Satu lagi produk berupa layanan shoutbox yang dirintis dari dalam negeri: Wdcreezz.com, merger usaha antara Warnadunia dan Creezz.com. Benar-benar merger usaha, karena Warnadunia sudah mulai dengan bisnis hosting reseller, sedangkan Cristian Ade Candra adalah pemrogram ulet banyak projek dengan ThinkNoLimits. Seperti halnya Doneeh yang sempat menjadi pembicaraan nasional karena shoutbox, Wdcreezz.com juga memulai dengan layanan gratis, dan sama-sama bermula di Yogyakarta.
Perbedaan secara teknis yang penting adalah: shoutbox Wdcreezz.com memisahkan antara halaman isi shoutbox dan atribut visual dalam bentuk CSS, sehingga lebih fleksibel diubah oleh pemakai (yang memahami CSS). Demikian juga alternatif pergantian gaya untuk tampilan, misalnya terdapat lebih dari satu tema atau edisi cetak (printer friendly), lebih mudah dilakukan.
Kendati oleh pemakai secara umum perbedaan ini tidak langsung terlihat, gerakan memisahkan materi atau kode dengan tata letak akhir-akhir ini bertambah marak. Selain memang lebih fleksibel, komponen penyusun halaman Web juga menjadi lebih mudah diorganisasikan. Demikian pula halnya dengan mengembalikan HTML ke pengertian semantik yang lebih tepat, misalnya menggunakan tabel hanya untuk data tabular, bertambah pengikutnya. Hal-hal ini yang ditawarkan oleh Wdcreezz. Dengan kompensasi, pemakainya perlu memahami CSS untuk mendapatkan hasil yang optimal. Hal ini sambil menunggu kemungkinan berikutnya, yakni repositori skin untuk shoutbox tersedia dan pemakai tinggal pilih yang disukai.
Bagaimana dengan tuntutan shoutbox di lingkungan Weblog di Indonesia? Jika dilihat dari moto yang dipasang di Blogbugs, Even in cyber world, we can find a true friendship, tampaknya Weblog yang menyediakan ruang untuk bertegur sapa masih banyak, dan di sanalah shoutbox diperlukan. Dari catatan di Doneeh.com terbaca 8570 anggota. Jumlah tersebut sudah besar untuk kondisi pemakai Weblog di Indonesia, namun jika memang hendak membidik pemakai global, tentu jauh dibanding Enetation misalnya, yang dapat mengumpulkan lebih dari 64.000 pemakai untuk sistem komentar mereka.
Saya pernah mendapat penjelasan dari Ismail Fahmi bahwa layanan yang dianggap bagus di Internet akan menaikkan jumlah kedatangan pengunjung dan, ironsinya, hal itu berakibat pada skalabilitas sistem. Atau kalau menggunakan ungkapan yang lebih praktis: tidak bisa mengandalkan ongkos gratis lagi. Ukuran transfer meminta perhatian pertama, karena otomatis berdampak pada ongkos tambahan di atas batas yang diberikan tempat hosting.
Sejauh ini baik Doneeh atau Wdcreezz masih mengandalkan donasi dan baru mencoba pemasukan dari iklan. AdSense dari Google dianggap yang paling praktis oleh keduanya, sekaligus memaksa mereka untuk menulis situs Web dalam Bahasa Inggris. Bagaimana dengan pemasang iklan dalam negeri? Apakah tempat ramai yang dikunjungi penulis Weblog seperti ini tidak menggiurkan untuk dipasangi banner?
Thomas A Setiawan sendiri, yang menjadi salah satu penggagas Wdcreezz, menyebutkan lewat percakapan di Yahoo! Messenger, bahwa hal penting yang dipikirkan untuk berikutnya adalah antisipasi terhadap lonjakan pemakai. Apalagi jika diingat bagi pemakai shoutbox di Indonesia, persoalan yang dihadapi Doneeh tentulah belum terlupakan begitu saja.
Yang jelas, dengan tambahan jumlah penyedia jasa serupa, calon pemakai dapat punya lebih banyak pilihan dan dengan demikian tidak terkumpul pada sebuah tempat. Jangan lupa: ada baiknya memikirkan cara untuk mendukung mereka agar tumbuh.
Terima kasih untuk pendapatnya. :) Dan memang benar, memerlukan usaha yang sedikit lebih dengan konsep pengaturan tata letak dan tampilan yang dihasilkan oleh layanan ini. Ketika kemarin launch, sudah ada memang beberapa yang bertanya, “Trus, itu ngotak atiknya tampilan bagaimana?”
Yah, mungkin memerlukan penjelasan lebih lanjut, tapi saya optimis, it will be fun! gitu deh kata iklan
Hidup adalah perjuangan. Perjuangan adalah kehidupan. Kita semua hidup untuk berjuang… :) Selamat berjuang kawan-kawan…
Alasan mengapa hanya shoutbox yg memiliki simple CSS generator adalah tidak lain bahwa setiap member juga harus belajar memanfaatkan CSS untuk mengoptimalkan service yang dipakai. Mengenai skin repository, km juga berharap bisa memfasilitasinya di kemudian hari. Tapi untuk tahap awal km masih menunggu tanggapan dari para blogger terutama masalah bugs dll. That’s why we call it “Beta Version” :D. Dan yang terpenting, Thanx buat pendapatnya. Caaiiiyyooooo…….. heheheee