Kilasan kabar lewat email dari Vox kemarin berisi pengumuman menarik: mereka menggandeng mitra kerja sama dengan SonyBMG Music Entertainment UK dan berkaitan dengan label Columbia Records atau RCA Records. Di sana dijelaskan bahwa sejak tanggal 2 April musik baru dan demo tidak lagi diterima lewat format cakram padat, melainkan hanya lewat satu sumber: pemasangan demo di Vox.
Kami tidak ingin cakram padat demo lagi, ini merupakan bagian dari penjelasan tersebut. Cara tersebut menyita waktu lama untuk Anda kerjakan, kemudian hilang, dan itulah sampah plastik. Registrasikan blog Anda dan jadikan bagian dari komunitas online kami. Anda akan segera terhubung dengan kami dan orang-orang lain di komunitas. Alasan lain dalam hal ini adalah komunitas artis lebih dekat dengan label yang mereka ingin dilibatkan.
Di artikel tersebut Vox menjelaskan aturan main untuk bergabung dan bagi pemusik indie akan terbantu karena berongkos relatif murah. Memang terdapat penjelasan bahwa kendati tiada ketentuan harus berasal dari Kerajaan Bersatu (UK) untuk bergabung, inisiatif ini akan berfokus lebih utama pada pencarian kegiatan berbasis di UK.
Untuk pemusik indie Indonesia baik juga digunakan sebagai salah satu alternatif promosi produk mereka sekaligus aktif mengikuti perkembangan di blog demo RCA dan Columbia yang terdapat di Vox. Sedangkan pelaku bisnis hiburan sudah waktunya mempertimbangkan terobosan bekerja sama dengan layanan blog seperti Vox yang nantinya akan memunculkan ikon regional. Jadi bukan hanya berorientasi di UK, melainkan juga Indonesia atau Asia Tenggara misalnya.
Terobosan Vox menggandeng pemain besar menurut saya inisiatif menelikung yang patut dicermati. Saya lihat di iklan-iklan Nokia di seputar Bandung, baik di media cetak atau di gerai telepon genggam, promosi seri-N yang mengangkat fitur “blog dari kamera telepon genggam” menyertakan logo Vox sebagai partner resmi. Rasanya — untuk Indonesia — inilah layanan blog pertama yang berpromosi (atau terbawa berpromosi) hingga melebar keluar dari habitat kegiatan blog sendiri.
Maaf komentar OOT, cuma geli baca “Kerajaan Bersatu”.
Kalau membaca dari misalnya status duta besar Indonesia untuk daerah tersebut biasanya disebut dengan “Kerajaan Inggris Raya”.
Terima kasih. Saya sudah agak menduga bahwa penyebutan tersebut untuk UK akan menimbulkan pertanyaan, oleh karena itu di bagian selanjutnya tetap saya singkat dengan UK. Seingat saya juga di KBBI, mereka menggunakan “Inggris” — yang agak janggal juga sebenarnya, kecuali dimaksudkan untuk “England.”
Ungkapan “Kerajaan Bersatu” itu pernah saya baca beberapa tahun silam di surat pembaca Kompas dari kedutaan besar UK di Jakarta. Saat itu mereka merasa perlu menjelaskan bahwa UK itu “lebih dari sekadar Inggris”. Selain itu, saya gunakan kias juga dari terjemahan dalam bahasa Belanda, yaitu Verenigd Koninkrijk (VK).
Entah alasannya, saya periksa di Google, sekarang disebut kembali sebagai Kedutaan Besar Inggris. Barangkali memang menggambarkan kesulitan penyebutan untuk UK, seperti ditengarai Pak Priyadi.
:-)
trus gimana caranya, naroh di demo di vox itu? jelasin dong…