Ucapan Salam di Pesan Spam

| 7 Comments | No TrackBacks

Jaimy Azle menduga saya berlebih waktu sehingga sempat membaca email spam.

Antarmuka klienlah yang menyebabkan saya “berkesempatan” membaca isi email spam. Evolution yang menggunakan tampilan tiga petak — tata letak yang masih dianggap lazim untuk pembaca pesan (email, sindikasi, berita) — memungkinkan saya mengintip sebuah email sebelum ditandai sebagai “junk”. Selain memang terkadang subjek pesan spam mengecoh dengan teks yang seolah-olah berisi informasi penting, sehingga perlu diperiksa terlebih dulu sebelum diekstradisi.

Satu hal yang saya rasakan tidak nyaman akhir-akhir ini adalah spam dan juga scam yang menggunakan lafal salam, Assalamu’alaykum warahmatullah hiwabarakatuh (atau variasinya, karena terdapat beberapa transliterasi teks Arab tersebut). Biasanya diikuti dengan keterangan bahwa si pengirim berasal dari negara di Afrika yang dikenal berpenduduk muslim dan sedang bergejolak karena perang saudara.

Jika banyak spam menggunakan ucapan salam tadi dan diikuti keputusan penerima email bahwa email tersebut adalah spam, sangat mungkin nantinya ucapan salam memperoleh skor negatif. Hal ini akan merugikan pengirim email lain yang menggunakan salam untuk keperluan yang benar.

Ketidaknyamanan cap negatif seperti di atas memang bukan semata pada atribut keagamaan. Saya dapat membayangkan “perjuangan” yang harus disampaikan oleh delegasi dari Nigeria misalnya, pada fora internasional tentang keamanan jaringan. Persepsi hadirin terhadap “scam atau spam dari Nigeria” jelas akan mengawali perbincangan yang melibatkan mereka, sekalipun kita tahu saat ini bukan hanya Nigeria yang terlibat pada praktik di atas.

Pernah salah satu pemakai Yahoo! Messenger yang mengaku berasal dari Sierra Lone mengajak berdiskusi tentang Islam lewat penyeranta. Kendati di awal saya masih bertanya-tanya tentang motivasi orang baru tersebut, saya coba berprasangka baik dan membicarakan beberapa hal tentang Islam kepadanya. Sayang sekali, akhirnya dia menunjukkan motivasi aslinya yaitu menanyakan rekening bank untuk transfer uang.

Saya jawab baik-baik dan sekaligus menasihatinya, Urusan transfer uang antarnegara melibatkan aspek legal dan saya tidak mau berurusan dengan hal tersebut. Gunakan Internet untuk kegiatan yang bermanfaat dan jangan membawa-bawa Islam untuk keperluan tidak benar seperti ini.

No TrackBacks

TrackBack URL: http://mt4.atijembar.net/mt-tb.cgi/531

7 Comments

Setuju mas…

Kok dapatnya dari Afrika yah? Kalau aku waktu itu dapatnya dari Kuba. Mengakunya buat gerakan underground mereka.

Cuma beberapa istilah yang mereka gunakan cukup aneh dan salah tempat sehingga aku tahu itu palsu.

reply-nya sopan sangat pakcik. saya pernah membalasnya dengan: go to hell motherf**ker…hehe

Saya juga dapat yang spam dengan ucapan salam itu di judul email. Wah!

iya… saya juga pernah dapet email seperti itu. tentunya tanpa ada kecurigaan apapun (karena berpikir dari seseorang yang saya kenal) saya sempatkan baca, ….. sayang sungguh sayang ternyata cuma SPAM.

MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG BENAR

hi rekans, i have something for you….here you are.. please copy-paste on the url address… www.freewebs.com/kangtatantakwa/5sila.swf

About this Entry

This page contains a single entry by Ikhlasul Amal published on March 14, 2007 1:30 PM.

Google Apps untuk Berkantor di Ranah Maya was the previous entry in this blog.

Nirkabel Tanpa Batas dari CentrinOnline is the next entry in this blog.

Find recent content on the main index or look in the archives to find all content.

OpenID accepted here Learn more about OpenID
Powered by Movable Type 4.261