Melanjutkan tulisan sebelumnya, kali ini akan saya singgung tentang usaha seperti AsianBrain yang mempertemukan Anne Ahira dan Jonru dan saya amati menghasilkan pembahasan berkali-kali di Penulis Lepas.
Pemasaran di Internet (Internet marketing) memang mengalami penyempitan makna yang cukup parah. Ini terlihat dari hasil pencarian di Google: kendati pengertian yang lebih umum masih menempati peringkat atas hasil pencarian — saya juga menduga terkait dengan faktor tulisan tersebut di Wikipedia, praktis di bagian lain berisi kelompok situs web “cara kaya mendadak lewat Internet.”
Di entri Wikipedia disebut,
Pemasaran di Internet, juga dirujuk sebagai pemasaran terhubung (online marketing) atau Emarketing, adalah pemasaran yang menggunakan Internet. Internet telah membawa banyak keuntungan yang unik terhadap pemasaran termasuk ongkos yang rendah dalam penyebaran informasi dan media ke khalayak global. Sifat alami media Internet yang interaktif, baik dalam hal respons seketika, dan dalam hal menguak respons keseluruhan, merupakan kualitas yang unik dari pemasaran Interent.
— diterjemahkan dari halaman Wikipedia Internet marketing.
Namun demikian, jangan terkejut lagi jika dari hasil pencarian Google tersebut — lebih-lebih dari bagian tautan sponsor — yang ditampilkan berbeda jauh: sebuah halaman web dengan tulisan mencolok di paragraf pertama,
“Lazy Drop Out Makes Millions Sitting On His Ass All Day….And Now He is Revealing Every One of His Secrets So that the Less Than Average Joe Can Instantly Start Earning Full Time Income Online in Their Pajamas!”
Tidak perlu saya terjemahkan agar gamblang seperti aslinya di http://www.lazymillionaireonline.com.
Di paragraf-paragraf selanjutnya penuh bertabur fonta dengan efek stabilo warna mencolok, testimonial, salinan saldo rekening dalam orde ribuan dolar, dan tangkapan layar Google AdSense. Bentuk seperti itu pula yang secara visual langsung saya lihat begitu berkunjung ke asianbrain.penulislepas.com. Dengan sekilas diamati, bagi kita yang sudah menjelajah aneka ragam situs web, dapat mengambil kesimpulan awal jenis bisnis AsianBrain. Kira-kira seperti kita dengan segera dapat menyadari bahwa sebuah situs adalah blog, wiki, atau album foto, cukup dengan melihat sekilas penampakannya.
Apakah berbisnis seperti itu “bermasalah”? Jika dikejar semata-mata pada praktiknya, apa beda: “pemasar Internet” berjualan e-book, O’Reilly juga; “pemasar” menyelenggarakan pelatihan jarak jauh, Brainbench juga menempatkan diri mereka sebagai situs sertifikasi berbayar dengan cara ujian jarak jauh. Intinya: dari sisi semata-mata pertimbangan berniaga dengan adanya penyediaan dan kebutuhan, tidak ada yang bermasalah.
Yang perlu diperhatikan adalah: bagaimana dengan pengguna baru Internet atau calon pengguna Internet? Mereka yang sekarang mulai dikenalkan dengan kemungkinan mendapat duit seketika sebagai iming-iming. Semester lalu, pembawa acara di salah satu acara peluncuran layanan koneksi Internet di Bandung pernah mengangkat profil Anne Ahira sebagai contoh sukses dengan imbuhan jumlah dollar yang fantastis. Budi Rahardjo juga ditanya secara eksplisit oleh hadirin: apakah mungkin menggunakan blog sebagai sarana berbisnis? Tentu saja Pak Budi tidak menyuguhkan jumlah penghasilan yang muluk-muluk, namun kita semua sadar ada harapan meraup pundi-pundi lewat jalur maya.
Ada baiknya merenung dan berpikir masak-masak: apa yang sebenarnya ditawarkan oleh program pemasaran seperti klub Lazy Millionaire? Yang saya tangkap adalah impresi yang benar-benar malas, dalam pengertian harfiah: ongkang-ongkang dan duit datang. Saya pernah memberi ibarat sebagai tuyul di abad XXI. Okelah, saya perbaiki dengan istilah: sebuah mesin penghasil uang.
