alat bantu tersebut. Hargai kondisi kami.

Tambahan Ulasan tentang Privasi di Gmail

| No TrackBacks

Sebagai kelanjutan ulasan tentang privasi di Gmail, Indra Muliawan memperoleh masukan dari salah satu kolega tempat dia kuliah dan disajikan berikut ini.

Setelah mengobrol dengan teman peneliti di bidang hukum TI, walaupun dia juga tidak mengikuti sekali perkembangan Gmail, tapi ada masukan baru.

Friendster dan Perang Suci Bahasa Pemrograman

| No TrackBacks

Ulasan tentang perubahan Friendster dari JSP ke PHP menjadi pembicaraan ramai, menunjukkan situs tersebut masih akan diminati, dan tampaknya kompetitor paling dekat, Orkut, belum terlalu diperhatikan. Atau, karena keanggotaan Orkut perlu diundang dan sedang menghadapi persoalan?

Seperti halnya komentar yang masuk di tempat Syafiuddin, Matthew “WordPress” Mullenweg juga menggarisbawahi bahwa perang suci pemakai bahasa pemrograman ikut mewarnai perubahan di Friendster.

Ah, saya kebetulan bukan pemakai JSP dan belum sampai tingkat “perlu membela PHP”. Tentang Friendster sendiri? Seperti saya tulis di profil saya di sana: saya bosan dengan layanan tersebut.

Bermain-main dengan Alamat Email di Gmail

| 1 Comment | 1 TrackBack

Setelah memperoleh tempat penyimpanan email sebanyak 1 GB dari Gmail, apalagi yang dapat diotak-atik? Enda Nasution mengirimi saya URI tentang tip yang disediakan oleh Blogoscoped di bawah ini.

Pertama, tentang pengalamatan email yang fuzzy, pemakai Gmail tidak perlu risau lagi dengan cara menuliskan namanya. Silakan coba dengan dipisahkan oleh titik, seperti ikhlasul.amal, digabung ikhlasulamal, atau dimudahkan dengan penulisan huruf besar di awal kata, seperti IkhlasulAmal.

About this Archive

This page is an archive of entries from July 2004 listed from newest to oldest.

June 2004 is the previous archive.

August 2004 is the next archive.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261