Bulan Maret dan April saya melakukan perjalanan dinas beberapa kali
ke Surabaya hingga Jember, Jawa Timur, dengan kereta api dan bus.
Kesempatan kali ini saya dibekali telepon seluler (ponsel) bundel
Smart yang juga berfungsi sebagai modem. Lewat tulisan ini saya akan
menceritakan pengalaman tsb.
Pilihan Smart
Biasanya saya menggunakan modem Huawei dan paket IM2 Broom, yang
menurut saya kurang optimal dipakai di daerah Ketintang dan Darmo
Kali, tempat kerja dan penginapan kami, di Surabaya. Karena adanya
IM2, ya saya gunakan saja; akan tetapi kali ini perangkat modem
tersebut tidak dapat saya bawa pergi. Dari beberapa promo perangkat
Internet seluler yang gencar di media massa, ada kecondongan untuk
mencoba CDMA.
Sebenarnya lebih tepat disebut “alasan coba-coba” dengan risiko
daerah jangkauan namun berkeuntungan murah di investasi. Di
pameran Open House ITB,
saya sempat menimang-nimang Flexi namun urung mengambil
ketetapan untuk membeli. Salah satu pemikiran saya saat itu: layar
ponsel masih jauh dari memadai untuk digunakan di perjalanan.