Windows XP lagi!
Karena persoalan jaringan di satu komputer desktop dan dua notebook, saya menikmati akhir pekan kemarin bersama Windows XP. Bukan soal mudah: tidak ada /etc/init.d/networking atau /etc/network/interfaces di sana. Bonus yang saya peroleh: setiap selesai mengubah sebuah konfigurasi dan menyimpannya, saya punya waktu untuk mengobrol, karena komputer harus di-restart.
Di komputer desktop, modul jaringan gagal memanggil DHCP dan alamat IP diset menjadi 169.254.x.y (dua ruas terakhir bisa berubah-ubah). Karena disambungkan ke router dan si router yang menjalankan permintaan DHCP berhasil, saya menduga modul klien DHCP bermasalah. Ditambah dengan Internet Explorer yang aktif sendiri setiap pemakai login, dugaan saya mengarah kepada spyware. Dengan membandingkan kepraktisan memperbaiki komputer desktop tersebut, saya memutuskan untuk melakukan instalasi ulang Windows XP. Terserah penyebabnya apa, yang penting pemilik komputer dapat segera menggunakan mesinnya untuk akses Internet.
Kesempatan juga untuk segera memasangkan Mozilla Firefox dan memberi penjelasan kepada mereka agar pindah alat bantu.
Ternyata persoalan yang lebih merepotkan datang keesokan harinya. Klien DHCP di dua notebook gagal mendapatkan alamat IP, dan hanya beroleh nomor legendaris 169.254! Saya jalankan utilitas gratis Ad-Aware dan memang muncul sekian puluh berkas yang positif ditandai bermasalah oleh Ad-Aware. Ini mengingatkan saya pada kesibukan serupa di bulan Oktober lalu dan saya tergelitik untuk memperbaiki benar-benar modul jaringan yang lumpuh saja. Sedapat mungkin jangan melakukan instalasi ulang!
Hasil pencarian saya lewat Google tentang alamat IP 169.254 menghasilkan penjelasan bahwa nomor tersebut memang diberikan apabila komputer terhubung ke sebuah hub dan tidak terdapat koneksi Internet,
The computers are connected to a hub, and there is no Internet connection. In this configuration, the computers are generally assigned IP addresses in the range of 169.254.x.y, where x and y are numbers between 1 and 254.
— How to troubleshoot home networking in Windows XP, Microsoft Help and Support
Alamat IP 169.254.x.y memang disediakan oleh IANA untuk Automatic Private IP Addressing (APIPA). Dengan demikian menghindari kemungkinan konflik alamat IP.
Persoalannya: koneksi Internet jelas-jelas ada dan server DHCP yang ada di router bekerja dengan baik. Saya periksa di tabel permintaan layanan DHCP di router, malah kosong. Berarti server tidak menerima permintaan dari klien. Karena saya yakin bahwa server DHCP bekerja dengan baik, dugaan kuat saya persoalan kegagalan mendapatkan alamat IP secara otomatis ini ada di notebook — lebih tepatnya di Windows XP yang dijalankan di sana.
Dengan asumsi sederhana bahwa terdapat persoalan dengan modul jaringan di Windows XP, saya coba perbaiki dengan WinSockFix, apalagi dijelaskan kemungkinan koneksi Internet gagal karena entri yang salah atau terhapus di registry. Belum ada hasilnya juga.
Sambil mencari solusi lain, saya set kedua notebook tersebut dengan alamat IP statik, sehingga pemakainya tetap dapat bekerja dengan koneksi Internet. Menjadi kurang fleksibel memang, karena harus diganti-ganti sesuai aturan yang digunakan di jaringan setempat. Sedangkan hikmah bagi saya: karena perlu alamat DNS yang mudah diingat untuk keperluan perbaikan notebook ini, akhirnya saya pasang server DNS di komputer GNU/Linux. Saya pilih djbdns dari DJ Bernstein. Di awal-awal menggunakan GNU/Linux saya memilih qmail sebagai pengganti Sendmail sehingga tidak terlalu asing dengan “gaya” Bernstein. Dnsmasq yang selama ini saya pakai — dan hanya meneruskan permintaan DNS ke server DNS PJI — dihapus.
Secara tidak sengaja saya menemukan artikel yang ditulis di Help with Windows, karena judul yang digunakan sama persis dengan pesan yang muncul di salah satu notebook, “Limited or no connectivity” Network Error. Solusinya sederhana: lakukan reset di router! Benar-benar konyol bagi saya yang sudah yakin tidak ada masalah dengan router.
Namun kekonyolan tersebut tampaknya masih bisa dimaafkan: penulis artikel tersebut tidak dapat menjelaskan bahwa persoalan ini hanya muncul di notebook dan tidak ada gangguan apapun di komputer desktop. Persis seperti yang saya alami: komputer desktop yang meminta layanan DHCP dari router baik-baik saja.
That was it! The laptop could connect to the DHCP server again. Don’t ask me why the desktop didn’t have any problems. I even renewed its IP address shortly before I did a “reset” on the router, and no problems occurred.
Saya tidak sempat mencoba menjalankan Knoppix dalam kasus tersebut, sehingga belum dapat disimpulkan persoalan Windows XP atau… ah, memang kenapa harus dilakukan reset di router gara-gara notebook?
169.254 itu rasanya terkait erat dengan istilah zeroconf juga deh.
kalau pengalaman “buruk” saya dengan XP, setiap kali dihidupkan kembali dari “hibernate”, saya harus menekan tombol shift (atau alt ya?) agar password bisa diterima dengan benar. sigh, XP si oon …