Hari Jumat, saat semua khotib mengingatkan jamaahnya nanti siang akan kewajiban di dunia: amar ma’ruf nahi munkar atau “mengajak manusia menjalankan kebajikan dan menjauhi perbuatan tidak terpuji”. Bagaimana di dunia maya?
Saya teringat pada rujukan yang berat seperti ungkapan “mencari
Tuhan di
Internet” atau tulisan lebih praktis dari Syahrani,
Nge-blog dalam Perspektif
Islam.
Kendati keduanya tidak menyebut-nyebut amar ma’ruf secara
eksplisit, Sherryl Turkel, profesor di MIT, menyebut, Orang
melihat Net sebagai sebuah metafor baru untuk Tuhan
, dan
Syahrani menulis, blogging atau kegiatan nge-blog, atau
membuat blog, atau apalah namanya asalkan menyangkut kebaikan dalam
blog, maka menurut saya ia adalah termasuk ajaran Islam.
Hari-hari ini Internet kian mampu menjadi medium untuk menyuarakan
kebaikan dan menolak kebatilan. Saya angkat topi untuk situs Malu
Dong yang memasang slogan, Mari kita
budayakan malu melanggar lalu lintas
1 yang menampilkan aturan lalu lintas dan
teladan pelanggarnya lewat bukti-bukti “sederhana” koleksi foto
perilaku pemakai jalan sehari-hari. Kamera digital dan telepon
seluler berkamera pada salah satu sisi positifnya.