Euforia Google

| 2 Comments | No TrackBacks

Pekan-pekan ini milik Google: setelah kedatangan Gmail yang ditunggu-tunggu dan menjadi buah bibir, perombakan Blogger besar-besaran, sampai Google Groups 2 (Beta) yang akan mengokohkan Google menjadi mesin pencari plus penyedia katalog diskusi umat manusia terlengkap. Ini tidak bombastis: mayoritas pemburu informasi di Usenet menggunakan Google Groups untuk mendapatkan kiat dan trik yang mereka perlukan. Antarmuka yang disediakan Google mengurangi perolehan pesan dari rimba Usenet yang sedemikian ganas dengan spam.

Sekalipun saya baru memanfaatkan Google sebagai mesin pencari yang efektif, saya menaruh harapan terhadap sekian perubahan terakhir ini. Tentang crawler untuk keperluan mesin pencari, Google masih mengungguli lainnya. Dari pengalaman saya mengelola beberapa situs Web dengan (sub)domain berlainan, “kedatangan” Google ke sebuah situs baru tetap paling awal, yakni begitu terdapat acuan dari tempat lain. Sedangkan untuk situs yang aktif berubah, boleh dikatakan sepekan setelah perubahan tersebut sudah terdapat entrinya di Google. Saya tidak memiliki situs dengan kategori sumber berita yang tentunya lebih sering lagi didatangi untuk penyusunan Google News.

Sedangkan Gmail menyedot ribuan pemakai Blogger sebagai penguji versi Beta. Setelah banyak diketahui bahwa registrasi Gmail tersedia untuk pemilik akun di Blogger, sudah barang tentu antusiasme mereka yang menunggu GMail — dan sebagian sudah terdaftar di Blogger — kembali login mengintip tawaran tersebut. Termasuk saya yang sudah menonaktifkan dua akun di sana jadi terpacu untuk login dan memperoleh akun GMail.

Sebagian besar pemilik akun GMail tidak serta-merta memindahkan aktivitas email ke sana: saya sendiri masih menganggap tetap saja GMail adalah Webmail, 1 GB itu masih belum dapat memindahkan ketergantungan saya dari Mutt dan editor Vim, Boy Avianto menyebut sebagai wicked, dan pertanyaan Andika Triwidada tentang cara mengubah font di GMail menjadi keluarga monospace dikeluhkan untuk pemakaian power user.

Ukuran kotak surat yang tersedia itu sendiri tetap fantastis: Stopdesign menghitung kotak surat itu cukup untuk 32 tahun! Kecuali, barangkali, seandainya lebih banyak lagi admin server email membolehkan lampiran (attachment) lebih besar lewat server mereka, urusan jadi lain.

Blogger sendiri seperti sudah menenggelamkan penyedia situs Web gratis yang hanya menyediakan ruang seperti GeoCities. Sekalipun menyatakan bahwa semua situs Web pribadi otomatis berupa Weblog adalah pernyataan gegabah, akan tetapi bagi pemula (ya, konsumen jenis ini yang mayoritas memenuhi tempat gratis) yang ingin menulis di atas kumpulan halaman Web, kerangka kronologis yang inheren bersama Weblog adalah yang paling logis dan mudah diterima. Ditambah dengan batasan ruang yang tidak pernah disebutkan oleh Blogger, desain baru kelas profesional (apakah ini sekaligus menyudutkan Blogskins?), sistem komentar yang dipadukan dengan profil di Blogger (pilihan lainnya tidak mengenakkan: anonimous!), Blogger menyediakan interseksi dengan bulletin board ala Friendster. Hai… isian form profil di Blogger pun mirip Friendster, antara lain musik, acara televisi, buku favorit, kegemaran. Apakah hal ini akan diintegrasikan dengan rencana Google berikutnya, yakni terhadap[*] Orkut?

Yang jelas, mengefektifkan Weblog dan komentator beserta profilnya seperti yang sekarang sudah berjalan, sudah menghasilkan sebuah jaringan yang “terkoordinasi” — sesuatu yang sempat dikritik terhadap TypeKey karena berusaha membuat sentralisasi kontrol. Weblog baru yang dibuat setelah renovasi ini juga tanpa iklan di bagian atas (sebagai contoh Warnadunia di Blogger), menjadikan diskusi cara menghilangkan banner iklan dengan akal-akalan tidak berguna, dan mendorong halaman yang dihasilkan dapat memenuhi XHTML Strict. Pada saat yang bersamaan dengan rencana Movable Type menerapkan lisensi-bayar untuk produk mereka versi 3.0D (lebih tepatnya mengecewakan sebagian penguji versi Beta atas ketidakjelasan rencana ini).

