Yuk Mengobrol Lewat Webmail

Sekarang Gmail kemungkinan besar membantu mengatasi persoalan tersebut:

1. Terintegrasi dengan Webmail. Jika akses Webmail diizinkan, sudah barang tentu acara mengobrol dapat juga dilakukan. Tambahan lagi: arsip pembicaraan langsung disimpan di Webmail. Tidak perlu disalin seperti halnya di Meebo atau tertinggal di komputer publik seperti halnya mekanisme di Yahoo! Messenger atau Gaim. Artinya juga, transkrip pembicaraan mudah dikirim sebagai email sekaligus tolong perhatikan privasi percakapan dan korespondensi dengan publik lewat email.

2. Lebih meyakinkan karena disediakan oleh Gmail sendiri. Tidak perlu “keyakinan tambahan” seperti halnya jika disediakan oleh pihak ketiga.

3. Sedikit gangguan: penawaran untuk mengajak mengobrol yang intensif. Setiap kursor mendekati sebuah item email, muncul jendela pop up yang menawarkan ajakan mengobrol atau melihat ulir diskusi (di Gmail disebut conversation) terakhir dengan pengirim email. Memudahkan memang, namun bayangkan saja jendela tersebut timbul-tenggelam di antara tumpukan ulir diskusi.

Akses ke Gmail sendiri, bagaimana? Dua kali saya datang ke sebuah Warnet di Jember (kabarnya Warnet paling besar di sana), Gmail macet sampai dengan pesan Loading… 384 kBps yang dipakai Warnet belum memadai untuk akses Gmail. Saya juga belum mencoba fasilitas baru ini di tempat-tempat dengan akses Internet dibatasi.

Yang sudah saya lakukan, untuk koneksi di kantor akun Google Talk di Gaim dihapus dan sebagai gantinya saya akan bercakap-cakap lewat antarmuka Web. Berminat mencoba fasilitas baru ini? Sila undang saya lewat ikhlasulamal@gmail.com.

Bukan barang baru: * William Pramana sudah menuliskan pada tanggal 7 Februari berdasarkan berita di The New York Times. * Enda Nasution “menemukan” GChat pada tanggal 9 Februari plus tangkapan layar.