Perkenalkan: "Podcasting", Jreng...

| 3 Comments | 1 TrackBack

Boy Avianto memasang mainan baru: menyajikan blog dengan media lain, yaitu suara, atau dikenal dengan istilah podcasting. Seperti disebutkan di Wikipedia, kendati podcasting berasal dari gabungan kata iPod dan broadcasting, pada perkembangannya media ini tidak hanya dapat diakses dari iPod. Format yang dipakai oleh Boy juga MP3 yang sudah sohor dan mudah dicarikan pemutarnya.

Dari entri di Wikipedia itu pula yang cukup jelas dibedakan antara podcasting dengan term lainnya seperti broadcasting dan media yang menggunakan konsep “mengalir” atau streaming. Jika radio Internet menggunakan prinsip “susunan acara” diatur oleh penyelenggaranya dan pendengar tinggal mengikuti, podcasting memungkinkan kita memilih hanya menikmati bagian yang diinginkan. Dibandingkan dengan penyedia koleksi lagu yang menyediakan senarai judul lagu dan pendengar tinggal mengambil yang disukai, podcasting menambahkan kelengkapan baru berupa integrasi dengan sindikasi dan — seperti dicontohkan di Apa Saja Podcast! — “bersatu” dengan entri blog. Artinya juga sangat mungkin diintegrasikan dengan berita bagi situs media massa, edaran resmi di situs Web organisasi, kuliah umum di lembaga pendidikan, atau ceramah lewat media podcast untuk lembaga keagamaan.

Karena relatif mudah disusun, penekanan yang menarik adalah sifat egaliter yang dibawa podcasting seperti halnya blog. Dari sisi sindikasi, layanan seperti FeedBurner sudah siap “memanggang ulang” sindikasi yang disediakan oleh blog yang berisi podcasting sehingga tag tambahan yang diperlukan, yakni <enclosure>, otomatis disisipkan. Jika kode sumber yang dihasilkan oleh Feedburner diperiksa, misalnya http://feeds.feedburner.com/apasajapodcast, terlihat format XML. Saya coba tambahkan sindikasi hasil FeedBurner ini ke Bloglines, tag enclosure disajikan terpisah dan berisi taut ke MP3 yang disediakan oleh Boy.

Tag enclosure memang disediakan sebagai antisipasi RSS 2.0 untuk materi non-teks atau yang memerlukan waktu yang lama untuk mengunduhnya. Dengan demikian musik, film, dan berkas biner termasuk kategori ini.

Menurut Boy, setidaknya terdapat tiga cara menyusun sindikasi untuk podcasting:

  1. Untuk alat bantu blog berbasis templat, seperti Movable Type dan WordPress, disisipkan di templat sindikasi. Dengan demikian setiap kali terdapat entri baru otomatis akan dihasilkan sindikasi yang bersesuaian. Seperti dukungan pada kelengkapan lain, plugin untuk enclosure sudah mulai tersedia.
  2. “Dipanggangkan” di FeedBurner, yang secara otomatis akan menyusun ulang sindikasi kita. Registrasi ke FeedBurner dan ikuti konfigurasi yang disediakan. Cukup variatif, sila bereksperimen.
  3. Ditambahkan secara manual ke sindikasi. Pengertian “manual” di sini termasuk kemungkinan menyusun sindikasi menggunakan aplikasi Web buatan sendiri.
Tangkapan layar sindikasi Apa Saja Podcast! lewat FeedBurner

Hasil pembacaan sindikasi yang diolah FeedBurner.

Untuk cara kedua, lewat FeedBurner, perlu dibedakan antara sindikasi asli yang dihasilkan oleh alat bantu blog dan hasil olahan FeedBurner. Sebagai contoh, di Bloglines, disediakan penambahan entri otomatis untuk akun di Blogger, cukup disebutkan nama akunnya, misalnya apasajapodcast, dan hasilnya adalah pembacaan sindikasi asli dari Blogger. Sedangkan sindikasi yang dihasilkan oleh FeedBurner, ditandai dengan ikon Ikon sindikasi olahan FeedBurner, jika URL-nya ditambahkan lewat menu My Feeds - Add barulah mengikutkan tag enclosure di dalamnya. Agaknya ini perlu pemahaman tersendiri mengingat pembacaan lewat sindikasi masih merupakan hal baru bagi penikmat blog di Indonesia.

Tangkapan layar sindikasi Apa Saja Podcast!

Hasil pembacaan sindikasi yang dihasilkan oleh Blogger.

Alhasil, selamat menikmati suara Boy Avianto, yang memang sedang menikmati eksperimen dengan media baru. Setelah mengikuti monolog dia tentang blog, komentar saya: serasa mendengarkan ulang RKPD di kota kabupaten saya dua puluh tahun lalu. Sebelum era radio FM swasta datang dan RKPD disukai karena mendapat subsidi dari Pemda sehingga jumlah iklan yang disiarkan lebih sedikit.

Ada yang mau mengikuti jejak Boy: menyediakan blog lewat podcasting?

1 TrackBack

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/301

Pada posting terakhir saya melakukan percobaan untuk membuat Podcast. Podcast ini adalah posting blog yang isinya berbentuk audio. Topik yang saya angkat pertama kali untuk Podcasting ini adalah pemilihan produk prosesor dan Gigahertz. Untuk merekam P... Read More

3 Comments

coba kalo boy itu ce. lebih enak di dengar .. hehehehe

Sebentar lagi video blog :)

Saya juga sudah masuk ke situsnya Avianto. Ok-lah dari segi teknis, muat turun MP3-nya tidak lambat, tinggal masalah entertainmentnya. Kejelasan artikulasi, naik turun nada kalimat jadi faktor yang harus diperhitungkan. Selain tata letak homepage, sekarang faktor-faktor audio harus diekspansi agar situsnya kerap dikunjungi.

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on April 13, 2005 11:02 AM.

Pemakai MSN di Belanda was the previous entry in this blog.

SQLite: Basisdata Alternatif untuk Situs Web Berskala Kecil is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261