Budi Putra, wartawan Tempo, menulis Anda Sudah Punya Blog? di Koran Tempo edisi cetak Minggu, 5 Maret 2006, halaman B51. Dengan ilustrasi blog Budi Rahardjo yang dipaparkan pada tiga paragraf pertama, mengapa penulis “setengah hati” menyebut taut dalam bentuk URI?
Bagi pembaca yang belum mengenal dunia blog atau belum mengikuti
sepak terjang Budi Rahardjo di dunia maya, tentu menjadi pertanyaan:
di mana dosen ITB
tersebut menyimpan kesembilan belas blognya? Atau, di mana
pernyataan sembilan belas itu disebut? Lebih-lebih penulis artikel
mengutip salah satu penjelasan Budi Rahardjo, Suka aja.
Apalagi blog yang bisa diutak-atik
; di mana pernyataan tersebut
dipasang?
Di paragraf selanjutnya terdapat penjelasan,
Sebuah situs khusus yang mampu menarik posting-posting terbaru dari semua blognya.
Situs khusus apakah itu? Bisakah saya tahu alamat situs tersebut sehingga
dapat saya kunjungi?
Pertanyaan-pertanyaan di atas mudah dijawab bagi kita yang sudah bersentuhan dengan perkembangan blog di Indonesia, namun mengapa situs yang dimaksud tidak disebut eksplisit sehingga dapat menjadi rujukan bagi orang baru dan menjadi dokumentasi pada masa mendatang? Toh URI seperti http://gbt.blogspot.com atau http://planetgbt.priyadi.net tidak terlalu panjang dan mudah ditambahkan di rubrik E-culture tersebut.
Anehnya, di bagian akhir artikel, pada paragraf ketiga terakhir, untuk blog yang disediakan Business Week, nama domain www.businessweek.com ditulis lengkap dengan blogspotting.net untuk blog mereka. Mengapa dibedakan?
1 Salinan artikel tersebut di Koran Tempo edisi online tidak saya temukan, termasuk di bagian yang perlu registrasi anggota. Saya juga berusaha menampilkan semua indeks berita namun selalu terhalang dengan keterangan bahwa saya belum melakukan registrasi, padahal saya sudah berhasil login.
Dear Mas Amal (@ #Direktif.Web.Id),
Terimakasih atas tanggapannya terhadap kolom saya di Koran Tempo edisi Minggu. Soal URL, Anda benar, mestinya saya mencantum URL lengkap mengenai Budi Rahardjo. Terus-terang, ini bukan keengganan, tapi lebih karena kealpaan saja. Karenanya, sebagai bentuk “ralat” dari kealpaan tersebut, dalam posting saya di blog saya http://thegadget.wordpress.com, URL-nya sudah saya sertakan. (Mungkin aggregatornya juga akan muncul di Planet Terasi).
Jelas, tak ada maksud untuk membedakan bahwa URL BusinessWeek lebih penting dibanding Budi Rahardja. Sekali lagi, hanya karena kealpaan.
Sekali lagi, terimakasih. Itulah nikmatnya Blog: dengan cepat kita bisa dapat masukkan yang positif semacam ini!
Rgds,
Budi Putra
Terima kasih. Sekaligus saya anggap sebagai konfirmasi keengganan sebagai kealpaan. ;)