Berarti pada saat saya sedang memasang tulisan sebelum ini, Lonjakan Lalu-lintas Internet di Akhir Tahun, yakni pada pukul 02:31 CET (UTC+1) sebuah tenaga luar biasa, yang kemudian disebut bencana tsunami, mulai bekerja di Lautan Hindia. Sebelum meninggalkan komputer, saya tidak menyempatkan melihat email peringatan (alert) yang diperoleh dari Google News.
Keesokan paginya (berarti sudah siang hari di Indonesia Bagian Barat), saya juga kebetulan absen mengikuti berita lewat Web dan televisi, sehingga sesiang Ahad tersebut terlewat semua kabar yang mulai lalu-lalang di segenap penjuru dunia. Barulah sorenya setelah menghidupkan Yahoo! Messenger, muncul jendela berisi peringatan yang memang salah satunya saya set untuk menampilkan berita tentang Indonesia. Benarlah, di Google News gempa dan tsunami sudah muncul pada bagian atas berita utama.
Sambil bercakap lewat Yahoo! Messenger dengan Boy Avianto secara tidak sengaja saya sampai pada halaman Wikipedia tentang gempa bumi di Samudra Hindia ini, 2004 Indian Ocean earthquake. Sedikit kejutan bagi saya melihat penulis Wikipedia dengan antusias langsung menyusun entri tentang bencana tersebut. Tulisan bergaya ensiklopedia di Wikipedia dan berita di Wikinews membuktikan pekerjaan relawan menyuguhkan informasi di kedua situs ini menghasilkan kualitas yang tidak kalah komprehensif dibanding media online komersial.
Keesokan pagi, Senin, saya sudah memperkirakan bahwa Yulian F. Hendriyana, yang rajin menulis artikel pengetahuan populer di blognya, akan menyajikan kabar ini. Dari situs Yulian juga saya mendapat informasi berikutnya tentang usaha kaum TI Indonesia yang berusaha menyediakan jalur komunikasi di Aceh dan pusat media lewat Air Putih. Diskusi di banyak mailing list Indonesia tentu dipenuhi ajakan untuk membantu dan daftar organisasi yang dapat dihubungi.
Perasaan duka cita saya dan doa untuk mereka yang terkena musibah; sambil saya ikuti perkembangan lewat berita di televisi, terutama CNN dan Nederland 2. Karena saya sakit, televisi adalah media yang lebih mudah untuk diikuti.
Semoga cepat sembuh Pak Amal. Tulisan-tulisan anda bagus-bagus dan enak dibaca.