Di mailing list Asosiasi Warung Internet Indonesia, Irsyad, salah seorang pemilik Warnet di daerah dekat Simpang Dago, Bandung, menuliskan pertanyaan tentang omset usahanya yang menurun selama liburan mahasiswa. Yang menarik dari ulir diskusi email Irsyad adalah:
Dia memaparkan kondisi internal usahanya, seperti misalnya jumlah komputer, tarif sewa, PJI tempat berlangganan. Informasi ini dapat dipakai sebagai gambaran bagi pengusaha atau calon pengusaha Warnet lain.
Respon yang masuk bervariasi dan dari situ pembaca dapat mengumpulkan aneka solusi yang disodorkan anggota mailing list lain.
Karena diskusi ini dilakukan di mailing list, pembaca perlu mengambil diagnosis dan analisis sendiri jika hendak diterapkan pada Warnet masing-masing. Bukan jasa konsultasi premium, namun tentu saja: gratis.
Wah kudu jadi member mailing list tsb untuk bisa membaca posting yang dijadikan referensi blog anda.
Apa tidak sebaiknya di copy+paste saja dalam blog entry anda?
Maaf, saya baru menyadari bahwa arsip mailing list Asosiasi Warung Internet Indonesia di Yahoo Groups sudah ditutup untuk umum. Sebelumnya arsip mereka di sana masih terbuka untuk umum.
Untuk mengatasi hal tersebut URL yang digunakan di atas sudah saya ganti dengan arsip di Mail Archive. Sila dinikmati.
Mas, Gimana omzet gak menurun, wong Mas Irsyad e suka donlod Startrek. Abis bandwidth kesdot buwat itu donlod2an. Hehehe.. Maaf Mas Irsyad. :)
sepertinya paradigma bisnis di Indonesia masih sama, lebih suka bisnis kerumunan :)
Thn 1999, ketika warnet mulai booming, saya sering mendapat pertanyaan yang intinya , “Gimana caranya buat warnet, saya ada dana segini “
tanpa mereka sadar betul karakter bisnis warnet :)
pengen nanya sebelum buka warnet strategi apa aja yang harus kita lakukan???apalagi warnet dimana-mana udah ada, gimana caranya mengalahkan pesaing2 yang ada??
cara buka warnet nih