Blog Semantik Web Ismail

| 7 Comments | No TrackBacks

Salah satu hal yang menyenangkan dalam keseharian kita adalah disapa karib lama — apalagi jika kemudian bercengkerama perihal blog. Sebuah email tengah malam tadi datang dari Groningen, Belanda, dari sahabat lama saat kami bahu-membahu mengurus server Web “rumahan” sebagai tanda syukur merasakan koneksi 2 Mbps. Rupanya derau “seleb blog” sampai juga di “Pantura” Negeri Hujan Angin dan demikianlah Ismail Fahmi beruluk salam lewat Gmail.

Ismail bukan nama asing di lingkungan TI. Saya amati nama dia muncul di beberapa blogroll dan pada saat saya diundang di salah satu acara di ITB, namanya saya jadikan katebelece untuk memulai obrolan dengan para pengelola infrastruktur jaringan dan situs Web ITB. Disambut antusias oleh Basuki Suhardiman dan Widianto Nugroho. Selain tentang perpustakaan digital di blog ini, saya membawa-bawa nama Ismail atau figur yang diceritakan pada beberapa tulisan permenungan.

Mulai bulan Desember ini, Ismail menyediakan sebuah blog dengan tema serius, yaitu Semantic Web & Web2. Entah alasannya, Rendy Maulana kerap menampilkan ikon tertawa jika istilah Web 2.0 keluar — barangkali dengan tinjauan yang serius seperti di blog Ismail, Rendy dapat lebih arif melihat fenomena 2.0.

Kami bertanya-jawab lewat email sapaan di atas akan manfaat tema yang dipilih Ismail. Saya selalu berpendapat bahwa hampir semua blog yang disajikan dengan baik, cermat, dan ditekuni sangat potensial menjadi sesuatu yang berguna di negeri kita. Kemungkinan besar malah menjadi perintis karena belum disajikan oleh orang lain. Apalagi dengan tema “berat” dan berlatar belakang akademis tingkat tinggi seperti yang disodorkan Ismail, belum semua pendekar meraih aji-aji setinggi itu.

Kami juga membicarakan perihal Planet Terasi sebagai agregator blog di Indonesia yang sepengetahuan saya pada asalnya bermula dari cetusan di mailing list Teknologia, sehingga memuat banyak tulisan dari kelompok yang biasanya disebut geek. Barangkali tidak tepat benar pemahaman saya tadi. Yang jelas saya mendukung jika koleksi tulisan penting seperti yang disajikan Ismail didaftarkan ke Planet Terasi. Karena kami mengobrol dengan santai lewat email, saya sebut inilah “katebelece” berikutnya. Is dat mogelijk, Meneer Ronny Haryanto?

Terima kasih sebelumnya dan untuk Ismail: selamat menulis dengan tema baru!

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/500

7 Comments

kenapa saya tertawa,

karena web 2.0 itu lucu jika diaplikasikan…

saya masih mencoba membayangkan orang-orang dengan mental seperti jablai blog kemarin, seperti apa yah hasilnya jika mereka di web 2.0

saya juga belum tahu seperti apa rupa saya di web 2.0

Akhirnya ada Komen lagi…

saya udah lama pingin tau sosok Ismail Fahmi ini, karena secara teman saya dia belajar Web Programing karena Filosofi dia yang dalam dan menyentuh….

“Karena dengan begini saya bisa membantu orang lain”

Filosofi ini teman saya dapatkan ketika belia aktif jlentrehke Digilib kepada Mas Nasar dan teman saya itu

Apa ndak Filosofi yang Nyak Dut itu mas?

Komentar hanya ditutup saat acara parade – tidak lebih. :)

Tentu, saya sangat setuju dengan “filosofi” manfaat tersebut, seperti pernah saya tulis di Belanja Hak Cipta.

Kita mainkan!

Nee.. dat is heel onmogelijk..

nyamar jadi Ronny Haryanto

Terimakasih Cak Amal atas perkenalannya ini. Seperti saya sampaikan di email, saya sebenarnya malu bikin blog tersebut, karena ilmu saya yang sangat cetek.

Secara (hihih.. lucu rasanya pertama kali pake kata2 ini) Bismillah, semoga yang sedikit ini bermanfaat.

Acknowledgement:
Mas Amal ini adalah guru saya ketika di Groningen. Beliau pertama kali yang memberitahu dan mengajarkan dunia blogging lewat Movable Type 1.3. Thanks Cak, semoga ilmunya terus mengalir dan menjadi amal yang ikhlas.

om ismail ini suka bergurau…

saya nyoba GDL dari versi 3 awal…

ngga mungkin yang ilmunya cetek bisa bikin GDL :D :D

towel om amal, kapan nraktir lagi?

Rendy, itu ilmu diplomasi tingkat tinggi, jaga lisan, dengarkan pakai perasaan, ya! :)

Memang saya pernah mentraktir? Biasanya ditraktir. :p

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on December 26, 2006 8:04 AM.

Apa yang Dapat Kita Lakukan? was the previous entry in this blog.

Gempa Taiwan is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261