Sampai hari ini saya belum memiliki senarai berisi sepuluh keuntungan menyediakan arsip mailing list untuk publik seperti yang diusulkan Enda Nasution. Satu yang paling penting bagi penulis blog adalah rujukan terhadap sebuah topik. Dengan menyatakan arsip diskusi terbuka untuk publik, cara apapun yang akan digunakan untuk menuliskan sebuah kutipan, misalnya dengan menyediakan taut ke sumber atau menyalin sebagian dari materi untuk dibahas, akan lebih mudah. Pembicaraan topik pun kemungkinan besar berkembang lewat blog.
Demikian juga halnya dengan diskusi yang diselenggarakan lewat papan buletin (bulletin boards) akan lebih menguntungkan apabila arsipnya disediakan untuk publik. Dalam kondisi materi di Web masih sedikit jumlahnya di Indonesia, berbagi dengan publik lebih diperlukan dibanding hanya di kalangan anggota sebuah forum. Sekaligus cara ini dapat dimanfaatkan oleh calon anggota baru, yaitu pengunjung yang belum mendaftar sebagai anggota, untuk mendapatkan gambaran awal tentang kultur di forum tersebut atau yang dikenal dengan istilah lurk,
To view the interaction in a chat room or online forum without participating by typing in any comments.
— Sumber: Answers.com
Kondisi tidak nyaman lain yang sering saya alami di mailing list adalah kesulitan pencarian terhadap arsip. Hal ini terutama di lingkungan Yahoo! Groups yang pemakaiannya masih mendominasi mailing list di Indonesia. Selain layanan pencarian yang disediakan Yahoo! Groups tidak menyediakan tambahan opsi untuk mempersempit kriteria, navigasi hasil pencarian juga kurang fleksibel. Jika tersedia arsip di Mail Archive misalnya, saya lebih memilih mencari di sana menggunakan tambahan keterangan site:mail-archive.com lewat Google.
Kesulitan mendapatkan sebuah topik dari arsip sebuah forum dan kemungkinan menghadapi “kemalasan” anggota forum untuk mencari sumber rujukan posting sebelumnya mengundang partisipan forum untuk menyediakan media alternatif, yakni blog. Tempat alternatif tersebut dapat berisi daftar taut arsip diskusi terutama dari jauh periode sebelumnya — hal yang dilakukan oleh Euis Luhuanam pada saat muncul polemik tentang IDNIC dan ccTLD-ID. Atau dapat juga menjadi semacam ringkasan, gambaran singkat situasi yang sedang terjadi di forum, seperti yang dengan telaten dikumpulkan oleh Rahmadian L Arbianita “Endhoot” terhadap id-gmail.
Sebagai misal perlunya menengok arsip, diskusi di mailing list tentang Ahmadiyah beberapa hari ini sebagian mengulang hal-hal sama yang sudah dibicarakan pada tahun 1998 lalu.
mas amal, kita buat layanan aplikasi web aja yang mengarsip semua milis indonesia bagaimana? :)
sedot feed-nya aja, id-gmail aja bisa di sedot seperti ini: http://www.mail-archive.com/id-gmail%40googlegroups.com/msg80115.html
Heheh.. kemaren sempet ngubek-ubek mail-archive.com untuk nyari tentang itu :d
Oya, ada lagi.. kalo gak salah http://www.opensubscriber.com/