Penulis Wiki

| 5 Comments | No TrackBacks

Karena sering saya tulis “penulis blog dan wiki” pada penjelasan identitas pribadi, beberapa pihak kemudian mengaitkan wiki tersebut dengan Wikipedia — misalnya dengan menyediakan taut wiki tersebut ke situs Web wikipedia.org. Kendati bukan kesalahan fatal, namun perlu diluruskan agar pengertian “wiki” tadi lebih jelas.

Hal ini berkaitan dengan digunakannya tiga istilah yang sebenarnya mengacu pada entitas yang berbeda dan kemungkinan diartikan secara rancu, yaitu wiki, MediaWiki, dan Wikipedia.

Wiki: Sebuah konsep

Kita mulai dengan wiki — sebuah konsep yang diberi pengertian oleh penggagasnya, Ward Cunningham, sebagai berikut,

Basisdata online paling sederhana yang kemungkinan dapat beroperasi.

Pengertian tersebut berkembang sampai dengan yang terlihat sekarang ini: situs Web berbasis wiki secara sederhana dapat diartikan sebagai kumpulan halaman Web yang memungkinkan para pemakainya untuk membuat dan menyunting materi halaman Web dengan bebas menggunakan perambah. Kendati wiki dijelaskan sebagai “sebuah perangkat lunak server”, saya lebih melihat situs Webnya, sehingga “penulis wiki” atau “kontributor wiki” dimaksudkan sebagai kontributor di situs Web yang menggunakan konsep wiki. Penjelasan ini dengan gamblang ditulis di Wikipedia,

A wiki is a type of website that allows users to easily add, remove, or otherwise edit all content, very quickly and easily, sometimes without the need for registration. This ease of interaction and operation makes a wiki an effective tool for collaborative writing. The term wiki can also refer to the collaborative software itself (wiki engine) that facilitates the operation of such a website (see wiki software).

Pengertian Wiki sebagai sebuah perangkat lunak ditambahi keterangan wiki software atau “perangkat lunak Wiki”.

MediaWiki: perangkat lunak wiki

Dibanding wiki dan Wikipedia, MediaWiki sangat jarang disebut, namun penting untuk diketahui. MediaWiki adalah salah satu perangkat lunak yang beroperasi sesuai konsep wiki — atau secara singkat, “perangkat lunak wiki.” Di halaman tentang MediaWiki disebutkan sebagai paket perangkat lunak berlisensi GPL dan merupakan implementasi wiki yang kaya feature. Kesuksesan Wikipedia selain menjadikan perangkat lunak wiki ini sangat populer dalam arti banyak digunakan (bahkan di beberapa tempat hosting sudah tersedia lewat “instalasi cukup dengan sekali klik”), di sisi lain “menenggelamkan” identitas MediaWiki, sehingga banyak yang menyebut dengan ungkapan, Oh, pakai Wiki, atau, Seperti Wikipedia ya?

Pemakai MediaWiki di Indonesia sudah banyak. Dengan ketersediaan PHP yang sudah menjadi lingua franca di tempat hosting, para veteran PHPWiki (dulu dominan di Indonesia) sebagian hijrah ke MediaWiki. Keuntungan lain pemakaian MediaWiki: penulis lebih mudah “disiapkan” untuk ikut melengkapi ensiklopedia gigantik Wikipedia atau sebaliknya. Harap maklum: perangkat lunak Wiki menggunakan notasi yang berlainan untuk keperluan pemformatan dan pertautan antarhalaman atau ke situs lain. Pengalaman saya memindahkan materi Wiki #direktif dari perangkat lunak wiki WikkiTikkiTavi ke MoinMoin mengharuskan saya bekerja semi-otomatis: konversi sintaks dibantu lewat skrip Python sedangkan pemuatan ke tempat baru dilakukan manual.

Bintang yang bersinar: Wikipedia

Betul, inilah istilah yang paling populer, sehingga sering secara “serampangan” menjadi jargon: Wiki adalah Wikipedia. Alhasil, ada yang menuliskan taut ke Wikipedia untuk keterangan saya sebagai “penulis Wiki”; yang walaupun ada benarnya, namun bukan itu maksud saya.

Wikipedia adalah sebuah upaya luar biasa menggerakkan banyak kontributor untuk menyusun sebuah “ensiklopedia” sangat-lengkap dengan lisensi bebas. Diskusi tentang Wikipedia berisi komentar-komentar menarik, antara lain pertanyaan Jimmy “Jimbo” Wales, pendiri Wikipedia, Menurut kalian, apakah Wikipedia dapat menghasilkan sebuah ensiklopedia bermanfaat yang sukses? Dan dijawab dengan santai oleh Ward Cunningham, Ya. Namun pada akhirnya ia tidak akan menjadi ensiklopedia. Ia akan menjadi sebuah wiki.

