Walaupun sudah dibuka oleh Amazon.com semenjak Oktober 2003, saya baru bulan ini mencoba A9. Kebetulan bersamaan dengan peluncuran batang alat (toolbar) A9 untuk Firefox.
Berbeda dengan mesin pencari lain yang menyajikan hasil pencarian untuk halaman Web, gambar, atau alternatif lainnya, secara terpisah, A9 mengumpulkan kelompok hasil pencarian tersebut dalam satu halaman dan dipisahkan dalam bentuk blok. Alhasil, dengan tombol yang tersedia di bagian kanan, pemakai dapat menampilkan atau menyembunyikan hasil yang diperoleh dari halaman Web, judul buku, gambar, film, dan rujukan. Sebagai tambahan, masih terdapat blok yang pemakaiannya bersifat personal, yakni catatan halaman yang telah dikunjungi (history), senarai taut (bookmarks), dan buku harian.
Karena hasil pencarian untuk Web dan gambar diperoleh dari Google, maka bagi fans Google tidak ada yang baru di sini. Tambahan dari IMDB untuk hasil film, referensi dari beberapa sumber kamus dan ensiklopedia online juga tidak asing bagi pengunjung situs-situs tersebut. Yang khas dari situs Amazon, yakni catatan halaman yang dikunjungi, terlihat pada bagian History. Sedangkan Diary agaknya pengaruh dari popularitas blog akhir-akhir ini, sekalipun “blog” yang disodorkan A9 bersifat privat. Barangkali suatu saat disediakan kemungkinan mengekspos Diary ini menjadi blog publik, tentu akan menghasilkan blog dari hasil pencarian. Ingat Bloglines yang juga menyediakan halaman blog dari hasil koleksi RSS.
URL hasil pencarian A9 lebih sederhana dibanding yang umum dipakai mesin pencari lainnya. Sebagai misal, untuk menampilkan entri Linux di Yahoo!, URL minimal yang diperlukan adalah http://search.yahoo.com/search?p=linux
, sedangkan di A9 cukup berupa http://a9.com/linux
. Saya kira hal ini menyenangkan bagi fans Wiki yang banyak menggunakan aturan penulisan URL seperti itu. Kendati demikian, URL tersebut akan “meledak” menjadi panjang seperti halnya pada mesin pencari lain begitu ditambahi filter lain lewat pencarian lanjut (Advanced Search).
Tampilan dengan blok yang dapat diatur-atur pemunculannya ini menjadi bagian penting produk yang diunggulkan oleh A9, namun sayangnya pemakai tidak dapat mengikutkan “otak-atik” blok sebagai bagian dari hasil pencarian. Artinya, untuk hasil pencarian Web saja atau dengan gambar, URL yang dihasilkan sama, katakanlah untuk contoh di atas, http://a9.com/linux
. Padahal jika hasil konfigurasi blok diikutkan tentu lebih menarik bagi penerima URL hasil pencarian.
Dengan HTML dinamik yang mengandalkan JavaScript, pemakai A9 dipaksa menggunakan perambah yang mendukung bahasa pemrograman di sisi klien tersebut. Sekalipun tidak habis-habisan seperti Gmail dalam hal pemakaian JavaScript, saya coba dengan perambah mode teks, w3m, hasilnya blok-blok selain yang utama berhenti sampai dengan informasi, Loading...
Kondisi ini besar kemungkinan kurang disukai oleh pengunjung dari layar konsol. Sekalipun demikian JavaScript A9 masih lebih kompromistis dibanding Gmail karena halaman A9 masih bisa dibuka dengan Opera 7.5 (saya coba versi Linux).
Untuk menambahkan pencarian A9 di Firefox dalam bentuk plugin, sila ambil dari Projek Mycroft.