Salah satu pengusaha waralaba pernah menyebut bahwa “paket Idul Fitri” adalah masa penting yang perlu ia kejar saat pembukaan sebuah gerai waralaba. Yang dimaksud “paket Idul Fitri” bermula dari dua pekan menjelang Ramadan — bulan Sya’ban, bulan Ramadan itu sendiri, dan kemeriahan dua pekan pertama bulan Syawal. Ringkasnya, dalam pandangannya, Sya’ban, Ramadan, dan Syawal adalah tiga bulan almanak komariyah yang digunakan umat Islam dan mendorong aktivitas pembelian.
Secara tak disengaja oleh pendirinya, Plurk — layanan blog-mikro bergaya lini-waktu (timeline) — datang pada periode tersebut dan pas juga disambut khalayak di Indonesia. Setelah periode Juni-Juli didatangi pengguna awal dan Plurk sendiri masih terbatuk-batuk masa perawatan hampir-rutin setiap pekan, Agustus-September yang merupakan awal “paket Idul Fitri” menjadi momen tersendiri.
Pada periode tersebut, Indonesia berada di peringkat ketiga berdasarkan negara pemakai — dengan sejumlah spekulasi tentang posisi tersebut — dan “gebyar Ramadan” terasa di Plurk. Blog ringkas tersebut menjadi teman berbagi kelakar di siang hari saat puasa (termasuk rentetan foto makanan!), teman menunggu saat berbuka (termasuk undangan buka bersama yang senantiasa ditunggu), berselip-selip di sekitar jam tarawih, dan tetap ramai hingga periode kalong, masa menunggu sahur tiba.
Efisien dan efektif, sangkil dan mangkus, menuliskan catatan, curahat hati atau akal, apapun dengan 140 karakter dan kemudian pesta balas-berbalas atau saling-menginspirasi (ada juga yang menyebutnya sebagai, “pesan berantai”) berkelanjutan. Mainkan dan mainkan!
Hari ini Idul Fitri dirayakan di Indonesia, Plurk masih menjadi media penghubung tuan dan puan, abang dan nona, yang sedang menjalani mudik — baik sedang di perjalanan atau sudah di kampung, dan sejumlah ajakan berakhlak baik, motivasi dakwah dengan tindakan, di hari raya ini.
Apakah semata-mata hoki jadwal tayang yang cocok, sehingga Plurk diterima hangat di negara kita? Tentu tak sesederhana itu, tulisan ini baru mengangkat satu sisi. Faktor teknis lainnya beragam dan pendekatan yang paling impresif saya rasakan adalah kejeniusannya melakukan terobosan bentuk dan gaya blog-mikro yang sempat jenuh “yang begitu-begitu saja.”
Boleh jadi dengan tingkat kesiapan masyarakat Indonesia memahami Web 2.0 yang relatif lebih baik, Plurk lebih cepat berakselerasi menjaring pengguna dibanding Friendster yang legendaris dan sudah lebih dulu mengindonesia.
@ikhlasulamal [berharap] hal ini akan terus semarak.
@ikhlasulamal [berbagi] ucapan selamat hari raya Idul Fitri 1429H.
Selamat Hari Raya Idul Fitri :)