tktq yang Diminati

| 9 Comments | No TrackBacks

Setelah Rahmadian L Arbianita menulis tktq.net di blog internal kantor kami — diikuti oleh teriakan agar mencoba juga, sih — dan cerita dia tentang forum dan pembahasan di Id-Gmail, terpikir oleh saya ajakan agar lebih banyak lagi layanan dari situs dalam negeri. Saya belum memeriksa tempat hosting tktq, hanya melihat bahasa yang digunakan bahasa Indonesia terasa ada prospek. Penyebarannya pesat: seorang teman di kantor menyebut URL situs tersebut untuk temannya di Warnet, konon di sana sudah dibahas sampai level tujuh. Itu hari Kamis lalu.

Menurut Eko Juniarto, soal yang diberikan memang perlu diselesaikan dengan berpikir lateral. Jadi, beberapa skor plus di depan.

Permainan apapun jika hanya berulang dari awal hingga akhir tidak lama usia pakainya. Kode-kode jawaban akan bermunculan dan tantangan berkurang. Oleh karena itu jika hari ini situs Web mereka sedang diperbaiki — muncul pesan Diese Präsenz ist leider nicht verfügbar — mudah-mudahan pengelolanya mulai menyediakan basisdata soal, modul pengacak, skenario yang lebih asyik, dan personalisasi.

Banyak maunya? Itu sekalian doa saya supaya aplikasi “orang kita” menangguk pengunjung dalam jumlah besar. Jika ternyata peladen Web yang digunakan berada di negara manca, biar dulu. Jangan terlalu diusik, toh pusat data dalam negeri yang layak dan terjangkau para bandar hosting belum siap. Atau Tuan-tuan penjaga gerbang interkoneksi dalam negeri (IIX) melirik kesempatan tktq dan sejenisnya? Tentu itu sangat baik. Supaya kita semua ikut berbesar hati ada geliat layanan yang menyenangkan dari negeri sendiri.

Saya periksa di Technorati, ramai juga komentar tentang tktq. Sampai ada yang menyebut sebagai “thagut” segala, karena dikaitkan dengan bencana alam dan aneka kesulitan di muka bumi ini. Hmm… seperti halnya anak-anak yang tidak perlu berhenti untuk riang bermain petak umpet atau menerbangkan layangan hari-hari ini, jika sekadar bermain dan melatih otak di tktq, mengapa dikaitkan terlalu jauh?

Mohon tak perlu terlalu diributkan, koran nasional seperti Kompas saja terlalu jauh berfantasi tentang banjir di Jakarta yang dikaitkan dengan mobil mewah seharga 2 milyar lebih.

Oh, kembali ke topik: selamat untuk pencetus tktq!

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/520

9 Comments

Rahmadian L. Arbianita? Halah, tak kirain sapa.. Ternyata Bundha Endhoot yah! Niwe, Mas Amal main tktq ini juga yah? Sampai pertanyaan keberapa Mas?

saya ngga tau duluan yang mana, tapi ada juga versi “luar”-nya yang mirip, di http://www.weikiat.net/wicked/?page_id=4

kagum juga saya ada orang indonesia yang bikin semacam itu :D

Sekarang sudah pasang adsense dan kalo di liat ke halaman yang salah, sudah mencapai 30ribu impressions

Kira2 berapa yah earningnya ? :)

thagut itu apa sih? ternyata baca disini http://h4nim.multiply.com/journal/item/41 gw malah jadi mikir kok gaul banget sih ini orang :)

Tapi memang sepertinya dia tidak tau apa itu adsense.

kesummon disini gag ya, yang bikin tktq ?

kalau saya juga mulai main tktq ini sejak jumat kemarin :D skarang di level 23 (sempat stuck 2 hari di level 19). anyway, ini games bagus juga untuk melatih otak kita, dan juga mengajarkan seperti yang mas amal bilang, untuk tidak berpikir terlalu jauh (malahan terkadang kita harus berpikir seperti anak kecil berpikir, simpel)

hehehe…..tempat buang stress??tapi ko malah jd stess lagi :p

Oke lanjut… website nya udah bisa di akses lagi ;)

Klo dah stress banget coba kunjungi situs ini deh:

http://jawaban-tktq.co.nr

Semoga membantu… :ngakak: :cool:

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on February 20, 2007 8:15 AM.

Skor Negatif untuk "Proxy" Melsa was the previous entry in this blog.

APCERT di Langkawi is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261