Tidak berhenti berinovasi dan berkompetisi. Kelihatannya seperti itulah kedua alumni Stanford — Yahoo! dan Google — terus-menerus menambahi kelengkapan atau fasilitas baru pada produk mereka. Jika Yahoo! Mail ditunggu-tunggu pada perbaikan fundamental di antarmuka Web mereka — saat ini masih diuji coba, Google terus-menerus menambahi Webmail mereka dengan fasilitas baru.
Kemarin malam sudah saya jumpai dukungan untuk RSS di Gmail. Bagian penanda fasilitas baru di atas berwarna merah sebagai keterangan ada yang perlu dibaca di What’s new on Gmail, di atas senarai pesan email terdapat satu baris tambahan Web Clips yang berisi potongan entri RSS yang dikumpulkan. Di akun saya, disediakan 22 daftar sindikasi oleh Gmail, merentang dari referensi seperti Word of the Day hingga berita terakhir dari CNN.
Tentu perlu dicoba menambahkan sendiri entri RSS baru dan berikut pengalaman saya. Dari halaman setting Web Clips saya ketikkan langsung “Planet Terasi” ke kotak masukan untuk pencarian. Muncullah satu halaman entri hasil pencarian, masing-masing dilengkapi dengan tombol “Add” untuk menyertakan entri yang diinginkan. Saya cari Planet Terasi dengan URL mereka http://planet.terasi.net dan klik “Add”. Ekstensi Web Developer yang saya pasang di Firefox mengisyaratkan ada persoalan dengan JavaScript dan harapan saya bahwa tidak perlu memasukkan URL utuh dari RSS Planet Terasi seperti halnya di Bloglines, tidak berkesampaian.
Apakah hasil pencarian ini merupakan koleksi yang sudah diperoleh Blogsearch Google? Barangkali, namun belum juga otomatis mengarahkan penambahan clips tersebut pada URL sindikasi yang memadai. Akhirnya saya pakai cara manual: mendatangi Planet Terasi dan menyalintempelkan RSS 2.0 mereka ke dalam kotak pencarian. Tekan tombol Search lagi dan hasil kali ini bisa dimasukkan ke dalam Web Clips akun saya. Terdapat pemberitahuan dan memang Planet Terasi sudah masuk di senarai.
Pergantian Web Clips dinikmati bersama waktunya dengan penyegaran halaman Gmail — baik yang dilakukan otomatis pada selang waktu tertentu atau karena pemakai email berpindah antarhalaman — atau dilakukan sendiri dengan cara klik penanda < dan >. Mengandalkan XMLHttpRequest, pergantian entri tersebut berlangsung cepat karena entri sudah diunduh dalam jumlah banyak terlebih dulu.
Yang mengganggu adalah entri sindikasi dengan keterangan (atau bisa juga judul, sekalipun hal ini lebih jarang) yang panjang, misalnya Word of The Day. Kalimat yang panjang tersebut tanpa ampun dipenggal di bagian akhir. Barangkali kondisi seperti ini yang menggoda pembaca untuk menjenguk situs yang bersangkutan.
Karena Gmail tetap merupakan Webmail plus, saya belum berharap fasilitas penampilan RSS ini akan senyaman di My Yahoo! misalnya, sehingga produk kedua alumni Stanford ini masih akan muncul bersamaan pada tab Firefox saya.
Apa kabar, MSN?
[14:53] Ternyata ada juga “sindikasi” untuk kelompok spam di Gmail: Spam Recipe (gambar, 6 kB).
KAKEAN CINGCONG