Pemilu presiden langsung pertama di Indonesia, tanggal 5 Juli, berlangsung sukses.
Indikasinya? Seharian kemarin, saya tidak menerima satu email pun dari Indonesia, baik yang dikirim langsung ke alamat email saya ataupun lewat mailing list.
Saya kirimkan ucapan selamat seperti di atas pada pukul 18:05 (berarti 23:05 WIB) di salah satu mailing list dan hanya dapat jawaban dari teman di Singapura.
[04:39] Detik.com juga lancar diakses dari Belanda. Barangkali, seperti ditengarai oleh Boy Avianto, karena sudah menggunakan server tambahan http://jkt1.detik.com/? Pada saat pengadilan Akbar Tanjung sedang berlangsung di bulan Februari lalu, Detik.com gagal diakses dari tempat saya di Groningen dan seorang teman di Delft.
Saya berbahagia mendapatkan alamat situs ini. Saya ingin memperkenalkan diri, nama saya Marissa Haque Fawzi, dan saya selama kuliah di Ohio University, Athens, Ohio menjadi murid tidak langsungnya mas Roy suryo dan mas Heru Nugroho di APJII. Ilmu saya masih sangat bersahaja dalam dunia IT ini, akan tetapi saya ingin belajar dari teman-teman, apapun, bila tidak keberatan. Saya sekarang ini sedang mendalami perkembangan Fiber Optic yang ternyata belakangan ini tiba-tiba sudah menjadi obsolate karena diterjang oleh perkembangan saluran/jaringan broadband — bukan hanya sekedar 200 kbs akan tetapi sudah menjadi 1.5 Mbs seperti kesepakatan FCC (Federal Communications Commitee) di AS sini. Besar harapan saya bahwa di Indonesia, dengan pendekatan bottom up, teknologi informasi dapat menjadi salah satu jalan keluar bagi perkembangan pendidikan sec luas dan IT development sebagai industri dan prasarana pendidikan secara khususnya. Wass. Icha
Iamal, itu.. Haque yang itu? Sudah nge-blog belum? hehehe…