"Oleh-oleh" Internet

| 9 Comments | No TrackBacks

Masih tentang iklan Telkom Internet: ada salah satu fragmen pada tayangan tersebut yang mengingatkan saya pada sebuah peristiwa jenaka sekitar dua tahun lalu. Bagian yang saya maksud pada saat petugas dari Telkom mendatangi sekolah dengan mendekap beberapa dus yang kemungkinan besar dimaksudkan: mereka membawa peralatan untuk mengakses Internet, semisal modem dan kabel koneksi.

Koneksi Internet sendiri tentu tidak datang dalam bentuk fisik seperti itu; lebih baik penjelasan Achmad Husni Thamrin pada obrolan tengah malam lewat Yahoo! Messenger bahwa lebar pita koneksi Internet itu seperti waktu, tidak dapat ditabung namun dapat digunakan.

Nah, pada kisah dua tahun lalu, salah seorang teman rampung mengambil program master di Belanda. Menjelang pulang ke Indonesia, dia menelepon adiknya, menanyakan oleh-oleh yang diinginkan. Jawaban si adik dengan serius dan penuh pengharapan, Mbak, katanya Internet di Belanda cepat banget ya? Bawakan dong, sebagai oleh-oleh…

Jadi, daripada pemerintah terlalu sibuk dengan regulasi, lebih baik buatkan “oleh-oleh” untuk adik-adik kita yang sudah mendamba koneksi Internet.

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/432

9 Comments

oleh oleh buat saya yah….

“internet mau datang” ..

awalnya iklannya aneh , tapi lama kelamaan jadi ngeh dan suka . Aneh ya .. Telkom jago banget bikin iklan daripada urusan support :D

Terus terang iklannya keren banget. Baru kali ini saya bisa muji telkom untuk iklan ini.

Dan saya dukung dan berdoa aja agar layanannya juga secantik iklannya.

Layanan Internet Telkom ? Asal jangan disuruh kasih layanan transit ASN aja sih gak apa-apa ;) Masih banyak ajaib2 nya sih layanan PT TLKM ini. Yang cukup baik cuma Telkomnet Instan aja.

Satu lagi, layanan nya agak birokratis. Masa mau ganti DNS aja musti fax surat dulu ?? Gak bisa kirim email, gak ada Yahoo Messenger tech support nya.

buat sayah mana dah gak anak2 tapi masih pakir bw

Sebenernya cukup bagus juga support telkom, dulu pas telkomnet instan gak bisa konek. telpon 147, disana ada operatornya..trus bilang bla..bla..yg intinya telkomnet instan koit.

dan spt biasa, berjanji akn mem-fix-kan..eh bener juga, telkom ngasih tahu dgn call ke hp saya klo telkomnet instantnya udah beres, cobain..bisa.

tapi gak enaknya pas mo call ke kampung, nomer telkom disana gak bisa di call..ada pesan dari operator klo nomer telkom di kampung nggak ada, padahal di call dari hp bisa.

sempet ku marah-2in aja..”gimana sih, masih 1 operator kok gak bisa konek. wong beda operator aja bisa ?..ini mah bukan committed to u.”..akhirnya mrk janji lagi..dan setelah 1 minggu -itupun aku follow up terus ke 147, sampe mereka apal..haha-baru bisa di telpon tuh nomer telkom di kampung.

klo utk layanan lainnya lom coba..

apapun alasannya yang pasti ISP (telkomnet instan) biaya akses per menitnya mahal, kalo pemerintah pengin mencerdaskan bangsa, nggak usah susah susah tinggal memberi fasilitas akses internet murah kepada rakyat, internet benar-benar perpustakaan besar dan toko serba ada, bener ngga’? Mau pintar Kok Mahal! Tanya kenapa ?

kalo gw sih suka iklan itu, entah kenapa menurut gw mencerminkan sebagian besar rakyat indonesia yg masih lugu (gaptek-red). Gw harap itu bukan hanya sekedar iklan tapi realisasi nyata untuk semua sekolah SD-Kuliah baik swasta dan negeri (maksudnya yg blom mampu) kalo SD-Kuliah yg dah mampu tolong swadaya dong….jangan cuma bisa minta doang

DI CILACAP BANYAK BAJINGAN YANG MEMAKAN UANG RAKYAT, MISALNYA DANA PENDIDIKAN. TOKOH=TOKOHNYA ADALAH :

Pengelola blog: komentar ini diubah dari aslinya karena berisi daftar nama pihak yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Blog ini bukan forum pengaduan korupsi; sila gunakan jalur pengaduan yang tepat.

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on May 10, 2006 4:55 PM.

Iklan "Telkom Internet" dan Internet di Pedesaan was the previous entry in this blog.

Spam dengan Pengirim Terurut Alfabetis is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261