Berselang-seling dengan perbaikan templat blog ini, saya menikmati percobaan dengan Flock, perambah baru berbasis Mozilla.
Flock sudah dirilis lagi sekitar akhir bulan Juli lalu. Ulasan perambah ini antara lain saya baca di Koran Tempo dan blog Pujiono. Karena tampilan Flock kali ini sudah lebih menjanjikan dan tampak kemajuan lebih berarti dibanding kemunculannya pertama kali, saya coba mengunduhnya.
Oke, Flock 0.7.4.1 di atas Ubuntu. Instalasi dilakukan dengan membongkar format .tar.gz ke subdirektori tujuan dan pasang di menu Gnome secara swalayan.
Hasil uji coba:
Integrasi dengan layanan Flickr berjalan paling mulus. Mengunggah foto ke Flickr, tampilan parade foto teman, hasil pencarian, dan milik pribadi, semua dijalankan dengan baik. Termasuk pemakaian bintang kuning untuk memasukkan koleksi parade ke foto favorit. Jika diperlukan autentikasi — misalkan setelah sebuah sesi daluwarsa — juga dengan baik ditangani oleh halaman Flickr. Tidak ketinggalan penjelasan lengkap dari Flickr tentang keterkaitan Flock dan Flickr dalam hal autentikasi pengguna. Sebuah tabiat yang baik di tengah maraknya situs-situs palsu pembajak akun. Acung jempol: saya menjadi tahu lebih banyak foto-foto publik di Flickr dan lebih mudah memilih favorit di antara mereka.
Fasilitas pembaca sindikasi di Flock, My News, memiliki tata letak dan gaya minimalis yang lebih elok. Jauh dibanding ekstensi pembaca sindikasi di Firefox. Ini juga memudahkan saya menelusuri sindikasi langganan. Pembacaan secara offline juga dimungkinkan termasuk untuk periode sebelumnya. Pendek kata: Liferea saya tinggal setelah OPML-nya diimpor. My News Flock juga lebih impresif dibanding pembaca sindikasi Opera.
Tindak lanjut slogan “Browser for you and your friends” adalah fasilitas berbagi koleksi favorit. Flock memanfaatkan layanan penanda-tautan sosial (social bookmark) del.icio.us dan Shadows. Saya pilih del.icio.us karena memang sudah rutin saya pakai, termasuk untuk keperluan “sosialisasi” dengan teman-teman.
Pemasangan tautan baru di del.icio.us berjalan normal setelah melewati prosedur autentikasi. Sayang terdapat sedikit ganjalan: pada beberapa kasus diperlukan login-ulang dan kegagalan pada saat login-ulang ini tidak diperingatkan ke pemakai oleh Flock. Alhasil, saya perlu memuat ulang halaman del.icio.us untuk memastikan entri saya sudah terpasang. Jika sudah berjalan dengan baik, berarti pemasangan tautan di del.icio.us pada sesi tersebut akan lancar. Sebaliknya, apabila gagal, pemakai perlu melakukan login-ulang lewat menu Accounts and Services — dan lebih menyedihkan lagi, jika jendela dialog login terkatung-katung tanpa perkembangan, pemakai perlu menutup-dan-kemudian-memuat lagi Flock. Persoalan sesi ini masih belum mulus ditangani oleh Flock.
Walaupun demikian, harus diakui tombol bintang — yang juga diasosiasikan dengan julukan Flockstar — praktis digunakan di tengah ratusan atau ribuan halaman Web yang tengah dikunjungi.
Kemungkinan lain untuk berbagi tautan dapat dipasang lewat ikon bintang-kecil dan penunjuk Save di halaman pembaca sindikasi. Dengan demikian, baik dari halaman Web yang sedang dibaca dan juga sindikasi berita yang sedang ditelusuri, berbagi tautan dengan mudah dapat dilakukan.
Terakhir, saya coba fasilitas pemasangan artikel otomatis ke blog lewat protokol XML-RPC. Dua alat bantu blog yang saya uji adalah Movable Type dan WordPress: berakhir dengan gagal secara mengenaskan. Koneksi ke blog berbasis Movable Type sudah bermasalah semenjak proses autentikasi. Entah penyebabnya, nama pengguna dan sandi lewat yang dipasang tidak berhasil melewati gerbang pemeriksaan akun. Untuk WordPress, proses autentikasi dapat berlangsung dengan baik dan saya berbesar hati sehingga sudah menyediakan sebuah blog khusus untuk “menampung” koleksi “flock halaman Web ini” — termasuk saya rencanakan akan terbuka untuk publik. Namun sayang sekali, setelah artikel blog saya lengkapi dalam bentuk komentar singkat terhadap tautan — sangat mirip dengan yang telah saya lakukan untuk del.icio.us — pemasangan artikel gagal. Flock berbaik hati menyimpan artikel yang gagal dipasang; saya coba lagi beberapa kali sesudahnya, tetap tak kunjung berhasil.
XML-RPC Problem With Flock dibahas di forum WordPress dengan status “belum ada penyelesaian”, sedangkan Pujiono menceritakan bahwa dia berhasil memasang entri lewat versi awal Flock, Oktober 2005.
Demikianlah, saya baru berhasil “bagi dan beri tag pada tautan ini”, belum sampai, “blog tautan ini.”
Karena kebetulan del.icio.us dan Flickr satu atap di bawah keluarga Yahoo!, pengelompokan ini saya terapkan pada perambah di komputer pribadi: Flock lebih banyak digunakan untuk bekerja dengan layanan Yahoo!, sedangkan Firefox untuk Google beserta anggota keluarganya.
Betul, saya berkompromi dengan kedua penyedia layanan Web terbesar di Internet tersebut karena toh keduanya saling melengkapi dan berkompetisi dalam penyediaan layanan bermanfaat.
Flock masih berversi 0.7.4. Saya berharap pada versi mayor 1.x nanti integrasi dengan layanan Web kian baik dan beragam. Saat itulah, barangkali menarik mencoba menjadi Flockstar.
Yeah, star me, tag me…
css-nya kenapa mas? kok desainnya acak-acakan begini? eniwei, ini tanggepan sayah :
juga fitur favorit saya. mantabh!
rssowl aja udah cukup.
aye masih lebih kebiasa dgn cara bookmarking yg “tradisional”.
blogging lewat browser masi lebih enak pake Performancing firefox. lebi lengkap en yg penting bekerja dgn baik!