Projek Wikipedia secara kasat mata terlihat lewat domain wikipedia.org yang sekarang menggurita dengan sekian subdomain dan domain-domain berisi projek lain dengan semangat serupa.

Penulis wiki

Selain menulis di blog, Wiki merupakan tempat yang enak untuk penyegaran. Tidak perlu menyusun sebuah tema secara khusus dan sistematis, cukup memulai dengan mencari wiki yang sesuai untuk menumpahkan isi pikiran. Jika sedang otak-atik Python, tentu menarik untuk menambahkan materi di Weling, menambahi entri tentang hoaks di Wiki #direktif setelah didatangi kabar bohong lewat milis, atau ikut menulis definisi jenaka di wiki id-gmail. Itu yang saya maksud sebagai “penulis Wiki”, dalam pengertian yang umum. Walau saya mendaftarkan diri di keluarga Wikipedia, namun saya “tahu diri” untuk tidak serta-merta menyebut sebagai “kontributor”, karena kontribusi saya masih sangat sedikit.

Semoga jelas. Kasus perbedaan seperti ini juga terkadang masih muncul di antara blog, blogger, dan Blogger (layanan yang dimiliki Google). Untuk yang terakhir ini, sila baca-baca BlogPedia sebagai tempat rujukan blog — berbasis wiki juga!

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/435

5 Comments

Ada tradisi orang Jawa yang ketika menyebut itu selalu disederhanakan. “Pak Wiki,” panggilnya. Padahal nama panjanganya, Wikipedia. Haha.. Mungkin saja kesalahkaprahan penyebutan disebabkan oleh ini?

Wiki menyenangkan karena sifatnya yang terstruktur berdasarkan konteks dan kategori. Lebih mirip buku.

Tapi hal ini juga yang membuat blog menjadi lebih praktis dari wiki, karena cara penulisan blog yang seolah-olah “hit and run”. Tinggal tulis, beri tag, lalu publish. Kelemahan model diari/blog : di jangka waktu yang lama menelusuri tumpukan arsip bisa menjadi sangat tidak menyenangkan.

Jalan tengahnya bagi saya adalah tetap ngeblog, tapi membuat laman kumpulan arsip blog yang bisa ditelusuri secara :

  1. Kronologis
  2. Berdasarkan Kategori / Taksonomi
  3. Berdasarkan tag / Folksonomi

Alternatif lain, dengan menyediakan Wiki yang memungkinkan diupdate dengan gaya blog (misal Martin Fowler Bliki).

Oh ya Pak Amal, saya lihat ada beberapa Wiki generasi baru (Web 2.0) yang sudah menambahkan fasilitas diskusi ala blog, lengkap dengan lacak balik. Jadi serasa ngeblog dalam wiki.

Ada pula Squidoo yang bersifat mengumpulkan daftar sumber untuk topik tertentu. Lebih mirip nge-wiki didalam blog.

Lalu diberi julukan apa para penulis hybrid ini? Penulis Bliki? Penulis Wlog ?

OOT: Fasilitas komentar Direktif tidak mendukung format penomoran ala Textile?

Ya ya bener bener, semoga tidak salah KAPRAH dan KAPRRAH salah *halah

Andry, komentar di sini ditambahi sintaks Markdown. Komentarmu sudah saya perbaiki agar sesuai dengan sintaks tersebut. Nanti akan saya tambahi penjelasan tentang komentar tersebut, oke? :)

Hmm… menurut saya wiki malah “lebih anarkis” dalam konteks struktur, karena kaitan antarsimpul dengan lainnya sedemikian radikal. Penambahan konteks dan kategori lebih dimaksudkan untuk “mengerem” agar halaman-halaman yang centang perentang tersebut bisa lebih mudah lagi ditelusuri. Toh kita — dalam beberapa hal — masih perlu hirarki.

Blog justru mengalir mengikuti waktu (kronologis) dan umumnya satu entri dianggap selesai. Jikalau ada kelanjutannya, sudah menjadi entri berikutnya, bukan seperti wiki yang condong membiarkan halaman tersebut “diacak-acak” sampai waktu yang tidak terbatas.

Barangkali sudut pandang yang kita pakai berbeda, tentu sangat mungkin. :)

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on May 23, 2006 5:33 PM.

Ulir Diskusi Pemrograman was the previous entry in this blog.

Penunjuk Waktu yang Akurat is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261