Sedikit dari CEO kita yang menulis blog adalah Adinoto A. Kadir, dipanggil Adinoto, atau lebih terkenal lagi dengan Macnoto. Saya pertama kali membaca nama dia dari daftar teman di halaman blog Andika Triwidada. Isi situs pribadi miliknya waktu itu belum menarik dibaca. Yang sudah terendus di awal: tampaknya ini orang Mac.
Saya belum pernah bertemu langsung dengannya dan belum tahu langsung bisnis yang digelutinya; yang menarik bagi saya adalah cara dia “memasarkan” Mac justru di blog pribadinya. Bersama dengan Budi Rahardjo yang kesulitan menyisihkan waktu untuk mengurus alat bantu blog, Andika Triwidada yang sudah sangat sibuk dengan Debian GNU/Linux, Adinoto memilih menulis di Blogger (gratisan!) dan menjadikan tempat tersebut efektif.
Cara dia “menjual” Mac sangat berbeda dengan banyak orang yang tergesa-gesa ingin memaksa pemakai Internet untuk berkunjung ke situs mereka. Adinoto lebih banyak bercerita dengan bahasa sehari-hari, jauh dari keformalan, bergabung di mailing list dengan audiens yang rata-rata tipikal geek, dan menerapkan prinsip pemasaran lewat blog yang efektif, yaitu menjadikan medium yang hangat dan dekat lewat opini yang memosisikan penulisnya sebagai seorang ahli.
Di antara beberapa entri tentang kondisi negara dan pemerintahan di Indonesia, bagi saya tulisan Adinoto lebih asyik dan renyah dalam hal ulasan tentang Mac dan aktivitas komunitas pemakainya. Bisa dimengerti oleh saya yang belum pernah bersentuhan dengan keluarga Apple (kecuali sangat terbatas dengan Apple II hampir dua puluh tahun silam) dan kemungkinan ada unsur menggoda karena toh memang “sebuah pemasaran”.
Contoh yang menarik dalam hal komunikasi dengan audiens bagi CEO kita lainnya, termasuk Frans Thamura yang juga mengusung Java ke semua forum tempat dia bergabung, namun sayangnya malah mendapat bantahan atas nama komunitas Id-mac.
Saya mau koreksi sedikit. Frans Thamura tidaklah mengusung nama Java, dia hanya ‘nyampah’ dengan membawa nama Java.
Sudah banyak rekan2 di berbagai milis di Indonesia yg terganggu dengan tingkah si Frans.
Kalian tidaklah sendiri. Sudah banyak orang2 di komunitas Java internasional yang benar2 terganggu dengan posting2nya Frans, dan blog entries dia benar2 aneh! Tidak ada intinya, seakan2 hanya melemparkan kalimat2 berita, dan diikuti dengan kalimat pertanyaan yang membingungkan.
Dan dia suka mengambil kesimpulan2 yang benar2 (maaf) 1d10t.
Beberapa kali rekan saya di komunitas Java di Australia bertanya, “who’s this insane Indonesian dude?” Blog dia di aggregate di JavaBlogs.com, jadi pembacanya di kalangan internasional.
Dalam hati saya jadi malu juga karena saya sendiri juga orang Indonesia, apalagi dia dihubung2kan dengan Java User Group Indonesia.
Saya menghargai antusiasme Frans. Tapi harus sadar bung Frans, perbaikilah tingkah laku. Selain itu perbaiki juga bahasa Inggris yg digunakan.
Terima kasih atas koreksi di atas.
Tulisan saya hanya melihat sisi “pemasaran” yang disampaikan oleh Frans di banyak forum yang saya ketahui. Karena secara eksplisit dia menyebut “Java”, maka itulah yang saya ambil sebagai barang yang “dijual.” Selain itu saya bukan anggota komunitas Java manapun, jadi tidak tahu lebih jauh, selain yang ditulis Frans di tempat publik.
untuk frans thamura mungkin bisa jadi contoh bagaimana caranya TIDAK melakukan pemasaran secara online. mau masuk komunitas linux? ditendang. mau masuk komunitas mac? kena surat pernyataan. di komunitas microsoft? bikin onar. mempromosikan java? dihajar orang2 .net, php, delphi, vb, python dsb :)
Yang merasa bagian JUG International boleh deh email ke saya. so, gak suka sama saya, jangan pakai Java saja..
Maaf Frans. Ini kalimat maksudnya apa? Tidak suka FT jangan pakai Java saja?
Apa hubungannya anda sama Java? Anda hanyalah seorang pemakai Java, dan kemampuan anda tidak jelas selain hanya banyak berbicara, dan cara berbicara anda pun tidak baik!
Kalau ada orang Indonesia yang layak dianggap mengusung Java, mungkin lebih tepat nama-nama seperti Budi Kurniawan, Lofi Dewanto, atau Don Raka, yang kontribusinya sudah jelas di kalangan internasional.
Beberapa bulan lalu saya pernah mengirimkan email ke anda lewat jalur pribadi, tentang kritik dan saran saya tentang cara anda berpartisipasi di milis-milis dan komunitas-komunitas teknologi. Ternyata tidak ada perbaikan, malah semakin buruk.
FT, kalau anda berpendapat komentar-komentar dari orang lain akan membuat diri anda lebih baik. Sekaranglah saatnya anda introspeksi diri.
Yah, saya dapat email kamu, tetapi tidak ada commentar dari rekan-rekan saya diluar, malah tujuan saya ngblog pakai inggris yang sedikit acak-acakan, sepertinya rekan-rekan di JUG yang luar gak masalah, kita sharing positif demi kemajuan java, tetapi gak pernah tuh bahas wording salah. everyone have their own way terutama mengungkapkan opini. itulah kebebasan blog. mengenai baca dan edit dulu, saya mulai lakukan, malah sekarang akan lebih argumentatif, tunggu saja.
Everyone have their own way to speak, beberapa JUG leader yang saya aja chat, mengatakan kalau gerakan benar dan menguntungkan semua orang, jalankan terus.
ini pesan dari Bruno yang baca blog saya.. he managing 13.000 java. the biggest in the world.
Suhu Sen2 (07:11 AM) : 2 indonesian in australia, said my blog in english @ jroller.com is bring me to the bad level Bruno (07:14 AM) : Ok. Bruno (07:15 AM) : Well, to be honest, you really have to improve your english. Bruno (07:15 AM) : But don’t be afraid. Bruno (07:15 AM) : Go on, and try to improve.
FT itu kambing, jangan didengerin kalo ngomong. Mending kalo dia macem-macem langsung tendang ajah dari milis.
Kayaknya sih FT itu orang “sakit”. Mungkin karena kebanyakan ngelmu kali ya sehingga ada gangguan ama otaknya.
Loe kasian bener sih Frans. Huehuehue… Mending loe dagang kambing ajah di Tanah Abang sono, dijamin orang kayak elo pasti bakal laku keras.
Hi Frans !!!