Pernyataan Ketua Partai Demokrat*

| 16 Comments | 1 TrackBack

Entah ingin bervariasi atau nafsu memberondongkan mitraliur lewat aneka jalur, Roy Suryo, Ketua Kominfo Partai Demokrat, memuntahkan pernyataannya dalam rentang waktu pendek yang isinya berlainan satu dengan yang lain,

Dari SMS yang dipublikasikan Eko Juniarto,

Kalau boleh menyarankan, selain si Herman yg sudah jadi tsk, sebenarnya si PRIYADI (www.priyadi.net) ini yg lebih berbahaya.Dia “menjaring kekuatan” di blog-nya, bahkan menunjukkan alamat2 blog teman2 lain & menyebarluaskan foto2 Rekayasa Presiden tsb.Berbeda dgn Herman, kalau si Priyadi ini di Jakarta.

Catatan: Kutipan di atas disalin apa adanya dari SMS, jadi mohon dimaklumi jika ejaan yang digunakan berantakan.

Selanjutnya Idban Secandri dengan laporannya yang selalu instan dari lapangan (sehingga sempat ada yang menjuluki sebagai tulisan hard-core), memberi judul dengan huruf “berteriak” (kapital semua) pernyataan Roy lagi di Elshinta,

Sementara seorang blogger lain bernama Priyadi (http://priyadi.net), lanjut Roy, saat ini juga tengah diperiksa secara intensif oleh Polda Metro Jaya dan Kementerian Negara Komunikasi dan Informatika terkait dengan masalah penghinaan terhadap Kepala Negara.

Eko Juniarto menyebut tulisan di atas sebagai jurnalisme murahan. Lebih murah mana dengan fasilitas gratisan yang disebut “norak”?

Sampai akhirnya tadi pagi saya terima Koran Tempo di rumah dan di rubrik Nasional, halaman A7, edisi tanggal 15 Desember 2005, dengan judul Blogger Disangka Menghina Presiden, pernyataan Roy sudah lain lagi,

Blogger lainnya, Priyadi, hari itu diundang oleh tim dari Departemen Komunikasi dan Informatika dan Unit Kejahatan di Internet Kepolisian Jakarta. Priyadi menulis soal pesan pendek massal dari Yudhoyono yang dinilai sebagai spam. Kalau di luar negeri spamming itu kejahatan, katanya.

Menjaring kekuatan, terkait dengan masalah penghinaan terhadap Kepala Negara, dan — masih ada lagi — spamming?

Jika Elshinta.com hanya menyajikan berita di media online, bagaimana halnya Koran Tempo yang lebih serius dengan edisi cetaknya? Dugaan saya, media tersebut baru semata-mata mengutip ucapan Roy dan belum menerjunkan reporternya mendatangi Priyadi Iman Nurcahyo. Jurnalisme murah atau pernyataan murahan?

Salinan berita dari Koran Tempo edisi cetak, 15 Desember 2005

Salinan bagian Koran Tempo edisi cetak,
15 Desember 2005, halaman A7.

[12:40] * Judul entri ini dikoreksi oleh Benny Chandra bahwa Roy Suryo bukan Ketua Partai Demokrat. Saya mengutip bagian dari artikel di Koran Tempo edisi cetak yang dengan gamblang menulis “Ketua Partai”. Saya sempat berpikir bahwa memang terdapat istilah “ketua” dan “ketua umum” di Partai Demokrat, sehingga saya menggunakan istilah tersebut (karena saya tahu Roy bukan orang tertinggi di Partai Demokrat). Ternyata pada versi online koran Tempo ditulis lain lagi, […] pakar telematika, yang juga fungsionaris Partai Demokrat, Roy Suryo, […].

1 TrackBack

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/376

http://yulian.firdaus.or.id/2005/12/15/roy-suryo-tak-punya-otak-waras/... Read More

16 Comments

hmm.. emang spam kan ? coba apa definisi spam.. http://en.wikipedia.org/wiki/Spam. Tapi rasanya para media itu cuman mengutip satu sisi saja, ada bagian yang kurang lengkap di conclusionnya. Sehingga kerasa banget kalau emang berita “titipan”

keluh

hmm, menjelang globalisasi ini, berarti si pengirim SMS memang statusnya penjahat di negara manapun, termasuk di kuala lumpur, malaysia.

anjroy! si roy kayaknya mau pake tangan SBY buat mukul blogger yang dia anggap lawan.

