Seperti ujar-ujaran old programmers never die, they just lose their memory atau celotehan iklan kagak pernah ada matinya…, demikianlah hoaks. Reda dalam waktu cukup lama karena banyak dibantah, setelah itu datang lagi bak puting beliung. Seolah-olah para penerusnya mudah terkena penyakit “hilang ingatan” — yang konon diidap masyarakat kita.
“Mars terlihat sebesar bulan purnama” yang jelas-jelas tidak masuk akal. Semua guru pelajaran IPA, Fisika, atau Bumi dan Antariksa di sekolah lanjutan sudah menjelaskan berulang-ulang komposisi planet pada tata surya kita. Jika planet merah itu “mendekati” bumi dengan ukuran yang sedemikian fantastis tentu gonjang-ganjing perjalanan planet bumi saat ini.
Bagi yang tidak peduli dengan mata pelajaran tadi coba enyahkan rasa malas: setiap kali ada berita asal-asalan periksa dulu lewat mesin pencari. Beberapa detik tambahan waktu untuk memeriksa akan bernilai lebih mengurangi kekonyolan meneruskan kabar bohong, berita palsu, dan memberi teladan bagi orang lain untuk tidak gampang menjadi penerus hoaks.
Hargai diri Anda dengan tidak perlu bergabung menjadi simpul penyebaran hoaks lewat email, pesan penyeranta (pager), atau pesan pendek lewat telepon genggam.
Catatan teknis: “Mars” kemarin diterima salah satu teman di kantor, diingatkan oleh Eko Juniarto lewat status Yahoo! Messenger, dan pada tengah malam, salah seorang teman di Padang menghadiahi saya. Pesan tersebut beredar tanpa menyebutkan tahun padahal sudah gentayangan semenjak setahun silam.
ini pernah saya tulis juga tahun lalu: http://priyadi.net/archives/2005/08/03/mars-hoax/
wah.. pak Narsum sudah menulis duluan rupanya..
loh ini om EYD kok malah jadi ikutan pak narsum..?
kaboooor, cegat ojek
Nah, bapak-bapak yang terhormat: memang saya bukan terlambat menulis atau basbang. Tulisan di atas sebagai penanda kedatangan kembali si hoaks. Sudah barang tentu saya hanya mengambilkan dari nara sumber-nara sumber yang sudah ada.
Tautan dari Pak Priyadi juga sudah saya tulis di artikel (di bagian “status YM”) karena memang saya baca kemarin dari status YM Eko Juniarto. Tulisan di Wiki #direktif itu pun sudah lama dipasang.
Demikian, semoga jelas.
wah, om amal kena basbangphobia. siapa juga yang nuduh basbang? :)
Hahaha… fobi, fobi,… semacam pertahanan grendel ala Italia, bersiap mencegat serangan. Halah, malah dibahas. :p
Basbangphobia :D salute
Berita seperti itu memang tak bisa diterima akal, Tapi kalau ALLAH berkehendak apapun bisa terjadi, karena jagat raya ini berada dalam kontrol ALLAH Subhaanahuu Wataaala.
Guru IPA, Fisika, atau Bumi dan Antariksa yang paling pintar pun atau paling tinggi gelarnya pun tak kan mampu menjelaskan atau menjawabnya.
Mari kita mulai memandang dunia ini dgn yakin, dengan hati, dengan pendekatan agama, Ilmu IPA, Fisika atau ilmu apapun seperti nya membuat kita makin jauh dari ALLAH, ilmu ilmu itu membuat kita merasa seolah olah ALLAH tidak ada, tidak punya andil dalam mengatur perputaran tata surya, jagat raya ini…
M Ruzi, coba Anda baca kalimat di artikel ini dengan baik-baik. :)
Saya tidak menyebutkan bahwa kemungkinan seperti penjelasan Anda itu mustahil, melainkan dengan kondisi yang ada sekarang, hal itu “tidak masuk akal.” Jika Mars sedang mendekati bumi sehingga tampak sebesar bulan purnama, tentu bumi sekarang sudah gonjang-ganjing (berayun-ayun ke banyak penjuru dengan mengerikan). Saat itulah barangkali yang disebut Hari Kiamat datang, wallahualam.