November 2006 Archives

"Blog Fun Day" di Sabuga

| 9 Comments | No TrackBacks

Bersama Kuncoro Wastuwibowo dan Rendy Maulana yang sudah mengundang saya sekitar tiga pekan lalu, saya ikut mengisi acara yang disponsori Qwords (penyedia layanan untuk situs Web milik Rendy) dan Telkom Speedy (apa Kuncoro mewakili PT Telkom? Belum tahu). Acara tersebut diberi judul bersuasana “riang gembira”, Blog Fun Day, sedangkan saya sudah memperoleh persetujuan untuk tetap menggunakan judul materi berbahasa Indonesia*, Bersenang-senang dengan Blog.

Perhelatan ini akan dilangsungkan di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat. Jika sebelumnya direncanakan hanya berlangsung sehari, pesan singkat Rendy berikutnya berisi pemberitahuan bahwa acara akan berlangsung dua hari, Sabtu dan Ahad, 2 dan 3 Desember. Setiap hari acara dibagi menjadi dua, yakni sesi pagi dan siang, dimulai dari pukul 08.30 dan 13.00. Informasi lebih lengkap tentang pembagian sesi tersebut, lebih baik ditanyakan pada panitia. Rendy juga menyarankan peserta membawa laptop dan PDA untuk mencoba akses Internet super cepat yang disediakan di Sabuga.

Komentar tentang 3G

| 10 Comments | No TrackBacks

Harry Sufehmi menyebut 3G dan risiko “kecanduan” teknologi baru yang digunakan dalam konteks teknologi telepon genggam. Ini mengingatkan saya pada tiga komentar yang pernah diungkapkan di depan saya.

Calon investor: coba kalian pikirkan materi baru yang dapat dieksplorasi. Para pemain 3G tentunya berharap hal ini sebagai tindak lanjut dari investasi milyaran mereka pada saat mendaftar. Bagaimana dengan e-learning?

Cara pandang optimis dari investor. Sedikit rem: salah satu situs Web belajar interaktif yang berbayar masih kesulitan menjual voucher mereka dan pemasukan dari iklan belum seimbang. Jenis materi hiburan kemungkinan lebih atraktif; atau, jika masih terus di e-learning, perlu modal awal lumayan.

Akses Internet lewat GPRS

| 37 Comments | No TrackBacks

Sudah dua kali saya menerima promosi koneksi Internet lewat GPRS menggunakan kartu SIM XL. Promosi pertama berupa pemberitahuan dan setengah pertanyaan tentang layanan Easynet Access. Dilihat dari harga dan terutama kemudahan pemakaian bermobilitas tinggi, seperti menarik. Kendati saya sendiri tetaplah seorang pemakai komputer yang relatif menghabiskan waktu di depan meja kerja.

Setelah itu obrolan lewat Yahoo! Messenger dari salah seorang pengunjung blog ini berisi penawaran serupa. Saya konfirmasi dengan Easynet, dia menjawab bukan itu produknya. Jika saya lihat dari butir-butir fasilitas yang disediakan, banyak kesamaannya:

Tak Cukup Boikot: Ganti!

| 8 Comments | No TrackBacks

Semenjak sikap anti kebijakan Amerika Serikat marak di beberapa kota di Indonesia — saat dilakukan pemeriksaan turis-turis di Surakarta beberapa tahun silam hingga reaksi atas kedatangan presiden Amerika Serikat George W. Bush Senin lalu, teknologi informasi adalah sindiran paling halus dan paling akhir terhadap sikap sebagian dari kita yang anti Amerika Serikat. Seperti ditulis oleh Putu Setia di Koran Tempo Ahad, 19 November, lalu,

Di milis Internet, seseorang mengajak untuk mengecam Bush dengan memboikot produk Amerika. Sayangnya, orang itu menggunakan alamat e-mail gratisan dari Yahoo dan mailing list itu pun dari Yahoo Group (sic!). Jangan-jangan di komputernya juga ter-install Microsoft Word bajakan.

Spam di BlogPedia

| 3 Comments | No TrackBacks

Sejumlah entri di BlogPedia didatangi spam. Secara tidak sengaja saya merasakan kejanggalan pada saat hendak mengutip entri Apa itu Blog?. Revisi dalam jumlah banyak oleh pemakai tanpa identitas (hanya alamat IP yang dicatat) terlihat mencolok. Saya periksa, antara satu revisi satu dengan yang lain tidak terlalu jauh beda, jadi di bagian mana perubahan tersebut?

Klik untuk melihat gambar berukuran lebih besar

Java Berlisensi Bebas dan "Open Source"

| 4 Comments | No TrackBacks

Perhelatan meriah sedang berlangsung di situs Web Sun Microsystem: ditingkahi Duke, si maskot, yang elok terlihat meliuk-liuk ke kanan dan kiri, Java dilepas dengan lisensi bebas. Sun sampai perlu menulis kedua frase secara lengkap, Free and Open Source Java. Baik para kelompok pembebas perangkat lunak, maupun kalangan bisnis yang lebih takzim dengan “kode sumber terbuka” (open source) dapat menyambut kedatangan bahasa pemrograman yang dari awal sudah ingar-bingar ini.

