Malaysia dan Open Source

| 1 TrackBack

Sementara di dalam negeri kita sedang disibukkan dan diributkan dengan pelaksanaan UU no. 19 tahun 2002 yang juga dikenal dengan istilah Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pemerintah Malaysia mendorong layanan publik di sana untuk sedapat mungkin menggunakan perangkat lunak Open Source. Terlalu menggantungkan pada “perangkat lunak asing yang proprietary” akan menyulitkan negara tersebut, demikian salah satu alasan yang dikemukakan.

Amar Leo Moggie, Menteri Energi, Komunikasi, dan Multimedia, seperti dikutip oleh CNet News menyebut, Untuk membangun perangkat lunak yang lebih baik untuk masa mendatang, kita perlu memahami dengan tepat cara kerja perangkat lunak hari ini. Kita dibatasi menjadi pemakai perangkat lunak dan konsumen dari produk orang lain… Malaysia punya kesempatan kecil menjadi pemain utama dunia untuk perangkat lunak proprietary Pidato ini disampaikan oleh Moggie pada Free & Open Source Software Conference 2003 yang juga dihadiri oleh presiden Linux International dan salah satu pendiri MySQL.

Cerita yang menarik lagi dari Malaysia. Kesulitan yang muncul dari persoalan penerapan undang-undang hak cipta mulai diatasi dengan sungguh-sungguh mencari alternatif solusi. Masih dalam catatan CNet News, Malaysia menjadi salah satu dari beberapa negara di Asia yang mempromosikan Open Source.

1 TrackBack

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/85

Pandangan tentang Campus Agreement yang mulai disepakati di beberapa perguruan tinggi negeri dan kaitannya dengan Open Source. Read More

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on August 31, 2003 9:27 AM.

Selamat Datang di #direktif was the previous entry in this blog.

Materi Pelatihan Gratis is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261