"Jablai"

| 9 Comments | No TrackBacks

Propaganda tentang Blog Jablai cenderung sarkas dan kemungkinan mencederai perasaan para penulis baru. Dalam perang jargon sudah masuk Sinisme-Masokis — semacam kepuasan berkreasi lewat sinisme-pedih tiada tara.

Para peminat teori konspirasi dapat menciptakan khayalan luar biasa bahwa istilah ini diembuskan oleh pedagang layanan hosting karena Blog Jablai berayun-ayun dari satu tempat gratisan ke tempat tumpangan dan penulis blog dibekali candu, “mengelola blog itu murah, yang masih mahal koneksi Internet…” Blog Jablai redup dan agar meriah ditambahi ornamen yang terkadang justru dipasang-tanpa-boleh-dilepas oleh penyedia blog gratisan. Penulis Blog Jablai membayar jerih-payahnya dalam bentuk konsesi tempat untuk AdSense — itu minimal.

Iklan konspiratif: tanya pada pihak Qwords dan Telkom Speedy cara menghadapi fitnah besar akhir zaman yang muncul setelah riuh “Jablai”…

Untungnya — atau sayangnya? — Mena Trott, ibu telaten pendiri Six Apart, masih menyediakan kasih sayang keibuannya kepada, “para penulis blog pemula yang akan mengacaukan perimbangan kekuatan semata-mata karena mereka tidak kenal kelompok-A”. Atau dengan ungkapan lain: penulis baru ini akan kesulitan menempatkan dirinya di tengah lingkungan yang sudah dijalani secara matang oleh penulis blog generasi sebelumnya. Mereka barangkali secara asal menyebut angkatan sebelumnya sebagai penulis blog “senior” atau “seleb” dan timbal baliknya diplonco dengan julukan “jablai”.

Bagi Mena, “kelompok sisa” ini — karena belum atau tak akan masuk daftar-A — berarti peluang. Vox yang diluncurkan oleh Six Apart dipasarkan dengan ungkapan blogging for the rest of us. Generasi berikut penulis blog oleh Mena disebut sebagai kelompok “ibu, ayah, dan teman” dan ini akan menggunakan gaya yang berbeda dengan kelompok-A yang dipenuhi dengan misi. Generasi baru ini akan memiliki pengaruh yang lebih guyub.

Pernyataan menarik lain Mena tentang kesopanan dalam beraktivitas blog:

Apabila kamu tidak akan mengatakan sesuatu secara langsung di hadapan seseorang, maka jangan menggunakan kesempatan [di media] online untuk menyatakannya. Keberanian yang diperoleh orang pada saat mereka sedang anonim seperti inilah yang memberikan reputasi buruk pada atmosfir blog.

Times Online menyebut sebagai Blogosfir 2.0 dengan atribut: kesopanan menyerang balik.

Menyebut suasana di Vox sebagai “jablai” rasanya terlalu ceroboh; sebagian melihat sebagai “Flickr untuk situs blog”. Yang cukup jelas, Six Apart jeli dalam menempatkan produk mereka sesuai segmen dan tetap elegan. Atau dengan ungkapan jargon: “bukan produk blog sejuta umat…”

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/497

9 Comments

Nitip pesan disini ya,

Halo, Ini entry jablay blog di id-gmail.info bagus juga. Cuman mohon jangan “menuduh” suatu blog sebagai jablay blog. karakter asinan tuh. Please dihapus ya itu list.

http://wiki.id-gmail.info/Talk:Jablai_Blog

hmm… bapak blog sungguhan telah bicara…

angkat topi

Newbie blogger sejatinya memang seorang pemula dalam berbagai hal. Register di Blog gratisan and what next? BLANK. Mulailah newbie tersebut mencari tahu apa itu Blog, bagaimana cara membuat post, bagaimana meng update blog, bagaimana mempercantik Blog. Hargailah jerih payah mereka, sudah berkorban “benwit” dan “biling” untuk hal-hal yang masih awam di benak mereka. Istilah newbie (pemula) sendiri sudah di pelintir menjadi n00b, noob berarti tolol, sekarang oleh blogger kawakan Indonesia mereka disebut JABLAI (istilah buat gadis yang bisa dipake secara gratisan). SADIS!!! Toh para blogger kawakan sudah tahu/paham lewat PENGALAMAN mereka untuk membedakan mana orang lama mana orang baru di lingkungan blogsphere mereka, so gak usah di definisikan secara detil dan tersurat kriteria seseorang yang dianggap jablai blogger. Pengalaman akan membuat para pemula mahir ber kode etik di dunia Blog. Tunggulah beberapa saat, “jablai blogger” PASTI diterima di blosphere anda.

“bukan produk sejuta umat”. yang dimaksud ini pasti wordpress. pasti! :)

@basica.exe

jika anda membaca keseluruhan posting dari orang-orang yang mengcounter jablai blog, tentu saja kami semua menyemangati orang-orang untuk ngeblog, tetapi dengan cara anda harus berpikir, membaca dengan teliti dan tidak langsung menelan mentah-mentah dan membuat kesimpulan terhadap apa semua tulisan di internet,

saya sendiri punya banyak account gratisan, yang konon katanya norak menurut seorang kawan lama, tetapi maksud disini bukan harus membayar untuk ngeblog,

ngeblog adalah pleasure, jika anda enjoy ngeblog gratisan, teruskan, jika anda enjoy ngeblog berbayar dan mampu, maka bayarlah…

di sixapart, juga seperti itu (produknya bisa dilihat di friendster blog juga)

balik lagi, sesungguhnya saya pribadi kecewa terhadap orang yang ngeblog dan bilang kalau ada senioritas dalam blog, om amal sendiri mungkin menolak ketika saya mengolok-olok dirinya dengan sebutan Bapak Blog Indonesia ke-3,

kalau bung Basica datang ke acara blogfunday kami, pastilah mengerti kenapa saya mengolok-olok om amal demikian, semangat om amal dalam mengajar orang ngeblog memang patut diacungi jempol, salut!

dan jika bung basica termasuk orang yang panasan dalam kasus jablai blog ini, berarti anda adalah orang yang terpengaruh oleh humor persuasif Andry :D

*nb, om Amal, kayaknya perlu kita adakan ada training gratis lagi, untuk membedakan isi dengan derau :D

deraufunday ? :D :D

ada yang nulis disini www.sokmutu.blogspot.com semoga mencerahkan, salam natal …

Pak Amal, Kalau saya lihat, memang harus selalu ada topik baik yang serius maupun yang ngguyon di dunia perblogan ini biar tidak garing. saya sebagai pendatang baru, melihat blog ini sangat bagus untuk mengasah pengetahuan kita, asal jangan dijadikan sebagai ajang untuk saling menghujat di antara bangsa sendiri. Tentunya lebih berguna kalau sarana blog ini dipakai untuk berbagi ilmu demi kemajuan bangsa… :)

Terima kasih, Budhie.

Biho, saya juga setuju. Topik serius dan kelakar bebas saja saling melengkapi di ranah blog. Tulisan di atas juga tidak dalam konteks menghujat, justru saya paparkan sisi lain dari pendatang baru ini yang oleh Six Apart dibidik dengan gaya tersendiri.

Betul, demi kemajuan bangsa, ayo tumbuhkan manfaat!

Blog itu bebas, ga usah diatur-atur. Anarkis! Alam akan menyeleksi dengan caranya sendiri.

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on December 21, 2006 6:55 AM.

Perempuan dan TI was the previous entry in this blog.

Asap Memorandum Misterius is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261