Seperti telah saya tulis beberapa kali (1, 2, dan 3) persoalan dengan Microsoft Internet Explorer masih saja muncul.
Saya tidak menggunakan IE dalam proses penyusunan situs Web ini. Jika sebelumnya IE dihindari karena saya lebih banyak bekerja di Linux, sekarang ini dengan bertambah banyak pilihan perambah yang bukan saja lebih nyaman untuk digunakan, melainkan juga lebih mendukung standar yang dikeluarkan W3C, saya bertambah tegas dengan keputusan tersebut. Pemeriksaan hasil pekerjaan saya lakukan dengan keluarga Mozilla atau Opera, baik di Linux atau Microsoft Windows. Sayang sekali hasil yang ditampilkan oleh IE, terlalu banyak perbedaan, sehingga menjadi merepotkan.
Tata letak dan pemakaian CSS yang saya susun sebenarnya sederhana, seperti halnya pandangan saya tentang tata-letak. Sayangnya, dengan pendekatan sederhana dan berusaha mengikuti bakuan pun, hasilnya masih tidak memuaskan jika dilihat dengan IE. Padahal berdasarkan statistik pengunjung Weblog, IE masih menempati peringkat paling atas sebagai perambah yang digunakan oleh pengunjung.
Untuk itulah, saya meminta pengertian terhadap keadaan ini. Resiko pengunjung yang datang dengan IE adalah tampilan yang kurang pas (terlalu lapang atau sempit misalnya) dan hilangnya beberapa fitur bakuan HTML.
Saran pribadi saya: gunakan perambah yang mengikuti bakuan. Berdasarkan pengalaman saya, Mozilla merupakan perambah yang nyaman digunakan dan memiliki fasilitas lengkap, Firefox — yang merupakan versi ringan Keluarga Mozilla, sehingga lebih cepat untuk menjelajah Web — dan Opera yang memiliki fasilitas tampilan dokumen dengan berbagai modus. Keduanya tersedia di lingkungan Microsoft Windows dan Linux. Tentu saja masih tersedia beberapa perambah grafis lain, misalnya di KDE dan Gnome, namun karena saya tidak menggunakan keduanya, saya belum tahu kondisi masing-masing.