Mohammad DAMT, sembari meneruskan ulir diskusi tentang masa depan Java berhadapan dengan Mono/.NET, mengingatkan bahwa perubahan lisensi tersebut dilakukan dini hari tadi. Selain berkompetisi dengan lingkungan pengembangan lain, sebelumnya telah berlangsung perdebatan yang cukup hangat tentang keuntungan atau kerugian Java jika akan diubah menjadi berlisensi bebas. Tinjauan yang digunakan berlaku umum: selain mereka yang optimis dengan gaya pengembangan terbuka seperti yang sudah ditunjukkan oleh kesuksesan banyak perangkat lunak bebas berkualitas tinggi, sebagian yang lain (biasaya lebih sedikit) khawatir bahwa perubahan tersebut menjadi “tak terkendali” atau malah mandek sama sekali karena hilangnya rasa memiliki. Perdebatan seperti ini juga pernah merebak pada isu lisensi bebas untuk Borland Delphi.

Perbandingan Aplikasi "Klien-Server" dan Berbasis Web

| 3 Comments | No TrackBacks

Salah satu pertimbangan yang saya dengar selama mengikuti serangkaian diskusi dengan mitra kerja beberapa hari ini adalah perbandingan antara aplikasi klien-server dan aplikasi berbasis Web. Kendati sisi yang ditinjau dikaitkan dengan skala organisasi mereka yang besar — sudah bukan kategori SOHO lagi — sebagian alasan masih relevan di lingkungan berskala kecil.

Agar lebih jelas, saya coba runut pengertian populer dan gambaran umum tentang keduanya dari Wikipedia. Pengertian klien-server secara umum mengacu pada arsitektur jaringan yang memisahkan komputer klien dari server. Akan halnya perbedaan pada diskusi yang saya ikuti: “aplikasi klien-server” lebih persis merujuk pada jenis lama yang disebut sebagai “two-tier”. Ciri yang menonjol pada jenis ini adalah koneksi klien dengan server berlangsung terus-menerus atau stateful. Sedangkan “aplikasi berbasis Web” sebenarnya juga bagian dari klien-server dengan tambahan server Web di tengah, sehingga disebut “three tier”. Berkebalikan dengan “aplikasi klien-server”, jenis kedua ini tidak mensyaratkan koneksi terus-menerus antara klien dan server atau disebut stateless.

Belanja Hak Cipta

| 4 Comments | No TrackBacks

Dua catatan menarik berkaitan dengan hak cipta materi dikabarkan pada bulan Oktober lalu. Pertama, Kepala Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Sugiyanto, menyebut rencana pemerintah mengajukan anggaran Rp 10—20 miliar untuk membeli hak cipta semua buku pelajaran sekolah dengan prioritas buku untuk wajib belajar sembilan tahun. Kabar ini dimuat di Koran Tempo 5 Oktober.

Materi yang sudah dibeli hak ciptanya di atas nanti akan disediakan di situs Web Departemen Pendidikan dan khalayak dengan bebas dapat mengunduh lewat Internet. Kendati ongkos akses Internet di Indonesia masih dianggap mahal, Sugiyanto berpendapat, Hitungannya tetap lebih ekonomis. Barangkali dapat juga dijadikan desakan kepada pihak-pihak penyedia koneksi agar sekali lagi (dan berkali-kali lagi kemudian) mengupayakan harga koneksi Internet terus lebih rendah.

Sekitar hampir tiga pekan kemudian, Jimmy Wales, penggagas Wikipedia, meminta komunitas Wikipedia mengusulkan buah karya yang secara teoritis hak ciptanya dapat dibeli dengan anggaran USD 100 juta. Latar belakangnya adalah pembicaraan Jimmy dengan seseorang yang, “pada posisi potensial untuk mewujudkan hal tersebut.” Sudah menjadi kabar terbuka pada periode-periode sebelumnya bahwa gagasan Wikipedia sebagai ensiklopedia terbuka, murah, dan meriah, seperti “diadu” dengan karya-karya kolosal dan mahal sebelumnya, seperti Encyclopædia Britannica atau versi digital, Microsoft Encarta. Sejauh ini kedua kubu — satu mengandalkan kumpulan pakar dalam jumlah terbatas dan tertutup, satu lagi bertumpu pada “tulis dan periksa bersama” — berkompetisi secara wajar dan tidak terdapat keluhan yang cukup berarti. Wikipedia sendiri, yang bermula dari versi digital dan online, mulai memikirkan edisi cetak dan versi offline semisal dalam kemasan cakram optik.

About this Archive

This page is an archive of entries from November 2006 listed from newest to oldest.

October 2006 is the previous archive.

December 2006 is the next archive.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261