Program Komputer Murah PCOI

| No TrackBacks

Komputer generik, atau istilah populer yang digunakan komputer jangkrik, tetap nomor satu dan menjadi “penyelamat bangsa.” Ini tidak berlebihan: komputer yang dibeli oleh mayoritas pemakai di Indonesia memiliki merk yang sedemikian beragam, terkadang belum pernah terdengar di media resmi atau iklan online. Toko yang merakit juga sering sedikit bergurau, Mau minta merk apa? Nanti kami pasangkan labelnya.

Catatan resmi pun menunjukkan angka yang mendukung: dari porsi penjualan komputer nasional, 60% adalah komputer rakitan merk dalam negeri, 20% bermerk impor rakitan, dan baru sisanya, berarti 20% juga, merupakan komputer impor utuh. Keuntungan produk rakitan sendiri ini adalah biaya perakitan lebih murah mengingat ongkos tenaga kerja dapat disesuaikan dengan upah di Indonesia. Oleh karena itu, dalam program PC Ownership Initiative (PCOI) yang dicanangkan oleh Apkomindo dan FPKN, mekanisme yang digunakan adalah dengan menekan harga perangkat keras dan lunak, serta selanjutnya diserahkan kepada FPKN untuk dirakit.

Dengan dukungan pemerintah lewat Kementrian Komunikasi dan Informasi, lewat inisiatif ini diharapkan komputer murah, seharga sekitar 2 juta rupiah, mulai dipasarkan pada akhir bulan Mei ini. Target yang dibidik adalah masyarakat, dunia pendidikan, dan usaha kecil. Dengan dukungan dari vendor terkemuka, seperti Intel, MSI, Kingston, dan Prolink Indonesia, diharapkan komputer murah ini tetap berkualitas.

Sebenarnya bagaimana prediksi harga produk TI? Kelompok Open Source berpendapat bahwa pada masa mendatang perangkat lunak akan tersedia antara lain dengan kemungkinan cuma-cuma (sekalipun jangan keliru juga, pengertian free adalah “kebebasan”, tidak berkait langsung dengan harga). Jargon yang didengungkan, Software will be free. Sedangkan Bill Gates menyebut bahwa pada masa 10 tahun mendatang perangkat keras hampir gratis.

Dengan inisiatif PCOI ini, di Indonesia pendapat di atas ditambah lagi dengan ongkos tenaga ahli yang juga dapat lebih murah.

[25/5] Sayang sekali, berdasarkan berita tanggal 25 Mei, 15:11, program komputer murah PCOI (atau PCRI? Mana singkatan yang benar?) ditunda sampai dengan waktu yang tidak dapat ditentukan. Rupanya untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau tetap perlu waktu yang sering tidak menentu, padahal baru sepekan lalu terbetik ide menyatukan program ini dengan IGOS.

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/150

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on May 9, 2004 7:31 PM.

Indonesia Goes Open Source (IGOS) was the previous entry in this blog.

Perombakan Besar di Blogger is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261