Akhir bulan ini, kami akan berhenti langganan koneksi Internet lewat modem kabel dan berarti layanan yang mereka berikan, yakni kotak email berkapasitas 50 MB, harus saya tinggalkan. Karena ruang email di tempat hosting terbatas ukurannya dan sayang jika dipakai untuk menyimpan email, saya harus kembali ke metode lama jika terjadi transisi: gunakan akun email gratisan.
Gratisan sering dapat diandalkan. Benar, karena saya belum sanggup mengelola “investasi” di dunia maya secara profesional penuh. Apabila ada gangguan dengan infrastruktur berbayar yang baru bisa saya penuhi di level dasar, kembali lagi tempat gratisan menjadi alternatif.
Webmail masih kurang nyaman dipakai untuk mengelola email, terutama dari mailing list. Kebiasaan mengikuti diskusi berdasarkan ulir (thread view) yang dengan mudah diikuti di Mutt, menyebabkan saya lebih berhati-hati (baca: lebih lambat) menelusuri puluhan email di kotak surat Webmail.
Saya harus mengucapkan salut kepada para pemakai Yahoo! Mail (atau Webmail lain selain Gmail) karena menurut saya mereka adalah para pemakai yang sabar berpindah dari satu pesan ke pesan yang lain. Dengan koneksi berkualitas baik yang saya pakai pun sudah “melelahkan” melakukan sekian klik untuk pindah antarpesan. Gmail benar-benar terasa fantastis dalam hal ini. Kendati tentu saja saya tetap kehilangan Vim sebagai editor untuk menulis email.
Wah, gratisan! Jangan khawatir: saya masih menyebut identitas dengan lengkap.
kembali ke gmx.net aja mas Amal, jadi mutt-nya masih bisa digunakan :)
gak kredibel pake gratisan… ;)
Akun yahoo saya hanya di gunakan untuk login ke control panel yahoogroups dan hapus2 spam di trash, dan sekali2 ikutan 360.yahoo.com :) kecuali istri saya yg baru saya daftarkan di yahoo.com.sg, soalnya disitu masih bisa pop3 :)