Lima buah komentar spam saya terima hari ini: dua di situs ini, dan tiga di Coret Moret Amal. Sebelum dimasukkan ke dalam kategori “spam”, saya sempat buatkan hasil tangkapan layar, dengan identitas sebagai berikut:
- Dikirim oleh abadi, dengan alamat email abadip@gmail.com;
- URI yang dipakai sebagai identitas pengirim dan yang dipromosikan di dalamnya adalah www.kerjapintar.com;
- Alamat IP yang digunakan pengirim: 202.155.146.87
Di situs Web Kerja Pintar sendiri ditulis besar di bagian bawah: Spam Zero Tolerance Policy, namun sayangnya saya justru tahu domain tersebut dari komentar spam. Ironis. Alamat IP yang digunakan adalah nomor yang dialokasikan untuk Indosat
Dilihat dari kedatangan keduanya yang bersamaan di dua blog saya, kemungkinan besar Tuan Abadi tersebut mengetahui bahwa kedua situs ini “memiliki hubungan”. Atau, kalau saya terlalu “sok beranggapan”, adakah blog lain yang menerima komentar spam tersebut hari ini? Siapa tahu memang dikirimkan ke banyak blog secara bersamaan.
Bagaimana dengan ketentuan yang ditulis di atas simbol verboden tersebut,
If you arrived at this site as the result of an unsolicited email, please report it to: admin@eliteteammarketing.com. Be sure to include the entire email you received.
Apakah yang diurus baru “unsolicited email”? Bagaimana dengan spam lewat komentar blog?
saya juga nerima kok, sementara karena komentarnya tidak memberi input yang berguna saya tambahkan rel=”nofollow”
saya juga terima, tapi langsung saya delete blah! kurang ajar emang orang2 ini :( contoh lainnya coba liat sini: http://naanaaa.blogspot.com/2005/04/promosi-gratis.html
oh, itu memang downliner AA. nama aslinya abadi purwadaksina, alamat mailnya abadi@mydelima.com. sering pura2 posting di milis genetika.
hmmm, setelah dipikir-pikir, kenapa kita harus lapor sesuai prosedur yang ada di situs web yang diiklanin melalui spam? kenapa gak pakai prosedur umum (laporin ke upstream) yang sudah berlaku dari dulu?
spam adalah spam, isinya dan kualitas isinya gak begitu relevan. gimana kalau kita bukan orang indonesia yang gak ngerti isinya?
Saya juga sempat mempertimbangkan: komentar seperti ini dimasukkan “spam” atau dibiarkan dengan diedit URL-nya (dikaitkan dengan pagerank di Google). Namun saya pikir lagi: kalaupun saya membiarkan, itu lebih-lebih karena saya tahu sebab berbahasa Indonesia. Nah, jika saya bersikap “tegas” untuk spam berbahasa Inggris dengan menghapus mereka, mengapa saya harus lunak hanya karena yang ini berbahasa Indonesia?
Yup, spam is spam, bahkan jika nanti ada yang pakai Bahasa Jawa.
Saya pernah nyoba protes ke admin-at-elitmarketting.com, lumayan di tanggapi :) cuman gak jelas action selanjutnya apa, sebab saya cek situs yg saya protes masih ada. untungnya belom ada yg spam lagi, mungkin jika ada spam seperti itu lagi saya coba tanyakan lebih dalam lagi.