(1) mengadu domba sby dengan herman (kasus foto mayang-sby-bambang)

(2) mengadu domba sby dengan priyadi (kasus mass-sms presiden RI)

gimana dengan kasus mass-sms fitnah roy? gimana dengan pembodohan rakyat oleh ucapan2 ngawur di bidang telematika dari sang pakar?

kalau sampai roy jadi pejabat di negara ini, gue gak bakal milih PD dan SBY lagi.

satu lagi: media yang masih dengan bodohnya percaya ama roy = SUX!!!!

ini masalahnya kalau orang malas untuk membaca artikel yang berbahasa Inggris kate orang betawi mah “language barrier” makanya film2 jangan didub, pake subtitle aja biar sekalian latihan hearing

ngakunya berpendidikan baca artikel bhs asing ogah

lho kok melenceng

Tuan, judul artikel ini mungkin keliru. Beliau nanti kesenengan disebut sebagai Ketua Partai Demokrat.

wah setelah lama RS™ diem dari dunia BLOG ndak ada satu minggu jadi Hit Lagi :)

Agaknya perlu ada Pesan Cinta lagi nih?

Jadi KamuTahuSiapaDiaKan belum memberikan pernyataan yang benar tentang jati dirinya ya ? Punya banyak Jabatan …. *Mendecak dengan kagum . Kok bisa ya ? *

ROY SURYO WHO??™

BOIKOT TEMPOOOOO…

Wah koran Tempo ini asal kutip. Masak saya dibilang lulusan University of Melbourne. Bisa lulus S1 saja saya sudah bersyukur, apalagi jadi lulusan University of Melbourne. Hehehehehe.

Dari yang saya dengar dari wartawan, yang memberi informasi kalau saya lulusan University of Melbourne itu ya… misinforman kita bapak Roy Suryo.

Sejak Sabtu (2/7), KRMT Roy Suryo memang menjabat Ketua Partai Demokrat. Tepatnya, Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat kepengurusan 2004-2009.

Perlu dibedakan, memang. Ketua bukanlah Ketua Umum. Yang terakhir itu masih dijabat Hadi Utomo, yang juga ipar Presiden Yudhoyono. Di bawah jabatan Ketua Umum, ada belasan Ketua. Jadi sama sekali tak salah kalau Roy disebut sebagai salah satu Ketua Partai.

Disebut fungsionaris? Bisa juga. Biasanya sebutan itu ditujukan untuk mereka yang tergabung dalam kepengurusan.

Yah, ini di luar bahwa sang KRMT ternyata mengurusi banyak hal-hal yang tak perlu dipusingkan.

#11, ha ha ha ha… mungkin maksudnya biar agak kerenan dikit gitu, jadi ada value-nya, jadi gak malu-maluin om roy sebagai pakar. coba kalo gak gitu, mungkin om roy takut masyarakat akan bilang, “kurang kerjaan amat sih si roy… apa untungnya nyeret mahasiswa kere ke pengadilan”. ha ha ha ha….

#11: RS dan Media itu selalu benar. Jadi, terimalah status barumu sebagai lulusan Universitas Melbourne.

Koran Tempo sampai dua kali melakukan penulisan bahwa Herman Saksono adalah alumni University of Melbourne. Saya koreksi lewat komentar di Opini mereka.

Kalo Roy Suryo sih, gw tau…maklumin aja…. tapi kalo huruf KRMT apaan sih artinya? : Kurang Rasional Memang Tolol…. bukan sih? mohon penjelasan dong! maklum, gw rakyat yang ga makan sekolahan…

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on December 15, 2005 10:40 AM.

Tag: Yahoo! Membeli del.icio.us was the previous entry in this blog.

"Internet Bangkok" — Bukan Hanya Jambu is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261