"Ya, Saya Akan Datang di Pesta Blogger"

1. bentuk bazar akan tetap menarik. Pertimbangan: blogosfer sedemikian penuh corak, warna-warni, dari pelaku hingga komunitas yang aktif berinteraksi di simpul masing-masing. Pengalaman tambahan: pertunjukan jazz musim panas di alun-alun Groningen, Belanda, dan North Sea Jazz di Den Haag (bukan apa-apa, itulah dua acara pertunjukan musik publik terakhir yang saya tonton) disajikan menarik dalam bentuk bazar. Saya belum tahu rencana “kemeriahan” yang akan disajikan Pesta Blogger, sebagai peserta saya akan menjadi makmum yang baik.

2. bagaimana dengan penyedia blog non-teks, seperti blog foto (photoblogging), audio (podcasting), atau video (vlogger)? Jumlahnya memang lebih sedikit. Saya hanya sempat melempar isu Pesta Blogger di forum Indonesia Photoblogger di Flickr. Hanya satu respon — barangkali tukang blog foto tak terlalu suka dengan diskusi tulisan?

3. karena diadakan di Jakarta (ah, lagi-lagi Jakarta!), terlihat adanya pertanyaan dari bloger di luar Jakarta, terutama yang berjarak jauh. Luas wilayah negara kita memang menyulitkan menggalang sebuah acara berskala nasional apalagi untuk bloger yang sudah keluar ongkos sendiri untuk publikasi swadaya mereka. Boleh dikata blog meriah hingga ajang gerakan di lapangan baru di Pulau Jawa. Termasuk aksi keliling pengenalan blog yang disponsori Nokia. Alhasil, jika Pesta Blogger merupakan awal sebuah perhelatan besar, gagasan serupa dapat dikembangkan di daerah dengan mengumpulkan bloger setempat.

Wah, seperti tidak pantas membebankan terlalu banyak harapan untuk sebuah acara yang baru saja digagas. Yang lebih penting adalah mengucapkan terima kasih sebelumnya kepada pihak panitia yang telah mengupayakan perhelatan ini.

Agar meriah, partisipasi di Pesta Blogger saya tulis di Vox dan Blogging di Asia Blogging Network. Demikian pula informasi perhelatan di Upcoming. Kanal #pestablogger juga sudah dibuat di Jaiku oleh Kaitou.