Selamat datang Tiger, sistem operasi Mac OS X 10.4, yang diluncurkan hari ini, Jumat, 29 April. Saya amati beberapa status Yahoo! Messenger teman-teman di Indonesia berisi kata “Tiger.” Tentu tidak ketinggalan Adinoto Kadir atau lebih dikenal dengan Macnoto, yang rela online terus dengan Yahoo! Messenger bertuliskan pesan sponsor kedatangan Tiger.
Apa yang hendak saya komentari? Tidak ada. Saya belum pernah mencicipi keluarga Apple selain IIe kira-kira dua puluh tahun lalu. Terakhir pada konferensi yang seimbang kemarin sore lewat Yahoo! Messenger, dua pemakai Debian dan dua pemakai OS X, saya diiming-imingi lagi barangkali suatu saat nanti di Indonesia perlu mencoba Mac.
Boleh-boleh saja, namun apa tidak sayang jika yang saya pakai hanya terminal konsol dan editor Vim? Belum terpikirkan juga apabila dilihat dari harga Mac dan menyadari bahwa saya masih termasuk kerumunan masyarakat berdaya beli rendah.
Technorati hari ini semarak dengan entri Tiger dan Apple, dan selamat berpesta untuk “25 juta” pemakai Mac. Di luar semua perbandingan, Tiger sudah lebih dulu dikeluarkan dari kandang, meninggalkan sejumlah penantian akan kedatangan Longhorn. Masih ada yang berminat “perang suci” sistem operasi?
gimana ya rasanya naik tiger? :D