Lazy Millionaire tentu sibuk mengupayakan agar mesin tersebut berputar terus. Inilah “kesibukan”, yang akhirnya menyeret mereka berbicara tentang bisnis mereka terus-menerus agar orang lain tertarik; namun di mana manfaat halaman web yang disuguhkan sebagai media promosi? Saya temui puluhan halaman web promosi yang sebenarnya tidak menjalankan promosi apapun kepada saya sebagai pengunjung. Seringkali satu halaman hanya berisi gambar, beberapa kata yang dibuat mencolok agar ditangkap lebih baik oleh mesin pencari, dan barisan boks pemasang iklan. Terkadang saya berpikir: jika saya pemilik produk dan iklan produk saya dipasang seperti itu, apakah saya terima?
Pengertian halaman web yang dihasilkan otomatis (content generated) menjadi absurd dan merugikan pengunjung karena kita berselancar di web bukan untuk mendatangi sebuah papan iklan yang bahkan menyapa kita sebagai pengunjung pun ogah. Sependek yang saya baca dari kisah sukses program Google AdSense, dipaparkan situs-situs Web bermanfaat, penuh informasi kepada pengunjung. AdSense membantu menyediakan jenis produk yang relevan dengan informasi tersebut.
Sebenarnya terdapat teladan yang memadai di situs Penulis Lepas. Saya tidak tahu penghasilan situs tersebut dari subdomain AsianBrain, Anne Ahira, atau domain Peluang Internet Marketing, namun yang lebih membanggakan bagi saya adalah penghasilan nyata yang dibagi-bagikan kepada para penulis setelah mereka mendapat kompensasi dari pemasang iklan. Jumlahnya tidak banyak: “hanya” Rp 75.000,00 untuk minimal 10 naskah yang sudah dimuat.
Itulah 75.000 yang membawa berkah bagi penerimanya, karena mereka sudah meluangkan usaha keras untuk menulis, membawa suluh pengetahuan, mengisi materi lokal yang berkali-kali dijeritkan oleh para pengguna Internet di negeri ini, dan kita bercakap-cakap sebagai manusia di ranah maya.
Jika Anda “orang baru” di Internet dan tertarik dengan “berkah dari ranah maya” seperti di atas, kontak penulis blog terdekat. Biasanya mereka cukup baik hati untuk tidak meminta tarif bulanan. Perlu segera, karena kabarnya mereka sudah mulai sibuk mempersiapkan Pesta Blogger di akhir bulan ini.
Beberapa kali aku ketemu dengan org non-Internet, salah satu komentar yg paling sering muncul adalah: di Internet bisa dapat uang gampang ya? he..he… Begitulah…. padahal di balik uang kan selalu ada “value creation” yang berguna buat orang lain… belum lagi kerja kerasnya yang pasti tidak sebentar…
Mas, Selain menyiapkan pesta blogger, Mereka juga pada mudik
:))
ke Pesta Blogger juga mas??
Gak tau kenapa hare genee masih ada orang yang percaya dengan skrinsyut model begitu, padahal bisa dibuat dengan mudah. Memang cukup menggiurkan sih kalo ngeliat angka2 itu. Tapi, “There is shortcut to success”, kecuali buka rumah prostitusi, dagang narkoba dan judi :D
@Limosin: tunggu undangan atau konfirmasi. ;-)
Pak Amal….. terima kasih banyak atas tulisannya. Saya sudah membuat balasannya dalam bentuk tulisan di sini.
semoga sukses ya
Jonru
Teman-teman ‘internet marketer’ itu juga ikut Pesta Blogger? Wah, kog saya jadi khawatir bahasan Pesta Blogger jadi berbelok kemana-mana ya Pak?
Bung Jonru, terima kasih kembali. Saya sudah mengunjungi tulisan tersebut, setelah mengetahui sebagai URL yang mengacu ke tulisan ini.
Bung mBu, saya tidak tahu. Panitia yang mengetahui persis calon hadirin Pesta.
Terima kasih semua.
buat mbu: internet marketer juga manusia? apa yang mesti dikuatirkan?
Cak Amal,
Aku lagi ngumpulin materi model bisnis (cari uang) di Internet yang inspiratif (terutama dari local player)… Butuh dukungan dan informasinya ya Cak Amal yang selalu jadi guruku sejak dulu…
Saya nggak ngerti deh , tapi tertarik.kemana ya cari informasi
Wah… . Serune jt bisa ikutan belajar dan cari bahan revrensi … Slm buat ibu guru … Bsa doung … Bagi” ide cemerlag y.
wah kapan ada pesta bloger lagi? mau dong ikutan jangan lupa undangannya, bayar juga mau kok. matur nuwun saking bali.
Wah, kog saya jadi khawatir bahasan Pesta Blogger jadi berbelok kemana-mana ya Pak?
Google itu hampir membawa kedepan penyempitan, mulai di internet marketing adalah jelas dengan hasil penelusuran yang kami dapatkan.