Dengan registrasi pemakai baru dan pemakai lama yang ingin menulis lagi di Blogger, secara teknis layanan bekerja dengan baik dan relatif cepat (kendati untuk komentar yang saya coba, perlu waktu-tunggu, tidak muncul seketika) seolah-olah tidak ada perubahan berarti. Ternyata Google masih cukup percaya diri untuk meluncurkan Google Groups 2 (Beta) yang jelas-jelas akan berkompetisi menghadapi dominasi Yahoo! Groups. Diintegrasikan dengan arsip Usenet yang sudah lebih dulu tersedia, Google Groups menjadikan diskusi newsgroup dan mailing list transparan.

Apabila Google berani dengan tawaran 1 GB untuk sebuah akun di GMail, seharusnya Google Groups 2 menyediakan lebih besar (baca: tidak dibatasi) lagi untuk sebuah mailing list. Para pemakai di Yahoo! Groups yang mulai khawatir ruang yang tersedia di sana hampir habis dan terkena resiko arsip mailing list hilang, tentu mempertimbangkan migrasi ke Google Groups 2, karena memadukan Yahoo! Groups dengan penyedia tempat arsip mailing list gratis seperti The Mail Archive tidak dapat dilakukan. Yahoo! Groups sendiri saat ini tidak mencantumkan batas ukuran arsip, namun saya lihat untuk mailing list sibuk seperti Postfix-users arsip lama tidak bisa diakses.

Entah sampai kapan Goggle Groups 2 dinyatakan bebas dari Beta, soalnya Google News saja yang sudah dianggap paten dengan algoritma pengelompokan berita sampai saat ini masih Beta (dan dijadikan alasan dalam hal belum tersedia RSS di sana). Obsesi menjadi repositori diskusi terbesar yang dilakukan umat manusia dapat terwujud dengan mengumpulkan sekian banyak fasilitas penampung buah pikiran pemakai Web. Sekaligus, secara ironis, kian habis-habisan diri kita diintip oleh Google, seperti halnya polemik sohor Linus Torvald “muda” dengan Andrew Tanenbaum.

Dengan menyediakan semua itu secara cuma-cuma, iklan yang lebih sopan (bandingkan dengan MSN yang dipenuhi jendela pop-up), dan bahkan banner iklan dihapus dari atas Weblog, apa yang diminta keluarga Google dari pemakainya? Kesimpulan sederhana saya: kesetiaan.

Barangkali terdengar sentimentil, namun demikianlah adanya, fasilitas yang diduga lebih hebat dari superkomputer paling hebat di dunia itu disediakan untuk meraih kesetiaan. Jangan terlalu heran, Shah Jahan juga membangun Taj Mahal yang luar biasa itu untuk almarhumah permaisurinya, Arjumand Bano Begum.

[17:00] Like all good things, the text-only ads are coming to an end…, demikian komentar di Ars Technica tentang keputusan Google yang mengizinkan gambar di AdWords. Apakah era iklan baris kecil yang hanya berisi teks tersebut akan hilang?

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/152

2 Comments

Orkut dirilis sejak 22 Januari Mas…

Jay, terima kasih atas catatan tanggal peluncuran Orkut. Pada saat penulisan artikel di atas saya sudah mencoba Friendster dan waktu hendak mencoba layanan semacam itu di Orkut, ternyata tetap tidak bisa registrasi sendiri, perlu diundang. Baik tentang Friendster atau Orkut saya baca sebelumnya dari tulisan Enda Nasution.

Setelah saya periksa paragraf di atas yang menyebut Orkut, ternyata kesalahan saya kurang membubuhkan kata sambung terhadap, sehingga berkesan Google belum meluncurkan Orkut. Sekaligus sudah saya koreksi kesalahan sepele-tapi-fatal di atas.

Sekali lagi terima kasih.

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on May 17, 2004 10:27 AM.

Perombakan Besar di Blogger was the previous entry in this blog.

Fasilitas Pembaca RSS di Mozilla dan Opera is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261